Mohon tunggu...
Reynaldy Sofian
Reynaldy Sofian Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Manager

Mahasiswa Teologi Filsafat di STT Tiberias , peminat baca Filsafat khususnya Eksistensialisme dan Skolastik . Food Traveler. Penulis , teolog, filsuf ,marketing oriented

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Trinitas dan Pembebasan

4 Juni 2023   04:12 Diperbarui: 4 Juni 2023   05:40 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karikatur Yesus mengusir para kapitalis (source :aldersgate centre)

TRINITAS atau TRITUNGGAL (Bapa,Putra,dan Roh Kudus) merupakan sebuah doktrin bahkan menjadi jantung utama dalam konsep divinitas (Ketuhanan) dalam kekristenan . Walau tak tercatat dalam alkitab , sosok 3 pribadi ini sudah tercatat dan terbuatlah nomenklatur dari para Bapa gereja yang menjadi murid para rasul yang melegasi dari sang sumber yakni Yesus , sebut saja Eusebius yang berkontribusi dalam  berapologetis terkait "ke-tritunggalan" ini . Tulisan ini bukan melulu tentang konfesi belaka atau bahkan refleksi sehari-hari terkait religiusitas . Namun (bisa) bersifat secara politis , ya saya ingin merefleksikan Trinitas dengan sifat politis , condong concern focus nya adalah terhadap "pembebasan" dan "kemerdekaan" . Ini dijabarkan berdasar sosio-politik tahun 70an-80an salah satunya terjadi di  Asia dan bermakna juga sebagai refleksi ,namun bisa juga ini merupakan tafsiran  LIBERAL bagi para kalangan konservatif .

TRINITAS DALAM SEJARAH :

Tritunggal adalah sebuah doktrin divinitas yakni Allah dalam pribadi (Bapa,putra dan Roh kudus) yang merupakan satu kesatuan yang setara/sejajar . Dan substansi yang sama (Homoousious) dari st. Thomas Aquinas  . Ditegaskan dan di afirmasi secara gamblang pada konsili nicea Tahun 325 yang dimana Gereja saat itu melawan ajaran sesat dari arius (penggagas ajaran arianisme) yang dimana Arius mengajarkan bahwa Bapa lebih tinggi dibanding Putra (Yesus) . Sontak Para Bapa Gereja saat itu naik pitam dan uniknya adalah St. Athanasius menampar pipi Arius dengan keras. Disitulah proses perjalanan penamaan Tritunggal berlangsung bahkan sebelum konsili nicea pun sudah kendati demikian

TRINITAS DAN PEMBEBASAN: 

alih-alih sebagai konfesi keimanan , ini merupakan refleksi bahwa kesetaraan dan kesatuan menjadi ornamen penting khususnya dalam bermasyarakat. Hubungan intim Allah dalam pribadinya menjadi "satu" dalam ketritunggalan (Boff,2010)  yang menjadikan superior-inferior merupakan kegagalan ketritunggalan .

Bahkan dalam kesetaraan ini, merupakan sebuah tindakan melawan tirani,feodal dan totaliterianisme . Ini merupakan sebuah refleksi bagi masyarakat khususnya yang menempati di wilayah jaringan pemerintahan yang otoriter dan abusif.

PEMBEBASAN DI ASIA

1.TEOLOGI MINJUNG

Definisi minjung tidak pernah ada ,namun dapat di ungkapkan dengan kata ciri khas yakni gusar, marah dan dendam  . Seperti yang dialami para Masyarakat Korea Selatan salah satunya , yang masa melewati pasca imperialisme jepanh dan pasca perang korea , namun di hantui kembali dengan pimpinan yang sebut sajs otoriter dan haus darah  ,ya park chung hee namanya presiden ke-3 korea selatan yang berkuasa dari 60an sampai hampor 80an . Dimana korea selatan saat itu sedang merevolusikan secara industrialisasi dan militerisme . Namun bak romusha , upah yang sedikit menjadikan awal penderitaan dan dilarangnya berekspresi  karena rezim otoriter (Amalladoss,hal 3 : Teologi Minjung) . Disaat itu siapapun yang berani memberontak akan dicap sebagai musuh negara dan dianggap pro Korea utara (Juche) . Tak luput pembunuhan ,pemerasan dsb. Terjadi . Pekerja miskin yang semakin menderita terutama wanita dan anak-anak menjadi kelas terendah . Para intelektual khususnya kristiani baik professor,pendeta,evangelis ,pekerja dll dipecat dari pekerjaan nya bahkan dipenjara. Nonan Kim kyong suk terbunuh akibat demonstrasi  dan hal inilah minjung lahir . Minjung merefleksikan bahwa Allah Trinitas menjanjikan bahwa mereka akan dibebaskan dari penindasan  dan kekejian serta dijanjikan nabi yang diwartakan oleh nabi mika dan amos  (amaladoss, 2000: 10) . Dalam hal ini juga bahwa Allah mendeklarasikan kesetaraan layaknya Pribadi Allah yang setara yang secara konkret Allah yang memimpin kesetaraan untuk membebaskan. Kim yong bock merefleksikan secara premis bahwa pribadi yang setara ini memiliki tugas berbeda , misalnya perempuan korea yang merefleksikan bahwa Yesus adalah ibu dan roh kudus adalah sebagai senjata utama yang memampukan para minjung untuk keluar dari penderitaan ini yang walaupun dalam dogmatis tertuang pada kristosentrisme atau eklesiologisme . Maka itu bagi minjung Allah Tritubggal merupakan Sosok yang dinamis , siap membebaskan dan memberi Angin segar bagi yang tak punya harapan sekalipun

2. TEOLOGI FILIPINA :

Negeri berkembang di utara asia tenggara ini terdapat kesenjangan ,bagaimana tidak segregasi antara miskin dan kaya nampak jelas yang dimana petani tak memiliki tanah terpaksa bekerja di tuan tanah minoritas dengan upah tak wajar . Land reform menjadi momok utama dalam pikiran para petani untuk menyelesaikan ini namun sang tuan tanah dibekingi pemerintah tak ambil pusing akan hal ini. Eksploitasi anak, turisme seks , dsb menjadi hal utama dinegeri malang ini ,ya ferdinand marcos presiden filipina saat itu tahun 80an yang bertanggung jawab akan semua itu. Banyak Imam katolik yang merefleksikan Allah Tritunggal dalam pembebasan namun berujung penjara , Edicio de la torre salah satunya yang mendekam di balik dinginya jeruji besi saat itu,selain imam ada aktivis sosial dan juga pekerja gereja yang turut andil pembebasan ini ikut mendekam . Dalam hal ini ada sebuah perkataan yang menarik yakni bahwa Allah akan memerdekakan dan membebaskan tawanan filipina ini dari Tangan abuser dengan menamai sebagai Teologi Rakyat yang dimana kesetaraan dan kesatuan menjadi momok penting akan hal ini (Amaladoss,2000 :26-27) . Uniknya ,para petani mengambil dari nyanyian mazmur (mazmur 146: 7-10 salah satunya) yang menjadi motivasi utama untuk semangat kemerdekaan demi kesejahteraan dan kebebasan .

SIKAP DARI KETRITUNGGALAN TERHADAP PEMBEBASAN :

Akan menjadi gusar dan Nihil apabila trinitas direfleksikan menjadi sebuah Siapa paling tinggi atau rendah. Melainkan kesetaraan yang menjadikan cinta kasih utama dan solidaritas lah yang memiliki kekuatan untuk kesejahteraan ,sebab semakin banyak massa yang setara maka semakin ada kekuatan (Mao Zedong ,1967 : 79)  . Maka sebab itulah saya mengatakan bahwa trinitas bukanlah ekslusif atau individualis , melainkan inklusif dan berkelompok demi keberlangsungan tujuan yakni bebas dan merdeka dari segala belenggu , bukan sekedar Yesus menebus dosa dan bebas . Namun sebuah peritiwa kelam seperti penindasan dan abusif yang secara koletif ada dan terus ada . Dengan ini ditutup dengan sebuah kajian reflektif yang bagus dari Karl barth yakni bahwa istilah Allah diperkenankan berbagai Hal , dimana sadar atau tidak sadar bahwa tetap mencari idaman baik Allah atau pub dewa sebagai pelarian (Barth , 2012 : 3)

Jakarta , 4 Juni 2023

Pdp. F.X Reynaldy Sofian 

DAFTAR PUSTAKA :

-Amallados, Michael (2000) ,teologi pembebasan asia , CINDELARAS

-Aloysius ,Pieris (1993) ,An asian paradigm 

-Boff, Leonardo (2000), Holy Trinity, Perfect Community, Maryknoll

-Mao ce-tung ,pilihan karya, hal. 79, www.marxist.org : rozak,abdul

-Barth ,karl 2012 , pengantar perjanjian baru berdasarkan injil , hal.3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun