Cabang olahraga sepakbola menjadi cabang paling banyak mendapat perhatian publik. Bagaimana tidak, sepakbola sudah menjadi pusat perhatian dan populer di seluruh belahan dunia baik kalangan adam maupun hawa. Kita bisa melihat betapa meriah dan megahnya pesta piala dunia empat tahunan di Rusia bulan lalu, semua mata tertuju.Â
Stasiun televisi berlomba mendapatkan hak siar, penjualan jersey dari berbagai negara favorit melonjak, para suporter datang dari berbagai belahan dunia dengan satu tujuan mendukung jagoan ataupun negara mereka. Euforia yang sungguh luar biasa.
Di Indonesia euforia terus berlanjut, garuda muda U-16 mempersembahkan kado pembuka di bulan kemerdekaan pada 9 agustus lalu dengan menundukkan tim muda Thailand lewat adu pinalti di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Ini menjadi momen yang sangat penting mengingat tim muda indoneaia mengukir sejarah baru setelah sekian lama puasa gelar. Hal lain yang tidak kalah penting adalah dukungan sepenuh hati suporter dalam setiap pertandingan menjadi pelecut semangat skuad garuda muda.
Setelah garuda muda U-16 mempersembahkan gelar untuk tingkat ASEAN, kini beban yang cukup berat ada di pundak skuad garuda U-23 pada AsianGames2018. Skuad garuda U-23 yang di komandoi oleh Luis Milla sedang berjuang untuk unjuk gigi pada level yang lebih tinggi , inilah saat yang tepat untuk melebarkan sayap di pentas Asia dan mengukir sejarah yang baru melalui AsianGames2018.Â
Bermain di rumah sendiri, dukungan suporter sejati yang tidak pernah henti menjadi baterai semangat untuk skuad U -23 Â berbicara di level Asia hanya dengan satu harapan yakni persembahan kado bulan kemerdekaan UntukmuIndonesiaku. Â Inilah momen dan kesempatan emas bagi garuda muda untuk bangkit dan berjuang memberikan kado di bulan kemerdekaan.
Bukan isapan jempol semata jika PSSI menargetkan timnas Indonesia masuk semifinal mengingat kita adalah tuan rumah AsianGames2018 dan kemampuan pemain timnas tidak jauh beda di bandingkan tim - tim lain. Tetapi lebih dari itu, harapan terbesar untuk timnas Indonesia adalah unjuk gigi di level Asia.
Belajar dari tim Rusia pada saat piala dunia yang mampu menundukkan juara dunia 2010 yakni Spanyol, tim pada awal tidak diperhitungkan tetapi mampu melaju ke perempat final berkat dukungan suporter dan kerja keras dan semangat pemain. Ayo Indonesia saya yakin AsianGames2018 menjadi momen terbaik untuk mencetak sejarah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H