Mohon tunggu...
Reynaldi Renoanantyo
Reynaldi Renoanantyo Mohon Tunggu... Lainnya - enthusiastic digital creative content

I am interesting in creative content, especially digital content.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ini 5 Imbauan Terbaru Puan Maharani Terkait Pandemi Covid 19

27 Agustus 2021   19:31 Diperbarui: 27 Agustus 2021   19:58 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kebijakan PPKM di beberapa daerah telah menunjukkan tren penurunan dari level 4 ke level 3. Dengan demikian, diharapkan pemulihan ekonomi bisa lebih cepat terjadi. Ketua DPR RI Puan Maharani pun memberikan beberapa imbauan penting terkait pandemi Covid-19. Berikut ini rangkumannya:

Tetap waspada

Menurut Puan, momentum baik tersebut harus direspon dengan hati-hati. Penurunan level PPKM di banyak daerah akan memicu mobilitas masyarakat karena sejumlah relaksasi dari aturan level 3 dan 2.

"PPKM yang turun level di sejumlah daerah akan menjadi kesempatan menggerakkan ekonomi masyarakat dan perekonomian di berbagai sektor yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional," ucap eks Menko PMK tersebut.

Meski demikian, dia tetap mengimbau masyarakat untuk waspada. Puan mengatakan, disiplin terhadap protokol kesehatan tetap menjadi kunci agar bisa menekan penularan virus Covid-19.

"Masyarakat tetap harus hati-hati meskipun sejumlah pembatasan kegiatan sudah mulai dilonggarkan bagi daerah yang menerapkan PPKM Level 3. Selalu taat protokol kesehatan dan ikuti anjuran pemerintah agar tidak lagi ada peningkatan kasus Corona," tuturnya.

Puan mengingatkan semua pihak agar tidak abai di saat indikator penanganan Covid-19 mulai membaik. Selain mobilitas masyarakat tetap harus dilakukan secara hati-hati, kesigapan Pemda dan Satgas daerah diminta tidak turun.

"Karena jika kasus Covid-19 kembali meningkat, artinya pembatasan kegiatan dan mobilitas akan diketatkan lagi. Dampaknya akan dirasakan masyarakat, termasuk dalam segi ekonomi," ujar dia.

Percepat vaksinasi

Tak hanya itu, perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini pun mengimbau agar program vaksinasi Covid-19 terus digencarkan agar target herd immunity bisa segera terealisasi, termasuk di daerah yang turun level.

"Vaksinasi harus tetap berjalan dengan cepat. Dan kami harap semua pihak menuntaskan target penyuntikan 2 juta vaksin dalam sehari dapat terus tercapai," ujarnya.

Selain itu, Politisi PDI Perjuangan ini juga mengingatkan agar distribusi vaksin dari pusat ke daerah dilakukan secara optimal untuk memastikan ketersediaan vaksin di daerah. Masyarakat pun bisa terlayani dengan baik.

Awasi tarif PCR

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan agar biaya tes PCR diturunkan menjadi berkisar antara Rp450.000-Rp550.000. Meski demikian, sejumlah rumah sakit dan fasilitas kesehatan masih mematok harga lebih tinggi dari standar baru ini.

Oleh karena itu, Puan menyatakan, fasilitas kesehatan baik rumah sakit (RS), klinik, dan lab harus mematuhi ketentuan tersebut. Lebih jauh, dia berharap pemerintah dalam memberikan teguran atau sanksi kepada faskes-faskes tersebut harus dilakukan dengan tegas.

"Karena batas tarif atas itu berdasarkan ketentuan sudah termasuk biaya administrasi dan jasa dokter, tidak ada alasan lagi faskes menetapkan tarif tes PCR di atas batas tarif tertinggi. Dinkes bisa bekerja sama dengan kepolisian daerah untuk melakukan pengawasan sehingga ada aturan lebih rigid jika ada pelanggaran," kata Puan. 

Siapkan infrastruktur kesehatan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan Covid-19 mengubah stigma normal baru, menjadi masa depan baru. Dengan stigma baru ini, manusia disebutkan akan mampu beradaptasi dengan Corona menyusul kekebalan masyarakat terhadap virus ini akan meningkat melalui infeksi alamiah dan akselerasi vaksinasi.

"Di tengah prediksi Covid-19 akan berubah status dari pandemi menjadi endemi, pemerintah harus menyiapkan roadmap atau rencana jangka panjang mempersiapkan ketahanan kesehatan masyarakat," kata Puan.

Meskipun virus masih tetap ada, nantinya angka perawatan dan kematian pasien Covid-19 akan berkurang. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap modifikasi perilaku masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Maka ini harus didukung dengan peningkatan kapasitas infrastruktur kesehatan, baik infrastruktur fisik berupa bangunan rumah sakit, puskesmas, klinik, apotik, obat-obatan, termasuk juga penunjang lainnya," Puan memaparkan.

Terus bergotong royong

Puan Maharani pun mengajak seluruh elemen bangsa agar menerapkan prinsip gotong royong dalam menghadapi pandemi di setiap lini. Sekecil apapun bentuknya, kata Puan, pasti akan sangat membantu.

"Dengan kita semua menerapkan gotong royong dalam lingkungan kita masing-masing, mulai dari yang kecil-kecil, ketika kita kumpulkan akan menjadi sebuah gotong royong berskala besar, yang Insya Allah dapat membantu usaha bersama kita untuk membawa Indonesia keluar dari Pandemi," papar alumni FISIP Universitas Indonesia ini.

Dengan gotong royong, lanjut dia, masyarakat bisa memulihkan Indonesia dari pandemi Covid-19 sehingga rakyat dapat menyambut era baru kejayaan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun