Mohon tunggu...
Muhammad Reynaldi
Muhammad Reynaldi Mohon Tunggu... Aktor - Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia Rekayasa Perangkat Lunak'19

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Adaptasi, Harapan, dan Doa

16 Mei 2020   01:30 Diperbarui: 16 Mei 2020   02:36 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia sedang tidak baik – baik saja , kalimat itulah yang sering kita lihat atau dengar bahkan kita rasakan . Dunia yang kini memang sedang dilanda duka berupa pandemic virus corona yang merupakan musuh yang tidak kasat mata. Pandemic ini memang berdampak pada segi Kesehatan, ekonomi , politik maupun Pendidikan.  Dampak – dampak tersebut membuat beberapa hal yang kita dapat lakukan seperti aktifitas , kegiatan rutin yang biasa kita lakukan tidak dapat terlaksana. Dapat kita lihat dampak yang terjadi dalam beberapa hal seperti : Pelaksanaan dan alur pendaftaran Pendidikan yang terhambat , aktifitas ekonomi padam , pembatasan sosial , pegawai yang terkena phk , omset penjualan menurun, hingga kekhawatiran UKT semester depan itulah yang terjadi akibat pandemic ini. 

Disisi lain pandemic ini menguji mental , keegoisan , emosional diri kita untuk tetap teguh,tegak dan siap melawan pandemic ini serta dapat menumbuhkan rasa simpati terhadap orang lain. Media saat ini seringkali memberikan stigma mengerikan terhadap virus korona ini , sehingga sebagian masyarakat mengalami ketakutan dan kepanikan yang berlebihan. Oleh karena itu kita harus membangun pemikiran positif dan kreatif dan diiringi oleh doa untuk melawan pandemic ini.

Hari demi hari berlalu dengar tagar Stayathome menjadikan slogan bahwa kita dapat mendukung pemerintah dengan berdiam diri dirumah untuk memutus rantai penyebaran virus corona ini . Mungkin terasa bosan dirumah, namun harapan dapat kita wujudkan melalui kekonsistenan. Dikala seperti ini diharuskan kita untuk beradaptasi , dalam segi sosial kita dapat berinteraksi dengan teman,kerabat,kita melalui media sosial yang seperti : zoom,meet dsb , yang dapat menjadi alternatif cara untuk bersilaturahmi dalam keadaan seperti ini. dalam segi ekonomi yang dulunya hanya memanfaatkan penjualan secara offline ,saat ini dapat memanfaatkan aplikasi jual -beli online untuk dapat meningkatkan omset penjualan seperti :Tokopedia , shopee dsb. Dalam segi Pendidikan pembelajaran dapat dilaksanakan dengan online melalui video pembelajaran yang unggah di youtube , modul/materi yang disediakan  di Google Classroom . Hal-hal tsb dapat berjalan jika kita dapat beradaptasi .Diam diri dirumah bukan hanya diam namun dapat melakukan hal – hal yang kreatif.

Pandemic ini membawa kita bahwa pentingnya rasa bersyukur terhadap Yang Maha Kuasa , harapan dan doa yang dicurahkan tentunya harus diiringi dengan usaha. Terus bergerak peduli sesama untuk melawan musuh yg sama. Persiapkan diri kita Kuatkan Iman sekaligus Imun . Semoga Yang Maha Kuasa senantiasa memberi kekuatan bagi kita .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun