Mohon tunggu...
M. Reynaldi Dwi Saputra
M. Reynaldi Dwi Saputra Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang Menjadi Mahasiswa (lagi)

Mari mulai berkembang dan berbenah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Theme Song Universitas dan Fakultas: Meningkatkan Semangat Nasionalisme di Kalangan Mahasiswa

29 Juni 2023   18:24 Diperbarui: 2 Juli 2023   11:33 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lagu universitas adalah lagu resmi atau anthem yang dibuat khusus untuk universitas. Lagu ini sering digunakan untuk menggambarkan identitas dan semangat universitas, dan sering dinyanyikan pada acara penting seperti upacara kelulusan, pertandingan olahraga, atau perayaan universitas.

Lagu universitas bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebanggaan dan ikatan antara mahasiswa, alumni, fakultas, dan karyawan. Lagu ini dapat menunjukkan semangat universitas, sejarahnya, atau prinsipnya. Lagu universitas juga dapat membantu menciptakan identitas kolektif dan memperkuat hubungan di komunitas universitas.

Lagu universitas juga dapat digunakan untuk menunjukkan penghormatan dan penghormatan terhadap universitas. Lagu ini menunjukkan kebiasaan dan prestasi universitas dalam akademik, olahraga, atau bidang lainnya.

Anggota komunitas universitas dapat merasakan rasa solidaritas dan kebersamaan dengan menyanyikan lagu universitas. Mereka juga dapat menunjukkan dukungan mereka terhadap universitas dengan melakukannya. Selain itu, lagu ini memiliki potensi untuk meningkatkan semangat juang, persaingan, dan patriotisme di antara mahasiswa dan alumni universitas.

Membangun Jati Diri kampus melalui Lagu Nasional UGM dan FEB

Lagu nasional universitas adalah lagu yang dinyanyikan atau diadopsi oleh sebuah universitas untuk menunjukkan identitas dan semangatnya. Lagu ini menunjukkan prinsip, budaya, dan tradisi universitas yang berbeda.

Lagu nasional universitas biasanya memiliki lirik yang dikaitkan dengan keunggulan akademik, semangat kebersamaan, prestasi mahasiswa dan alumni, atau sejarah dan warisan universitas. Selain itu, melodi lagu sering kali dibuat agar mudah dinyanyikan dan diingat oleh komunitas universitas.

Membangun kebanggaan dan identitas universitas di kalangan mahasiswa, dosen, alumni, dan seluruh komunitas universitas dibantu oleh lagu kebangsaan universitas. Lagu ini sering dinyanyikan di acara resmi universitas, seperti upacara kelulusan, perayaan ulang tahun, atau acara penting lainnya yang melibatkan warga universitas.

Sesuai dengan karakteristik dan nilai-nilai yang ingin mereka wakili, setiap universitas dapat memiliki lagu kebangsaan sendiri. Semangat, kebanggaan, dan ikatan emosional yang diciptakan oleh lagu kebangsaan universitas antara anggota komunitas universitas dan institusi mereka meningkat.

Dua lagu resmi, "Hymne Gadjah Mada" (1952) dan "Mars UGM" (2017/ Masih Usulan), adalah lagu kebangsaan UGM. Selain itu, ada beberapa lagu yang dibuat secara sukarela oleh anggota fakultas. Beberapa di antaranya adalah "One Family One Vision" (2012/ untuk lingkup FEB saja). dan "Kampus Biru" (2015/ lagu informal untuk Reuni), yang diciptakan oleh dosen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM.

Lagu-lagu kampus tidak hanya menunjukkan nilai-nilai dan jati diri kampus, tetapi juga mampu menggelorakan semangat untuk melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dan dapat menggambarkan visi dan misi dari universitas ataupun fakultas. Lagu-lagu kampus juga dapat menumbuhkan dan memperkuat kebanggaan dan kecintaan terhadap kampus, negara, dan bangsa.

Lagu Nasional UGM Memiliki Makna:

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta adalah salah satu perguruan tinggi tertua di Indonesia. Berdiri pada 19 Desember 1949, itu berarti masih di masa awal kemerdekaan. Hymne Gadjah Mada adalah hymne UGM. Siapa yang menciptakan lagu ini, dan bagaimana liriknya? Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1949 tentang Peraturan Penggabungan Perguruan Tinggi menjadi Universiteit menjadi dasar pembentukan UGM. UGM adalah gabungan dari berbagai sekolah tinggi di Yogyakarta, Solo, dan Klaten. Beberapa di antaranya adalah Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada, Sekolah Tinggi Teknik, dan Akademi Ilmu Politik di Yogyakarta, serta Balai Pendidikan Ahli Hukum di Solo, dan Perguruan Tinggi Kedokteran Bagian Praklinis di Klaten. 

Menurut situs web resmi UGM, nama UGM diambil dari semangat dan teladan Mahapatih Kerajaan Majapahit, Gadjah Mada, yang terkenal dengan janjinya untuk menyatukan Nusantara, Sumpah Palapa. Semangat dan teladan ini kemudian membentuk jati diri UGM sebagai universitas nasional, universitas perjuangan, universitas Pancasila, universitas kerakyatan, dan universitas pusat kebudayaan. Menurut situs web Kagama, "Hymne Gadjah Mada" dibuat oleh Dr. I Gusti Ngurah Suthasoma, juga dikenal sebagai Pak Sut. I Gusti Ngurah Suthasoma dilahirkan di Bangli, Bali, pada tanggal 16 Oktober 1921. Dia adalah putra dari I Gusti Nyoman Tjawi dan I Gusti Ayu Tjandrawati.

Singkatnya, pada tahun 1952, I Gusti Ngurah Suthasoma diterima sebagai mahasiswa di Fakultas Sastra, Ilmu Pedagogik, dan Filsafat Universitas Guru Besar Malaysia (UGM). Selanjutnya, dia berpendapat bahwa UGM memerlukan lagu untuk meningkatkan semangat belajarnya dan siswa lainnya. 

Selanjutnya, Kusbini membantu mengaransemen lirik lagu "Hymne Gadjah Mada". saat I Gusti Ngurah Suthasoma melihat gambaran Mahapatih Gadjah Mada dari buku Mohammad Yamin “Hymne Gadjah Mada” pertama kali dikumandangkan pada 19 Desember 1952, pada acara Dies Natalis UGM. 

Hymne ini, bagaimanapun, baru diresmikan pada tahun 1992. I Gusti Ngurah Suthasoma meninggal dunia pada tahun 1996, dan dia dimakamkan di Kuncen, Yogyakarta. Di Auditorium Fakultas Kedokteran UGM, Romo A. Soetanto mengaransemen ulang "Hymne Gadjah Mada". Konser "Konser Syukur Mengenang Pencipta Hymne Gadjah Mada Drs. I Gusti Ngurah Suthasoma" diadakan pada 16 November 2013.

Lagu "Hymne Gadjah Mada" yang diciptakan pada tahun 1952 menunjukkan komitmen dan pengabdian mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) terhadap negara dan bangsa. Lirik lagu menunjukkan kesetiaan mereka terhadap negara dan Ibu Pertiwi, yang merupakan simbol Indonesia. Kontekstus: Lirik ini membahas peran mahasiswa UGM sebagai anggota masyarakat dan negara. Lagu ini menunjukkan semangat orang Indonesia untuk kejayaan, persatuan, dan kebudayaan.

Subteks (non-verbal): Selain teks lirik, lagu ini memiliki subteks non-verbal seperti melodi, harmoni, dan ritme. Subteks ini dapat meningkatkan pesan emosi, semangat, dan kebanggaan yang ingin disampaikan dalam lagu. 

Aspek Keluasan: Lirik ini menunjukkan keterlibatan semua mahasiswa Gadjah Mada, serta seluruh jiwa Nusaku (seluruh bangsa Indonesia) dan kejayaan Nusantara. Ini juga menunjukkan bahwa siswa bersatu dan berdedikasi untuk memajukan kebudayaan dan kejayaan Indonesia. Lirik lagu berbicara tentang peran mahasiswa UGM dalam memenuhi tanggung jawab negara dan Ibu Pertiwi. Mereka berkomitmen untuk menjunjung tinggi kebudayaan dan kejayaan Indonesia dan setia dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab mereka sebagai mahasiswa. 

Emosi: Banyak emosi yang muncul dari lirik-lirik ini, seperti cinta, kebanggaan, nasionalisme, dan pengabdian terhadap Indonesia dan Nusantara. Selain itu, mereka menumbuhkan rasa solidaritas, kebersamaan, dan keinginan kuat untuk memajukan bangsa. Nuansa: Elemen penting seperti persatuan, pengabdian, dan semangat nasionalisme ditemukan dalam lirik lagu "Hymne Gadjah Mada", yang memberikan rasa kebangsaan dan rasa hormat terhadap budaya dan kekayaan Indonesia.

Selain itu, semangat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk menjadi yang terbaik dan memberikan yang terbaik digambarkan dalam lagu "One Family One Vision" (2012). Lirik ini juga menunjukkan betapa pentingnya keberhasilan Indonesia.

Konteks: Lirik ini berkaitan dengan tanggung jawab dan keinginan FEB UGM untuk berkontribusi semaksimal mungkin untuk kemajuan Indonesia. Lagu ini berbicara tentang kebersamaan, harmoni, dan fokus pada prestasi sebagai bagian dari visi FEB UGM.

Subteks (non-verbal): Selain teks lirik, lagu memiliki subteks non-verbal seperti melodi, harmoni, dan ritme. Subteks ini dapat memperkuat pesan semangat, solidaritas, dan kejayaan yang ingin disampaikan dalam lagu.

Aspek Keluasan: Lirik ini menggambarkan semangat persatuan, kerja sama, dan kebersamaan yang diperlukan untuk mencapai kejayaan bersama, yang membentuk FEB UGM sebagai satu keluarga yang memiliki satu tujuan.

Semangat dan komitmen FEB UGM untuk menjadi yang terbaik, memberikan yang terbaik, dan berkontribusi sepenuhnya digambarkan dalam lirik lagu. Mereka memiliki tujuan yang sama: mencapai prestasi demi kemajuan Indonesia, dengan senyuman manis Ibu Pertiwi (simbol Indonesia).

Emosi: Berbagai emosi muncul dari lirik-lirik ini, termasuk semangat, solidaritas, kebanggaan, dan cinta terhadap Indonesia. Selain itu, mereka meningkatkan keyakinan diri, keinginan untuk berprestasi, dan komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan bersama.

Nuansa: Lagu "One Family One Vision" mengandung nuansa semangat, kebersamaan, dan kesuksesan. Nuansa-nuansa ini mencerminkan rasa persatuan, kerja sama, dan fokus pada pencapaian prestasi dalam harmoni untuk kemajuan Indonesia.

Kampus Biru (2015) mengungkapkan perasaan dan pengalaman mahasiswa. Lirik ini mencerminkan semangat perjuangan, kesetiaan terhadap panggilan Ibu Pertiwi (simbol negara Indonesia), dan kebanggaan terhadap Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai kampus yang dicintai.

Konteks: Lagu ini membahas pengalaman dan kehidupan di "Kampus Biru" Universitas Gadjah Mada (UGM). Ini menunjukkan rasa cinta dan ikatan kuat terhadap UGM serta semangat pengabdian negara.

Sub-teks (non-verbal): Selain teks lirik, subteks non-verbal dalam lagu ini, seperti melodi, ritme, dan nada, dapat menimbulkan perasaan nostalgia, semangat, dan rasa kebersamaan. Menggunakan musik dan elemen non-verbal dalam lagu ini dapat memperkuat pesan dan emosi yang ingin disampaikan.

Aspek Keluasan: Lirik ini mengacu pada semua orang yang berjuang dan belajar di kampus. Mereka berkumpul untuk berbagi pengalaman, berbagi perasaan, dan berkomitmen untuk memenuhi panggilan bangsa.

Deskripsi: Lirik lagu menggambarkan situasi dan emosi di kampus. Perjuangan, kesetiaan, kebanggaan, dan pengabdian terhadap UGM, yang disebut sebagai "Kampus Biru", digambarkan dalam lirik. Lirik juga menunjukkan kesetiaan dan semangat terhadap nilai-nilai Pancasila.

Emosi: Lirik-lirik ini menimbulkan perasaan kebersamaan, kegembiraan, dan pengabdian, serta semangat, kebanggaan, nostalgia, dan cinta terhadap kampus dan negara.

Nuansa: Nostalgia, kebersamaan, dan pengabdian menjadi komponen penting dalam lirik lagu "Kampus Biru", yang mengandung nuansa kebanggaan, semangat, dan cinta terhadap kampus dan negara.

Semangat, kebanggaan, dan pengabdian terhadap UGM dan negara tercermin dalam lirik lagu "Kampus Biru".

"MARS UGM" (2017) menunjukkan semangat, kebanggaan, dan komitmen untuk mempertahankan impian dan berkarya untuk kesuksesan Indonesia. Lirik menggambarkan Universitas Gadjah Mada sebagai tempat di mana orang-orang bersatu dengan semangat yang sama.

Konteks: Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah salah satu lembaga pendidikan tinggi paling terkenal di Indonesia. Lagu ini menunjukkan semangat dan kebanggaan terhadap UGM dan keinginan untuk membantu kemajuan Nusantara.

Sub-teks (non-verbal): Selain teks lirik, lagu "Mars UGM" memiliki sub-teks non-verbal. Komponen seperti melodi, ritme, dan nada meningkatkan ketekunan dan semangat. Pendengar dapat menjadi lebih semangat dan emosi dengan heroik dan ritme yang dinamis.

Aspek Keluasan: Lirik ini menunjukkan betapa pentingnya merangkul seluruh komunitas UGM dan mengajak mereka bekerja sama untuk mewujudkan impian Nusantara yang dicintai. Semua mahasiswa, dosen, dan karyawan UGM diminta untuk berpartisipasi dalam perjuangan untuk kemajuan Indonesia.

Deskripsi: Lirik lagu memberi Anda gambaran langsung tentang apa yang harus Anda lakukan. Untuk mencapai kejayaan Indonesia, aksi nyata yang perlu dilakukan adalah ajakan untuk bersatu, menggulung lengan baju, dan mengerahkan segala upaya penuh cinta dengan segenap jiwa dan raga.

Emosi-Ekspresi: Banyak emosi dipicu oleh lagu ini, seperti semangat, kegigihan, cinta tanah air, dan kebanggaan. Kata-kata yang digunakan dalam lagu ini mendorong pendengarnya untuk bersemangat, berjuang dengan yakin, dan mengabdi untuk kemajuan Indonesia.

Nuansa: Lagu "Mars UGM" menunjukkan semangat kebangsaan, kebersamaan, dan keyakinan yang kuat. Ada nuansa heroik dan optimisme yang menggabungkan semangat kebangsaan dan keyakinan dalam kemampuan Indonesia.

Lirik lagu "Mars UGM" mendorong orang untuk bekerja sama, berjuang, dan mengabdikan diri untuk mencapai kesuksesan dan kemajuan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun