Langkanya minyak goreng akhir-akhir ini memang sangat meresahkan masyarakat. Tidak hanya itu, kenaikan harga bahan-bahan pokok juga membuat ekonomi semakin terpuruk. Hal ini sangat terasa bagi kalangan menengah ke bawah secara menyeluruh tanpa terkecuali.
Penyebab Harga Bahan Pokok Mengalami Kenaikan
Anda tentu memiliki pertanyaan besar dalam menyikapi kenaikan harga bahan pokok, seperti "apa yang menyebabkan kenaikan tersebut?" Berikut ini adalah beberapa fakta penyebab naiknya kebutuhan pokok yang cukup menggila belakangan ini.
Permainan Tengkulak
Penyebab pertama tentu sudah sangat familiar di telinga Anda, yaitu permainan tengkulak. Tidak bisa dipungkiri bahwa sisa penjajahan masih sangat terasa di negeri sendiri. Salah satu bukti nyatanya yaitu harga bahan pokok yang seolah tak pernah bisa dikendalikan.
Dalam sistem perekonomian di Indonesia, rata-rata masih penganut model kapitalisme. Sistem tersebut akan membuat para pemilik modal dapat memainkan harga dengan sangat mudah, sedangkan para kalangan bawah hanya bisa pasrah dengan keadaan.
Gagal Panen
Gagal panen juga cukup mendominasi dalam naiknya sejumlah bahan-bahan pokok. Hal ini sebenarnya merupakan masalah serius yang belum ditemukan solusi paling efektif. Perlu perhatian khusus dan pendampingan kepada para petani agar semua proses produksi tidak ada kendala.
Gagal panen juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cuaca yang tidak stabil, serangan hama, atau pupuk langka. Lagi-lagi petani tidak bisa berbuat banyak untuk menghadapi berbagai kendala tersebut.
Permintaan Meningkat
Permintaan meningkat di pasaran juga menjadi salah satu penyebab naiknya bahan pokok. Hal ini merupakan hukum ekonomi yang sudah berjalan dari dulu. Setiap barang akan mengalami kenaikan harga saat permintaan naik, sedangkan stok tidak ada penambahan yang signifikan.
Mendekati Hari-Hari Besar
Penyebab yang terakhir bisa dikatakan sebagai salah satu trik tengkulak atau pedagang besar. Pada momentum hari-hari besar harga sengaja dinaikkan karena masyarakat pasti membutuhkan dalam jumlah besar.
Langkah Preventif Menghindari Kenaikan Harga Bahan Pokok
Kenaikan harga bahan pokok memang sering terjadi. Sebenarnya, hal itu semua bisa dihindari jika dijalankan dengan seksama. Berikut ini adalah beberapa langkah preventif untuk menghindari kenaikan harga bahan pokok di pasaran.
Pengetatan Kebijakan
Opsi pertama yang bisa dilakukan yaitu melakukan pengetatan kebijakan. Hal ini tentunya hanya bisa dilakukan oleh pemerintah sebagai pemangku kebijakan. Perlu adanya keyakinan yang kuat dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pengetatan kebijakan agar tidak ada oknum nakal.
Menambah Gudang Penyimpanan
Menambah gudang penyimpanan dimaksudkan agar stok yang dimiliki pemerintah lebih banyak. Pasokan tersebut nantinya dapat digunakan sebagai menstabilkan harga saat terindikasi mengalami kenaikan.
Apabila memang pasokan sudah mencukupi, maka stok tersebut bisa dialihkan ke luar negeri dalam bentuk ekspor barang. Hasil ekspor dapat digunakan untuk menyokong APBN dan pembiayaan lainnya.
Melakukan Monitoring Harga Secara Berkala
Langkah terakhir untuk menghindari kenaikan harga bahan-bahan pokok adalah dengan melakukan Monitoring se-sering mungkin. Proses audit di lapangan akan sangat membantu dalam mendapatkan informasi A1.
Lembaga pemerintah yang memiliki kewenangan atas hal itu dapat diterjunkan ke titik-titik tertentu secara berkala. Hal ini juga berfungsi sebagai tolak ukur keberhasilan strategi yang dijalankan oleh pemerintah. Data dari lapangan tersebut selanjutnya bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi.
Bahan pokok merupakan kebutuhan harian yang harus terpenuhi oleh setiap keluarga. Pemerintah harus berani menjamin kesejahteraan seluruh warga negaranya tanpa terkecuali. Tidak ada diversifikasi suku, ras, golongan, dan agama dalam mewujudkan kesejahteraan nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H