Assalamu’alaikum sobat Jannah, Gimana kabarnya hari ini? Hehe..
Mungkin bagi kalian yang muslim sudah tidak asing lagi dengan kalimat ‘shalat’
Ya, shalat menurut Bahasa diartikan dengan Do’a. Sedangkan menurut Istilah, shalat adalah suatu perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Shalat juga bisa diartikan dengan suatu ibadah khusus, yang terdiri dari bacaan dan gerakan, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Sebagai umat muslim, sudah seharusnya menjadi kewajiban kita untuk mengerjakan shalat. Bahkan dianjurkan untuk mengajarkan kepada anak-anak kita tentang shalat di usia sedini mungkin. Karena pada dasarnya, Manusia diciptakan tidak lain hanya untuk menyembah kepada Allah Swt.
Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an surah Az-Zariyat ayat 56 tentang perintah mengerjakan shalat;
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Bacaan latin: Wa mā khalaqtul-jinna wal-insa illā liya'budụn
Artinya: “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku”
Selain itu, shalat juga dapat dijadikan sebagai pendidikan dan pengembangan karakter pada diri seseorang.
Terdapat 5 dimensi dalam shalat:
- Tawajjuh, yaitu menghadap, merasakan, atau membulatkan hati dalam perjumpaan dirinya dengan Allah Swt. Dalam sehari semalam, umat islam paling sedikit yaitu sebanyak lima kali menghadap kepada Allah Swt
- Munajat, yaitu Do’a, meminta permohonan, atau curhat apa yang sedang dirasakan atau dibutuhkan oleh dirinya. Dalam shalat, terdapat 8 aspek doa diantara duduk dua sujud, yaitu: (1) Rabbighfirli - Ya Allah ampuni-lah aku, (2) Warhamni – Sayangi-lah aku, (3) Wajburni – Tutup-lah aibku, (4) Warfa’ni – Tinggi-kan derajatku, (5) Warzuqni – Berikan-lah aku rizki, (6) Wahdini – Berikan-lah aku petunjuk, (7) Wa’afini – Sehatkan-lah aku, (8) Wa’fu’ani – Maafkan-lah aku.
- Istislam, yaitu berserah atau merendahkan diri serendah-rendahnya dihadapan-Nya (Allah Swt)
- Ikhlas, meliputi aspek BJB yaitu Bersih, Jernih, dan Bening
- Khusyu’, melibatkan aspek Fisik, Pikiran, dan Perasaan
Konteks shalat sebagai pendidikan, dapat melalui dengan mengerjakan shalat 5 waktu. Melalui pendidikan shalat, manusia diajarkan bagaimana tatacara yang baik dan benar dalam menghadap kepada tuhannya. Mulai dari niat yang lurus atau lillahi ta’ala, dilanjutkan dengan mensucikan diri atau berwudhu, serta pengamalan gerakan-gerakan shalat yang telah ditentukan dalam hukum fiqih. Dengan shalat, dapat mendidik menjadi pribadi yang ber-akhlak mulia dan bertanggung jawab atas kewajiban terhadap tuhannya.
Melalui pendidikan, tanpa disadari shalat akan lebih meresap dan membawa kita kepada kebaikan, terutama pada pengembangan diri. Hal ini dapat dilihat dari segi aktivitas muamalah. Karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain.
Orang yang senantiasa sholat kepribadiannya akan jauh lebih tenang, sabar, tabah, wajah yang bersinar, dan tidak pernah merasa khawatir akan sesuatu karena hatinya telah terpaut dan bergantung serta berserah diri kepada Allah Swt atau tawakkal.
Sekian, semoga bermanfaat..
Jangan lupa share ke temen2x kalian agar lebih berkah 😊
Wassalam…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H