Pelatihan Penerapan Peningkatan SDM Â Bagi Tenant Teras Malioboro: Komitmen Pemda DIY untuk UKM Naik Kelas
Yogyakarta, 3 Oktober 2024 – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kembali mendapat dukungan Pemerintah Daerah DIY melalui pelatihan bertajuk "Pendampingan Penerapan Tata Kelola Ketenagakerjaan bagi Tenant Teras Malioboro." Pelatihan ini berlangsung tiga hari mulai dari 30 September hingga 2 Oktober 2024 dan diikuti oleh 30 peserta tenant dari Teras Malioboro 1 dan 2. Program ini merupakan jenjang ketiga dari rangkaian pelatihan, setelah peserta sebelumnya menjalani kelas 1 dan 2 yang mengajarkan aspek-aspek mendasar dalam pengelolaan bisnis.
Dana Keistimewaan masih menjadi pendukung Pelatihan ini. mengusung tema tata kelola ketenagakerjaan yang tepat guna untuk mempersiapkan tenant Teras Malioboro menjadi UKM yang lebih profesional dalam pengelolaan sumber daya manusia. Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A., mengungkapkan bahwa program ini merupakan bagian penting dari usaha Pemda DIY untuk mendorong UMKM agar naik kelas. "Melalui pelatihan ini, kami berharap para tenant dapat memahami pentingnya tata kelola ketenagakerjaan yang baik, sehingga mereka bisa menciptakan iklim kerja yang produktif dan mendukung pertumbuhan bisnis mereka ke depan," ujarnya.
Pada hari pertama Mentoring, pelatihan difokuskan pada penerapan tata kelola ketenagakerjaan. Peserta mendapatkan materi dari narasumber ahli tentang pentingnya pengelolaan sumber daya manusia yang efektif, termasuk aturan dasar ketenagakerjaan, manajemen karyawan, dan aspek legal yang perlu diperhatikan dalam membangun hubungan kerja yang harmonis. Tidak hanya materi peserta juga di ajak bermain sebuah game yang berhubungan dengan pengelolaan tenaga kerja yaitu membuat sebuat bangunan degan beranggotakan sebuah tim.
Hari kedua Mentoring diisi dengan kunjungan lapangan ke dua UKM yang telah menerapkan tata kelola ketenagakerjaan dengan baik, yaitu Abon Daun Emas dan Vifas Batik. Para peserta di berikan arahan dan sharing terkait cara mengelola ketenaga kerja, serta melihat langsung produksi dari UKM tersebut. Kunjungan ini memberi kesempatan bagi peserta untuk belajar langsung bagaimana kedua UKM tersebut mengelola tenaga kerja mereka dengan profesional. Ahmad Fauzi, salah satu peserta, menyampaikan, "Kunjungan ke Abon Daun Emas sangat membuka wawasan saya tentang bagaimana pengelolaan karyawan bisa dilakukan dengan cara yang lebih baik. Ini sangat relevan dengan bisnis saya, dan saya berencana untuk menerapkan beberapa hal yang saya pelajari di lapangan. Selain itu, menjalin kerjasama dengan Abon Daun Emas sangat menarik karena harga yang biasa saya ambil lebih mahal, tetapi di sini, harganya sangat terjangkau—turun hingga 3 kali lipat dari harga pasaran."
Hari ketiga pelatihan ditutup dengan sesi review dan evaluasi dari narasumber mengenai materi yang telah disampaikan. Para peserta didorong untuk menganalisis dan mengaplikasikan apa yang telah mereka pelajari selama pelatihan dan kunjungan lapangan ke dalam bisnis mereka masing-masing. Seperti hari pertama Peserta di ajak Kembali bermain games yang lebih komplek terkait pengelolaan tim, bertujuan sebagai landasan peikiran awal sebelum terjun lagsung. "Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi para tenant Teras Malioboro. Dengan pengelolaan ketenagakerjaan yang lebih baik, para tenant akan lebih siap bersaing di pasar yang lebih luas," kata Ibu Hellen Phornica STP, M.Si, Kepala UPT BLUT KUMKM DIY.
Pelatihan ini memberikan banyak manfaat bagi tenant Teras Malioboro. Selain meningkatkan pemahaman tentang tata kelola ketenagakerjaan, peserta juga dibekali strategi untuk meningkatkan produktivitas dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Kunjungan lapangan juga membuka peluang kolaborasi dan memberikan inspirasi praktis tentang bagaimana bisnis mereka dapat berkembang lebih lanjut dengan tata kelola yang baik. Para peserta bahkan mengharapkan lagi kegiatan seperti ini agar dapat membuka wawasan dan relasi mereka seluas luasnya.
Salah satu narasumber, Warsis Mawardi, menyampaikan harapannya, "Saya berharap pelatihan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi benar-benar diterapkan oleh para peserta dalam pengelolaan bisnis mereka. Ketika UMKM mampu mengelola karyawan dengan baik, itu akan memberikan dampak positif pada produktivitas dan kesuksesan bisnis mereka."
Program pelatihan ini menegaskan komitmen berkelanjutan Pemda DIY dalam mendukung pertumbuhan UMKM, khususnya tenant Teras Malioboro. Dengan tata kelola yang lebih baik, tenant diharapkan mampu bersaing secara profesional, naik kelas, dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H