Mohon tunggu...
Rey Poyandi Prayoga
Rey Poyandi Prayoga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis harian pemula

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Biografi Jerstank: Perjalanan Inspiratif Anak Yang Bertransformasi Menjadi Salah Satu Panutan Generasi Muda Dalam Dunia Tinju

15 Januari 2025   08:30 Diperbarui: 15 Januari 2025   11:35 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Jeremy dengan seluruh prestasi yang diraihnya

Jeremy Audry Immanuel Sihotang, yang akrab di panggil Jerstank, adalah salah satu anak yang meniti karir di dunia tinju. beliau merupakan salah satu petinju andalan Sumatera Utara. Jerstank lahir di Medan, Sumatera Utara, pada tanggal 02 Agustus 2003, Jerstank merupakan anak sulung dari 2 bersaudara, dia memiliki adik cowo yang saat ini juga mengikuti jejak seperti dirinya yang berkarir di dunia tinju.

Tak pernah tersirat dalam pikirannya menjadi seorang petinju, cerita jerstank di mulai sejak saat dia duduk di bangku Sekolah Dasar, lebih tepatnya saat ia duduk di kelas 5 SD. Di sebuah Sekolah Dasar Swasta yang terletak di tengah-tengah kota yang memiliki lingkungan yang keras, Jerstank dengan tubuh yang buntal dan memiliki kulit yang sedikit gelap membuat dirinya kerap menjadi sasaran ejekan dan intimidasi oleh teman-temannya. Setiap hari di sekolah, Jerstank harus menghadapi omongan-omongan yang menyakiti hatinya, mulai dari hinaan terhadap penampilannya hingga perlakuan fisik yang merendahkan dirinya. Tak tahan dengan hinaan dan perlakuan fisik yang kerap sekali dilakukan oleh teman-temannya, sepulang sekolah Jerstank menemui orangtuanya dan dia menceritakan kepada orangtuanya mengenai perlakuan bully yang kerap dilakukan oleh teman-teman sekolahnya lalu Jerstank meminta agar orangtuanya segera mendaftarkan dirinya untuk mengkuti salah satu bela diri yaitu Boxing.

Tak lama kemudian orangtua Jerstank pun langsung mendaftarkan dirinya untuk mengikuti bela diri boxing yang dimana ternyata bahwa owner sekaligus pelatih dari sasana tersebut merupakan kerabat dekat dari orangtua Jerstank dan juga memiliki jarak yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Perubahan yang sangat besar dalam hidup Jerstank ketika ia bertemu dengan Pak Binner, yang dimana merupakan seorang mantan petinju legendaris Kota Medan yang memiliki sasana tinju di dekat tempat tinggalnya yang diberi nama "TNT Boxing Camp". 

Hari demi hari Jerstank berlatih dengan tekun dan penuh semangat. Ia belajar dasar-dasar tinju mulai dari teknik pukulan, footwork, fisik, hingga cara menjaga keseimbangan. Dan tak hanya itu berkat Pak Binner yang menanamkan nilai-nilai disiplin, kerja keras, dan juga mental yang kuat kepada Jerstank. Tidak terasa tubuh Jerstank yang dulu awalnya buntal, kini mulai kelihatan berisi. Latihan yang konsisten dan dedikasi penuh dari pelatih membuahkan hasil yang baik buat karir Jerstank. Berselang beberapa tahun kemudian dengan kerja keras yang dilihat pelatih dalam diri Jerstank, dirinya pun didaftarkan oleh pelatih untuk mulai mengikuti pertandingan tinju amatir di tingkat lokal (wilayah). 

Ia berhasil memenangkan pertandingan demi pertandingan, yang dimana membuat tingkat kepercayaan dirinya semakin meningkat dan tak hanya itu, setiap kemenangan yang diraihnya bukan hanya membuktikan kemampuannya, akan tetapi juga dapat menjadi bukti terhadap stigma buruk yang selama ini melekat padanya. Anak yang dulu selalu di anggap lemah oleh teman-temannya kini berdiri gagah di atas ring tinju. Berkat prestasi yang di dapatkan oleh Jerstank kini dia sering sekali di panggil oleh sekolahnya pada saat upacara di sekolah untuk memberikan penghargaan siswa berprestasi.

Berselang beberapa tahun kemudian lebih tepatnya saat ia menduduki sekolah tingkat pertama (SMP) prestasi Jerstank kini terus menanjak hingga akhirnya ia pun dipanggil untuk mengikuti kejuaraan tinju tingkat nasional (Kejurnas) untuk mewakili wilayah Sumatera Utara. Nama Jerstank disekolahnya kini tidak hanya dikenal sebagai seorang atlet berbakat, tetapi juga sebagai simbol inspirasi bagi teman-teman sekolahnya. Tak hanya sampai tingkat SMP saja, di tingkat SMA juga Jerstank masih terus di panggil untuk mengikuti kejuaraan nasional (Kejurnas) dan tentu saja untuk mewakili Sumatera Utara. 

Karena pada saat jaman itu olahraga Tinju belum sepopuler saat ini, Jerstank pun sempat hilang arah, bahkan dirinya juga sempat terjun ke arah yang tidak benar. Jerstank tidak lagi fokus dengan Tinjunya, bahkan dia sempat masuk ke dunia gangster, mengikuti tauran yang dimana sangat berbahaya dan dapat mengganggu prestasinya di dunia Tinju. Namun tidak berselang lama jerstank pun sadar akan perbuatan yang tidak berguna tersebut dan memilih fokus kembali dalam dunia Tinju. 

Puncak kariernya Jerstank adalah saat ia membuat konten di sebuah platform media sosial TikTok dengan membuat konten dengan menantang seorang influencer yang juga menekuni beladiri Tinju untuk bermain di salah satu event yang bernama "Byon Combat" yang dimana event tersebut dibuat oleh seorang influencer TikTok dan juga seorang Youtuber terkenal. Tentunya banyak suka duka yang dialami Jerstank, banyak cacian dari netizen yang diterimanya karena dianggap perbuatan yang dilakukannya hanya merupakan untuk numpang tenar. Akan tetapi Jerstank tidak terlalu mempermasalahkan itu, dia tetap fokus pada tujuan utamanya, dia tetap fokus membuat konten tinju. Karena pada saat itu sedang ramainya konten mengenai olahraga Tinju dan Jerstank pun mencoba peluang tersebut, tidak disangka tantangannya pun diterima dan promotor pun menghubungi Jerstank mengenai kontrak untuk bermain di event Byon Combat. Dengan latihan yang konsisten ia pun berhasil memenangkan pertandingan pada event tersebut, tak hanya itu pertandingan yang dilakoninya juga merupakan salah satu pertandingan yang sangat dinantikan untuk ditonton. 

Karena pertandingan tersebut, kini nama Jerstank pun menjadi naik di media sosial, dirinya juga dihubungin beberapa Youtuber yang memiliki folowers ratusan ribu untuk mengisi acara podcast. Dengan sikap kerendahan hati dan sederhana yang dimiliki Jerstank membuat banyak orang yang suka kepadanya bahkan menjadikan dirinya sebagai seorang panutan dalam dunia Tinju. Kini, di sela-sela kesibukannya sebagai seorang atlet tinju, Jerstank pun juga aktif menjadi seorang konten kreator, dengan membuat konten mengenai Tinju di sosial media TikTok dan juga Instagram. 

Jerstank juga membagikan cerita pengalamannya mengenai perundungan yang pernah dialaminya kepada para folowersnya yang dimana dapat membangkitkan semangat terhadap orang-orang yang mengalami hal yang serupa dengannya. Jerstank pun menegaskan di dalam sebuah podcast Youtube untuk selalu bangkit melawan bully dan tidak membiarkan bully untuk menghentikan langkah terhadap niat yang telah kita buat.

Jerstank merupakan contoh nyata bahwa kekuatan sejati bukan hanya berasal dari fisik, tetapi juga dari keberanian untuk mengubah rasa sakit menjadi semangat. Dari anak yang dulu sering dibully , ia kini menjadi panutan di dunia tinju dan juga menjadi inspirasi banyak kalangan di Indonesia. 

Tentunya banyak suka dan duka yang dialami Jerstank dalam hidupnya untuk bisa sampai pada tahap sekarang ini, namun dengan semangat dan niat yang kuat yang telah ditanam pada dirinya membuat dia dapat melewatin hal-hal tersebut. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun