Sebagai mahluk ciptaan tuhan,manusia memiliki cobaannya masing-masing,namun mereka kadang terlalu sibuk dengan dunianya sampai meninggalkan ibadah sholatnya, dalam konsep agama islam menyembah allah,direpresentasikan dengan tidak meninggalkan sholat 5 waktu.
   Sajadah Panjang simbol dari kehidupan manusia yang penuh dengan perjuangan dan pencarian akan kebenaran. Pada dasarnya, manusia adalah makhluk yang dipenuhi oleh keingintahuan dan penasaran akan tujuan hidupnya.
   Namun,dewasa kini,tumbuh pertanyaan bagi umat muslim,sudahkah kita tepat waktu dalam beribadah? dari pertanyaan itulah yang membuat taufiq ismail menulis puisi "sajdah panjang".Mengajak kita untuk melaksanakan sholat dengan tepat waktu dan tidak meninggalkan ibadah sampai akhir hayat.
Ada sajadah panjang terbentang
Dari kaki buaianÂ
Sampai ke tepi kuburan hamba
Kuburan hamba bila mati.
   Pada bait pertama puisi sajadah panjang,penulis mengajak kita untuk selalu menyempatkan diri untuk beribadah sampai ajal kita masing-masing. Dan sajadah panjang terbentang artinya Perjalanan Manusia yang panjang dengan banyak cobaan dan lika-likuÂ
Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan sujud
Di atas sajadah yang panjang ini tidak
 diselingi sekedar interupsi
   Dan berulangkalinya penulis, menegaskan,bahwa harus bersungguh sungguh dalam beribadah,diatas sajadah panjang diartikan dengan jelas yaitu kehidupan manusia dengan perjalanan yang panjang dan penuh lika-liku,namun dengan mendekatkan kita dengan tuhan manusia dapat menemukan kedamaian dan kebahagiaan.
Mencari rezeki,mencari ilmuÂ
Mengukur jalan seharianÂ
Begitu terdengar suara adzan
Kembali tersungkur hamba
   Selain itu,penulis pun mengingatkan mencari rezeki dan mencari ilmu sebagian dari ibadah yang dilakukan terus menerus sampai akhir hayat .Dan juga penulis mengajak kita untuk memaknai arti "mengukur jalan seharian",Seseorang yang banyak menghabiskan waktunya untuk pekerjaan,ketika terdengar suara adzan cepatlah untuk melakukan ibadah sholat dengan tepat waktu.
Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan rukuk
Hamba sujud dan tak lepas kening hamba
Mengingat dikau sepenuhnya
    Puisi ini mengingatkan kita untuk  beribadah tepat waktu, dan mengingatkan kita bahwa hidup ini adalah perjalanan yang panjang dan penuh dengan cobaan. Namun, dengan bersyukur, bersabar, dan memperkuat hubungan dengan Tuhan, kita dapat menghadapi perjalanan hidup dengan lebih baik.Selain memberi hiburan dengan banyaknya makna yang indah mendalam dapat menginspirasi banyak orang.Puisi ini  mengajak kita untuk merenungkan  tentang kehidupan dan hubungan dengan tuhan. Dan juga menjadi sebuah cerminan bagi manusia  puisi pun mengajarkan kita agar tetap taat kepada tuhannya,walau banyak rintangan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H