Mohon tunggu...
reyhan noel
reyhan noel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa unair

Hobi basket

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Primordialisme di Indonesia

12 Juni 2022   12:55 Diperbarui: 12 Juni 2022   12:59 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tunggal Ika yang memiliki arti berbeda beda tetapi tetap satu jua semakin menunjukkan keanekaragaman suku, budaya, dan agama yang membentang luas dari Sabang sampai Merauke.
Menurut Mahdayani keanekaragaman yang ada di Indonesia dapat diibaratkan seperti jari tangan manusia terdiri atas lima jari yang berbeda, namun semuanya bekerja sama dan saling melengkapi. Keanekaragaman ini harus dibayar dengan ancaman konflik, radikalisme, dan disintegrasi yang sebagian besar disebabkan oleh primordialisme. 

Secara tidak sadar warga Indonesia nyatanya terus meningkatkan ikatan-ikatan yang
bertabiat primordial, ialah loyalitas kelewatan yang mengutamakan ataupun menonjolkan
kepentingan sesuatu kelompok agama, ras, wilayah, ataupun keluarga tertentu. Perihal ini dapat
dilihat dalam bidang politik yang berpihak pada satu sisi. Dalam primordialisme politik ada 4
nilai yang dapat dibahas ialah etnisitas, politik kekerabatan, status sosial, serta etnis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun