Pada tanggal 22 Desember 2024 kami hadir bersama Wamen Dikti Saintek dan Para Dubes Negara Sahabat melaksanakan Gala Diner, sebagai jamuan sebelum besok selama dua hari akan melaksanakan kegiatan Puncak Aceh International Forum 2024 dalam rangka memperingati 20 tahun pasca Tsunami Aceh.
Aceh Internasional Forum 2024 (AIF), menyelenggarakan forum internasional di aceh untuk salah satu memperingati tsunami ke 20 tahun. Sebagian dari refleksi dua dekade pasca Tsunami Aceh, forum ini menjadi momentum penting untuk mempererat kolaborasi internasional, membahas isu kemanusiaan, dan memperkuat komitmen bersama dalam moderasi beragama serta perdamaian global.
Selamat datang kepada ibu dan bapak di bumi Aceh, bumi para pejuang, dan bumi kaum terpelajar Ibu Wakil Menteri Diktisaintek, Bapak Dahlan Iskan, Bapak Dipo Alam, dan Bapak/Ibu dari negara sahabat beserta seluruh rombongan.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi bersama antara UTU, UIN Ar-Raniry, dan Pemerintah Aceh sebagai bentuk kepedulian kita bersama tentang memori bencana dan kesiapsiagaan menghadapi bencana di masa depan.
Bencana Tsunami yang melanda Aceh 20 tahun yang lalu memang menyisakan kesedihan mendalam. Namun dengan terus memperingati hari kejadian Tsunami, kita sudah merawat ingatan tentang bumi yang kita sayangi dan orang-orang yang kita kasihi.
Forum ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk perwakilan negara sahabat dari maroko,turki, amerika serikat, jepang, malaysia, jerman, dan singapura.
Rangkaian kegiatan ini sudah dimulai sejak tanggal 10 Desember 2024 dengan diresmikannya Pusat Edukasi Tsunami Aceh (PETA) oleh Konsul Jenderal Jepang Di Medan, Mr. Takonai Susumu, Ph.D. Selama dua hari ke depan kita akan mengikuti kegiatan round table meeting relationship & partnership, seminar nasional penguatan edukasi da resiliensi bencana, book launching karya Bapak Dipo Alam, dan lomba fotografi memori Tsunami.
UIN Ar-raniry berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam berbagai inisiatif penting yang mendorong pembangunan berkelanjutan dan kesiapsiagaan bencana yang inklusif. dan AIF ini juga mengusung tiga tema utama yakni Agama, Kebersamaan, dan Kemanusiaan, sebuah fondasi penting dalam pembangunan ketangguhan dan kolaborasi di tinggat lokal maupun global.
Dengan kesuksesan acara aceh internasional forum 2024 (AIF) ini saya sangat mengaspresiasikan atas kesuksesan acara ini terutama kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan forum ini. Semoga langkah kita hari ini menjadi pijakan kokoh menuju masa depan yang lebih inklusif dan berkeadilanÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
