Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) dan Doktor Mengabdi (DM) Universitas Brawijaya (UB) kembali dilaksanakan di berbagai daerah.Â
Program yang merupakan perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi—utamanya pengabdian kepada masyarakat—tersebut turut menyasar masyarakat di lingkar kampus UB. Salah satunya terdapat di Dusun Sumberwangi, yang terletak di Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Areal tersebut termasuk dalam kawasan UB Forest, hutan diklat yang dikelola oleh Universitas Brawijaya. Potensi sumber daya alam yang terdapat di Dusun Sumberwangi dapat dikatakan besar, mengingat iklim dan kesuburan tanah yang baik. Maka dari itu, sebagian besar masyarakat setempat menggantungkan hidup pada hasil bumi, dengan bermatapencaharian sebagai petani, Â peternak, atau pedagang.
Pemberdayaan dan daya dukung  berbasis masyarakat diperlukan dalam mengupayakan kehidupan desa yang berkelanjutan. Atas dasar tersebut, tim KKNT-DM UB hadir di tengah masyarakat Sumberwangi dengan mengusung berbagai program. Adapun tim KKNT terdiri dari tiga mahasiswa, yakni Aliffian Azhar Susatya, Echa Valentina Gunawan, dan Reyhan Fernanda Fajarihza.Â
Sedangkan program pemberdayaan Doktor Mengabdi diusung oleh Hendrix Yulis Setyawan, PhD (Fakultas Teknologi Pertanian), serta Teguh Dwi Widodo, PhD (Fakultas Teknik).
Program pertama dari sinergi KKNT-DM ini  ialah pembangunan unit digester biogas, yang mana dalam praktiknya dapat membantu kehidupan masyarakat sehari-hari dengan berbagai manfaat yang dimiliki.Â
Terdapat dua unit digester biogas yang dibangun, dengan melibatkan masyarakat Sumberwangi secara langsung dalam prosesnya.  Unit digester biogas yang telah dibangun dapat dimanfaatkan dalam berbagai hal, antara lain: produksi pupuk organik cair maupun padat; bahan bakar alternatif untuk memasak—dari gas metan yang dihasilkan dari kotoran sapi ternak; hingga sumber alternatif listrik.
Kemudian, program kedua yang diusung adalah pelatihan pembuatan pakan ternak dengan teknik silase. Silase merupakan teknik pengawetan pakan ternak yang pada umumnya berupa hijauan, layaknya dedaunan dan rerumputan.Â
Program pelatihan ini dapat membantu peternak di Sumberwangi dalam menyediakan pakan dengan mutu tinggi, terjangkau, ramah lingkungan, serta dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang.
Selain program yang disebutkan di atas, pada dasarnya kegiatan KKNT-DM kali ini mendukung keselarasan antara beragam aspek, seperti aspek teknologi, lingkungan, ekonomi, dan sosial. Dari aspek teknologi, dapat terwujud teknologi tepat guna yang berdampak positif terhadap kehidupan masyarakat.Â
Berkaitan dengan aspek selanjutnya, perwujudan ini disesuaikan dengan pembangunan berkelanjutan, utamanya yang berkaitan dengan ekologi. Dari aspek ekonomi, program yang ada diharapkan mampu mendorong peningkatan bagi perekonomian masyarakat.Â
Terakhir, dari aspek sosial, sinergi dapat terwujud di antara masyarakat Sumberwangi, antara masyarakat dengan tim KKNT-DM, maupun pihak/mitra lain yang terlibat dalam kesuksesan program.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H