Mohon tunggu...
Reyhan Ahmad Khairullah
Reyhan Ahmad Khairullah Mohon Tunggu... -

seorang mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2015, seorang berbandan gempal, lumayan tinggi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Dieng Negeri di Atas Awan

13 September 2015   16:28 Diperbarui: 13 September 2015   17:30 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bosen sama kondisi kota yang sibuk, macet, panas dan banyak polusi?? Ingin berlibur ke tempat yang adem, viewnya keren, dan nggak bosenin? Dieng destinasi yang cocok untuk sahabat datengin.

Dieng itu kawasan dataran tinggi yang terletak di dua Kabupaten, yaitu kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo, yang merupakan kawasan vulkanik aktif atau bisa disebut juga gunung api raksasa dan banyak terdapat kawah kawah besar disana. Nama Dieng itu berasal dari kata "di" dan "Hyang" berasal dari bahasa Kawi. "di" yang berarti "gunung" atau "tempat" dan "Hyang" yang bermakna "dewa". Nah bisa diambil kesimpulan bahwa nama Dieng berarti tempat bersemanyamnya para dewa. Wih, arti dari namanya aja udah sekeren itu. Pengin tau di Dieng ada apa aja?? Cus lanjut baca guys..

Di Dieng banyak banget tempat yang wajib dikunjungi guys, yaitu Telaga Warna, Kawasan Kawah-Kawah Dieng, Kompleks Candi Arjuna, Gunung Prau dan Gunung Sikunir. Ok ayo kita ulas satu persatu.

Pertama ayo kita ulas sedikit tentang Telaga Warna. Telaga Warna itu masuk wilayah Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Telaga Warna juga termasuk salah satu telaga yang sering dikunjungi wisatawan karena lokasinya ang strategis dan dekat dengan objek-objek wisata yang lainnya.

Kenapa bisa dinamain Telaga Warna, karena warnanya yang kadang berubah-ubah dengan dominasi warna hijau biru dan kadang ada warna putih karena terdapat kandungan blerangnya. Bukan cuma warna Telaganya yang keren guys, tapi juga Telaga Warna masih natural dan sangat eksotis.

Sekarang kita bahas kawah kawah yang ada di Dieng. kita akan bahas tiga kawah yang ada di Dieng. Pertama ada Kawah Sikidang. kenapa kok bisa dinamain kawah Sikidang sih? jadi, dinamain kawah Sikidang karena letak kawahnya yang sering pindah-pindah tempat kaya kidang tau kijang yang suka lompat-lompat guys. Diarea kawah Sikidang terdapat kawah kawah kecil yang panasnya bisa sampe 100 derajat celcius loo... bisa bayangin kalo nyemplung?? hahaha

Lanjut sekarang Kawah Candradimuka. Wehh denger namanya aja udah langsung inget om Gatotkaca kan?? disini konon Gatotkaca dimandiin dan langsung sakti mandraguna. Tapi jangan sekali kali nyoba nyemplung ke Kawah Candradimuka guys, yang bisa kitanya yang mateng. Kawah Candradimuka juga punya keunikan sendiri loo... jadi kawahnya itu bisa ngluarin letupan dahsyat dibarengin sama suara gemuruh. 

Next, Kawah Sileri. Nah skarang kita bahas kawah paling luas di kawasan Dieng yang luasnya itu sampe empat hektar. Kenapa bisa dinamian kawah Sileri itu karna air kawanya itu warnanya sama kanya air bekas cucian beras (leri) jadi dinamain kawah Sileri. Diatasnya itu ada gazebo buat istirahat. Di gazebo itu kita bisa liat pemandangan kawah Sileri yang dipenuhi asap putih dari kawah dan pemandangan ladang penduduk yang asri.

Kita udah bahas kawah sekarang kita lanjut ke Kompleks Candi Arjuna. Oke...Kompleks Candi Arjuna adalh kompleks sekumulan candi yang luasnya itu sekitar satu hektar. Karna berada di Dieng yang suhu udaranya dingin atau sejuk, kompleks Candi Arjuna menjadi destinasi yang nyaman banget buat dikunjungi. Udah viewnya keren anginnya sejuk pas banget buat take pict deh. 

Lanjut ke Gunung Prau guys. Gunung Prau itu destanasi yang keren abis viewnya, kenapa aku bisa bilang gituu?? Karna di puncak Prau kita bakal disuguhi pemandangan yang hijau, langit yang bersih dan rumah penduduk yang kliatan kecil-kecil. Disana juga ada pemandangan bukit Teletubis dan hamparan rumput hijau yang dihiasi bunga Daisy. Denger nama Teletubis jadi ingat acara TV dulu pas masih kecil hehe. Kok bisa dinamain Teletubis karna bukitnya hampir sama kaya bukit di acara Teletubis guys. Tapi buat ndaki ke puncak Prau kita harus nempuh waktu yang cukup lama, yaitu 2-3 jam dari Dieng. Yah lumayan lama jugaa yaa.. tapi semua kebayar pas udah sampe puncak dehh.

Nah sekarang kita bahas Gunung Sikunir. Buat ndaki ke puncak Sikunir enggak selama kita ndaki ke puncak Prau. Dan kalo udah sampe puncak guys..wiih dingiinya nusuk hahaha. Tapi kalo udah ngliat Golden Sunrisenya Sikunir ...lupa dingiin dehh (ya karna udah ada sinar mataharinya hehe). Tapi emang emang sunrise di Sikunir juara deh...bnerr. Tapi waktu yang paling pas buat ndaki Sikunir itu juga pas musim kemarau, karna pas lagi musim hujan nanti si puncak banyak kabut. Percuma kita naik nggk liat sunrise kan???

Itu cuman gambaran kecil aja dari aku guys. Kalo kalian bneran mau tau kerennya kaya apa.. dateng aja langsung ke Dieng hehehe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun