Mohon tunggu...
Reyfa Eka Prasetyo
Reyfa Eka Prasetyo Mohon Tunggu... Lainnya - Never miss

Tan Hana Wighna Tan Sirna

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

7 Tips Panduan Merawat Motor Gede Yang Jarang Diketahui Masyarakat Umum

14 November 2020   23:03 Diperbarui: 15 November 2020   10:10 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JUMAT,13 NOVEMBER 2020

Sebagian besar warga Indonesia kerap memakai kendaraan pribadi paling utama motor. Pada biasanya warga banyak memakai motor bermesin kecil serta sedikit yang memakai motor bermesin besar ataupun biasa diucap moge, sebagian besar pengguna moge cuma sebagai motor hobi saja. Lumayan banyak pengguna moge  (motor gede) yang terparkir di garasi dalam waktu lama serta cuma sesekali digunakan. Supaya tidak berlangsung kerusakaan pada bodi serta mesin, hendaknya motor diperiksa dalam periode waktu tertentu. Pengecekan ini dibutuhkan supaya menghindari masalah-masalah yang pada umumnya kerap berlangsung pada moge. Terlebih lagi terjadi wabah diseluruh dunia termasuk Indonesia, hendak susah melaksanakan pengecekan secara berkala. Bagaimana metode merawat motor-motor besar tersebut pada saat berlangsungnya wabah seperti yang terjadi pada saat ini? Kami sudah merangkum 7 panduan merawat moge dari Donni Silaban selaku pengendara moge.

1. Memperhatikan ketegangan rantai 

Rantai ialah komponen dalam motor yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga yang dihasilkan dari mesin serta digunakan untuk menggerakan roda. Bagian ini jadi aspek yang sangat mempengaruhi dikala motor sedang berakselerasi dengan kecepatan tinggi.

Sebab torsi dimotor- motor gede itu sangat buas, sehingga diwajibkan teratur mengecek ketegangan rantai." Torsi moge sendiri dapat dengan segera meregangkan rantai, lebih baik menerapkan pengecekan Minimun cek 1 bulan sekali," cetus Donni.

Diperlukan tenaga ekstra dalam mengecek ketegangan rantai, sebab komponennya lumayan besar. Terdapat dimensi tertentu supaya tidak begitu kencang ataupun tidak begitu kendor, kamu dapat mengeceknya dengan cara menggoyangkan rantainya dengan tangan.

 

2. Teratur mengganti oli

Oli ialah pelumas yang bekerja untuk memberikan lapisan pada bagian- bagian mesin yang tengah bekerja. Pelapisan oli dimesin ini berperan untuk memperhalus gesekan antara bagian mesin sehingga mesin bakal lebih lembut serta tidak segera panas.

“ Untuk perawatannya sendiri, kamu wajib teratur mengganti oli pada saat menyentuh 2 ribu km ekspedisi.” ucap Donni.

Motor yang kerap digunakan buat Tur/ melaksanakan ekspedisi jauh hendak mengurangi kinerja pelumas. Apabila oli pada motor tidak diganti, sehingga oli menjadi keruh serta terus akan menjadi kental. Mengenai ini sebaikanya wajib segera ditangani alias akan berakibat pada mesin motor yang rusak serta yang lebih parahnya tidak mudah dinyalakan kembali.

3. Memeriksa kopling hidrolik/rem cakram

Banyak yang melewatkan bagian kopling hidrolik karena perawatan nya sangat mudah. dapat dilihat jika cara pasangnya benar dan cairan hidroliknya. Cakram remnya dapat diperhatikan apakah kotor atau tidak, jika kotor segera dibersihkan dan jika cairan sudah berkurang cukup banyak segera di ganti yang baru agar tidak terjadi penurunan kualitas dalam pengereman.

“Kopling hidrolik ini sangat berpengaruh terutama saat melakukan pengereman,harus selalu di kontrol cairannya. Jangan menunggu ketika sudah berkurang cukup banyak,segeralah ganti agar selamat di jalan” Ucap Donni

4. Waspada jika ban kekurangan angin

Ban yang kekurangan angin dapat berpengaruh cukup besar saat berkendara dan jangan pernah dianggap semena mena. Hal ini dapat berpengaruh dalam keseimbangan pengendara serta keamanan saat dijalan.

“Dahulu ketika saya membawa motor ZX-10R tekanan angin bagian depan ban saya kurang angin. Itu adalah kesalahan saya tidak mengecek dahulu sebelum berpergian, alhasil saya mengalami  velg motor seperti dalam keadaan rusak.” ucap Donni

 

5. Sempatkan meninjau kampas kopling

Selalu memantau kampas kopling menjadi salah satu hal yang harus di perhatikan oleh pengendara motor gede. Masalah dalam kampas kopling dapat mengganggu kinerja mesin saat melakukan perubahan gigi. Tranmisi yang tersendat dapat menimbulkan gangguan pada saat dijalan ketika sedang melaju dengan kecepatan tinggi. 

“Setidaknya lakukan pengecekan saat memanaskan motor dengan menaikan atau menurunkan gigi motor, agar tau kondisi kampas koplingnya.”Ujar Donni

Jika kampas sudah aus atau terkikis, segeralah ganti. Ini demi keselamatan anda dan orang lain, serta demi kelancaraan berkendara.

6. Setup sistem kelistrikan 

Aki menjadi jantung dari motor, segala sesuatunya menggunakan listrik. Untuk perawatan akinya sendiri cukup mudah, dengan cara panaskan mesin motor minimal 1 kali sehari. Jika tidak aki kemungkinan bisa kehabisan daya. Untuk sistem kelistrikan sebagaian besar sudah dikontrol melalui settingan komputer/laptop, jadi bisa di pantau melalui pengguna gadget/laptop dan sisanya akan dikontrol pada saat pemeriksaan rutin.

“Kebanyakan motor moge sekarang kebanyakan sudah menggunakan komputer untuk mengatur kelistrikaanya,” Ujar, Donni

7. Bahan bakar

Dari semua cara diatas inilah cara yang paling mudah dalam merawat moge. Untuk bahan bakar moge minimal ber oktan 95. Tidak semua moge diharuskan menggunakan bahan bakar yang beroktan lebih tinggi dari 95, karena dapat menyebabkan mesin menjadi lebih cepat panas yang nantinya akan berakhir pada overheat. Jika itu adalah motor keluaran terbaru, tidak masalah menggunakan bahan bakar yang beroktan lebih dari 95, karena mesinnya sendiri sudah dilengkapi dengan radiator yang berfungsi sebagai cooling system.

Direkomendasikan lebih baik menggunakan bensin Shell V-Power dari pada Pertamax Turbo, karena dari kebanyakan pengguna moge lebih memilih Shell V-Power.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun