17 April 2019 adalah hari pemungutan suara untuk pemilu Serentak 2019. Di mana untuk pertama kalinya Indonesia mencatatkan sejarah untuk pemilu Serentak dengan 5 pencoblosan atau pemilihan sekaligus.
Pertama Indonesia akan memilih calon presiden atau orang nomor 1 di indonesia. Dan selanjutnya adalah pemilihan Calon legislatif DPRD, DPR RI, DPD RI , Dan DPD untuk periode 2019 - 2024. Dengan kata lain tahun 2019 ini merupakan tahun pemilu atau tahun demokrasi di indonesia.Â
Ada 20 partai lebih yang akan bertanding memperebutkan kursi untuk kursi legislatif yang ada.
Yang menarik di sini adalah pemilihan calon presiden 2019. Di mana, Jokowi sebagai petahana atau presiden periode 2014-2019 akan kembali memperebutkan kursi presiden dengan Prabowo Subianto dalam pemilu pilpres 2019-2024.
Karena di domisi oleh pemilih baru pertarungan ini akan semakin seru. Di mana kedua paslon saling memperebutkan suara dari kaum Milenial yang antara tahun labor 1988 - 2002 . dengan jumlah pemilih milenial mencapai lebih dari 50 %. Pemilih kaum milenial menjadi sorotan Dan perhitungan yang memungkinkan untuk bisa memenangkan pilpres 2019.
Namun, tidak semudah itu untuk bisa merebut hati kaum Milenial saat ini untuk ikut berpartisipasi dalam pemilihan pilpres 2019.Â
Begitu banyak gerakan no golput yang disuarakan oleh berbagai lembaga dan juga aliansi pemerintahan. Namun, dari pilpres pilpres sebelumnya pun, angka pemilih golput masih cukup tinggi untuk ini.
Beberapa faktor di antaranyaÂ
1. Adanya pendapat bahwa siapa pun presidennya tidak akan berpengaruh pada KEHIDUPAN mereka.
2. Banyaknya kaum Milenial yang merantau, sehingga tidak dapat ikut dalam pemilu di daerahnya.
3. Kurangnya pengetahuan pemilih Milenial soal pentingnya suara mereka untuk Menentukan masa depan Indonesia untuk 5 tahun ke depan.
Ketiga faktor itulah yang saya rasa sangat mempengaruhi jumlah atau angka golput saat pemilu berlangsung.
Namun, yang harus ditekankan adalah pentingnya suara mereka sebagai pemilih untuk memberikan hak suaranya untuk bisa menentukan nasib bangsa Indonesia di 5 tahun kedepan.
Untuk pengetahuan visi misi seharusnya sudah bisa didapat dari Televisi ataupun video video melalui internet sehingga tidak Ada lagi alasan tidak tahu tentang capres yang akan menjadi pemimpin di Negara ini.
Mungkin, jika kotak suara bisa berbicara , ia akan katakan
" Jadilah Milenial Yang Menentukan nasib Indonesia di 5 tahun mendatang ".
Jadi untuk kaum melinial tentukan pilihanmu. Datang ke tps di 17 April 2019. Jadilah penentu nasib bangsa indonesia di 5 tahun mendatang
Ingat !!!!!
No golput ya !!
Jadilah Milenial Yang Menentukan !!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H