Mohon tunggu...
Rey kaffa
Rey kaffa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pilpres 2019: Jokowi Vs Prabowo

2 Maret 2019   00:01 Diperbarui: 2 Maret 2019   05:42 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bangka.tribunnews.com

17 April 2019. Kurang dari 2 Bulan lagi pasta demokrasi terbesar di Indonesia akan berlangsung. Yang menarik perhatian adalah pilpres 2019 yang kembali mempertemukan antara Jokowi dengan Prabowo di pilpres 2019 ini.

Tahun 2014 lalu Prabowo dikalahkan oleh Jokowi dengan perbedaan yang sangat tipis sekali. Waktu itu Jokowi yang sedang dielu-elukan oleh masyarakat Indonesia akan prestasinya saat menjabat menjadi walikota solo yang ukurannya sangat kecil sekali dan mampu menjalankannya. Kemudian ia terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta yang lebih luas dibanding kota Solo. Kemudian ia berhasil menjadi presiden RI di tahun 2014 silam.

Sedangkan Prabowo merupakan ketua umum partai Gerindra yang juga pernah menjabat sebagai sesorang yang memiliki pangkat di mileter indonesia. Dan bukanlah orang sembarangan.

Tahun ini, jokowi menggandeng KH Maaruf Amin Sedangkan Prabowo mempercayai Sandiaga uno sebagai Cawapresnya di pilpres 2019.

KH Maaruf Amin memiliki posisi tertinggi di PBNU sedangkan Sandiaga Uno adalah pengusaha sukses Dan belum lama ini berhasil menjadi wakil gubernur Jakarta bersama Anies Baswedan.

Jika dilihat dari jejak karier Untuk capres 01, Jokowi dan KH Maaruf Amin. Memiliki kekuatan karena pernah menjabat sebagai presiden RI. Namun, jika dilihat dari janji janji kampaye 2014. Saya rasa begitu banyak masyarakat yang merasa kecewa dengan pemerintahan sebelumnya. 9 janji yang diutarakan kala itu hanya lah menjadi janji belaka.

Bahkan hutang Indonesia yang dibuat di masa pemerintahannya hampir 50 % lebih dari total utang sebelumnya. Padahal janjinya kala itu adalah tidak akan menghutang. Dan ini menjadi pertimbangan tentunya untuk para pemilih untuk kembali memilihnya menjadi orang nomor 1 di Indonesia.

Tentu bukan Berarti Jokowi tidak ada kerjanya. Sedangkan KH Maaruf Amin adalah ulama besar yang mungkin akan mendongkrak suara dari kalangan ulama atau kaum Muslim dari PBNU. Berbanding terbalik dengan Prabowo yang dulu di gombar gambir sebagai pelanggar HAM dan sampai Kini belum Ada kejelasan apakah ia bersalah atau tidak. Namun,berita ini terus bergulir bahkan di pilpres 2019. Tapi, kalau pelanggar HAM kenapa gak ketangkep ketangkep ya. Aneh...

Ok lanjut... Sebagai seseorang yang pernah menjabat di militer Indonesia . Prabowo tentunya paham betul dengan keamanan Dan taktik Untuk berperang yang bisa di gunakan untuk memimpin indonesia. Bahkan banyak dari ulama atau kyai pun yang mendukung Prabowo untuk menjadi presiden di Indonesia.

Sedangkan Sandiaga Uno dengan pengalamannya menjadi pengusaha sukses Dan juga sebagai wakil walikota Jakarta. Saya rasa Sandiaga Uno akan mampu membawa perubahan dan kesejahteraan serta mampu memimpin Indonesia seperti ia memimpin perusahaannya dengan baik. Jadi, inilah yang menjadi titik point tambah untuk peluang 02 bisa menjadi pilihan untuk mendulang suara sebanyak banyaknya.

Namun, apapun hasilnya nanti. Mau jokowi ataupun Prabowo yang memenangkan pilpres 2019-2024, saya hanya berharap semua adalah yang terbaik yang diberikan Allah SWT Untuk Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun