Dalam Gunawan (2022), mengungkapkan bahwa "Direktur PT Pupuk Indonesia (Persero), Achmad Bakir Pasaman, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI pada Senin (19/09/2022), mengatakan, di Indonesia, pupuk yang tersedia tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan para petani sebab pupuk yang disediakan oleh pemerintah hanya sepertiga dari kebutuhan. Kelangkaan pupuk ini semakin diperparah seiring perubahan kebijakan pupuk bersubsidi tahun 2022 berdasarkan Permentan nomor 10 dan Kepmentan nomor 5. Perubahan kebijakan pupuk bersubsidi ini dimulai dari perubahan penyiapan pasokan pupuk urea dan NPK pada alokasi terbaru, perubahan pada penyiapan mitigasi pengurangan jenis komoditas dan pupuk, hingga perubahan pada digitalisasi layanan penyaluran pupuk." Untuk menghadapi kelangkaan pupuk yang sedang melanda ini, muncul beberapa ciptaan inovasi pupuk terbarukan, yaitu inovasi pupuk kompos berbahan dasar gulma.
Dekomposisi adalah proses alami yang melibatkan bahan organik berukuran besar untuk dipecah menjadi molekul yang lebih sederhana (Sukmawati et al, 2022). Sedangkan menurut KBBI Daring (2016), gulma adalah tumbuhan yang termasuk bangsa rumput yang merupakan pengganggu bagi kehidupan tanaman utama; tumbuhan pengganggu. Dapat disimpulkan bahwa dekomposisi gulma merupakan suatu proses pencacahan gulma menjadi molekul organik yang berukuran lebih sederhana dibandingkan sebelumnya. Setelah melakukan proses pencacahan, gulma tersebut harus melalui fase fermentasi, dimana perlu adanya tambahan organisme hidup lain untuk mengkatalisis proses yang sedang terjadi.
Minggu (07/08/2022) di wilayah RT 01 RW 09, Banjardowo, Semarang, masih terdapat banyak lahan yang belum berfungsi. Lahan-lahan tersebut banyak ditumbuhi rumput-rumput liar. Siapa sangka? rumput liar tersebut ternyata dapat dijadikan pupuk penyubur tanaman dengan biaya minimum, juga alat dan bahan yang digunakannya pun mudah didapatkan. Warga RT 01 RW 09 Banjardowo telah melakukan inovasi dekomposisi gulma dengan memanfaatkan rumput liar yang tumbuh di sekitar lahan kosong mereka (Yunitaningrum, 2022).Â
Dilansir dari kanal YouTube Bali Organik TV, Minggu (24/07/2020), pemilik akun YouTube tersebut membagikan langkah-langkah pembuatan pupuk kompos berbahan dasar rumput liar. Berikut ini cara pembuatannya:
1. Cari dan kumpulkan rumput-rumput liar;
2. Keringkan rumput liar selama 3-4 hari, pastikan rumput benar-benar mengering;
3. Cacah-cacah rumput yang telah mengering menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (tahap ini akan memudahkan proses dekomposisi sehingga nantinya proses ini tidak membutuhkan waktu yang lama);
4. Masukkan cacahan rumput liar ke dalam plastik;
5. Siapkan air di dalam ember sebanyak rumput yang akan digunakan;
6. Tuangkan dekomposer sebanyak 300 ml ke dalam ember yang telah berisi air. Larutan dekomposer ini dapat dibuat dari mol nasi basi yang telah memiliki bau setara dengan tape berbau manis. Jangan gunakan mol nasi basi yang memiliki aroma busuk karena dalam nasi itu akan mengandung mikroba patogen yang dapat merugikan;
7. Masukkan larutan dalam ember ke dalam plastik yang telah berisi rumput yang telah menjadi bagian-bagian kecil. Dalam tahap ini, pastikan larutan mengenai potongan rumput secara merata;
8. Diamkan rendaman dekomposer rumput liar tersebut hingga berubah warna menjadi kehitaman;
9. Apabila rumput telah berubah menjadi warna hitam dan bertekstur seperti tanah maka pupuk rumput liar sudah dapat digunakan.
Dengan terciptanya inovasi pupuk berbahan dasar rumput liar ini, diharapkan masyarakat pertanian bisa memanfaatkan rumput-rumput liar yang ada di sekitar menjadi pupuk kompos dengan menerapkan cara-cara di atas. Selain menjadi alternatif di tengah kelangkaan pupuk, inovasi pupuk kompos dari rumput liar ini hanya memerlukan biaya pembuatan cukup terjangkau dan dapat menjadi salah satu solusi dalam mengurangi gulma yang biasanya menjadi hama bagi tanaman.
Penulis: Rexzian Ananda Rahmadhan, Nur Diana Rosyidah, Calysta Hapsari  Az-Zahra, dan Achmad Faiz Pamungkas (Kelompok 7)
Daftar Pustaka
Yunitaningrum, Eny. (2022). Rumput Liar di Sekitar Rumah dapat Dijadikan Pupuk, Ini Dia Caranya!. KKN UNDIP. Semarang. Online. Diakses pada 13 November 2022.
Sukmawati et al. (2022). Ekologi Tanaman. Deepublish. Sleman. Diakses pada 14 November 2022.
Claudia, L. V. (2021). Cara Membuat Pupuk Kompos dari Rumput Liar untuk Menyuburkan Tanaman. Kompas. Jakarta. Online. Dikases pada 13 Novmber 2022.
KBBI Daring. (2016). Diambil 14 November 2022.
Bali Organik TV. (2020). Membuat Kompos dari RUMPUT LIAR || Ide Usaha Pertanian [Video]. YouTube. https://youtu.be/SSNcaBXR9bU
Gunawan, Indra. (2022). Pupuk Subsidi Langka, Ini Penjelasan PT Pupuk Indonesia. Jakarta. Online. Diakses pada 13 November 2022.
Referensi Gambar
Gambar 1: https://pixabay.com/id/photos/rumput-kering-liar-tanaman-alam-18024/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H