Mohon tunggu...
Reksi Andika
Reksi Andika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya suka menulis dan melestarikan budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merawat Warisan Leluhur: Upaya Pelestarian Candi Muara Takus untuk Generasi Mendatang

28 Desember 2024   16:20 Diperbarui: 28 Desember 2024   16:21 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Candi Muara Takus merupakan salah satu situs warisan budaya yang sangat penting dalam memahami sejarah dan peradaban Kerajaan Sriwijaya, terutama dalam konteks penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara. Sebagai bagian dari kompleks peribadatan, candi ini tidak hanya mencerminkan keagungan arsitektur masa lalu, tetapi juga menjadi simbol dari kekuatan spiritual dan budaya yang berkembang pesat pada masa kejayaan Sriwijaya. Struktur arsitektur candi yang terdiri dari berbagai bangunan dengan ciri khas tertentu, serta penemuan prasasti yang menyertainya, memberikan gambaran jelas tentang kehidupan agama, sosial, dan politik masyarakat pada masa itu.

Dengan adanya Candi Muara Takus, kita diajak untuk lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya yang ada, sebagai bagian dari identitas bangsa dan sumber pembelajaran bagi generasi mendatang. Tidak hanya sebagai objek wisata, tetapi juga sebagai situs yang kaya akan nilai sejarah dan budaya, Candi Muara Takus harus dijaga kelestariannya dengan upaya konservasi yang terencana dan partisipasi aktif dari masyarakat. Pelestarian fisik candi serta pemberdayaan sosial dan budaya masyarakat setempat menjadi kunci utama agar situs ini tetap relevan dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Dengan demikian, Candi Muara Takus bukan hanya sekadar bukti sejarah, tetapi juga menjadi bagian dari tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan merawat warisan budaya yang tak ternilai harganya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun