Mohon tunggu...
Revo Samantha
Revo Samantha Mohon Tunggu... -

Revolusi tiada henti www.pintargoblok.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenapa Akhirnya Saya Meninggalkan Rumi dan Ibnu Araby?

11 November 2015   14:19 Diperbarui: 11 November 2015   14:19 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya,
Rumi dan Ibnu Araby adalah 2 Iblis yang saya gandrungi
Saya katakan iblis, karena mereka adalah manusia kafir bagi Islam mainstream
Keyakinan mereka, karya-karya mereka, keluar dari garis edar Islam konvensional
Melalui mereka, cakrawala keislaman saya yang sebelumnya masih lugu
Diseret masuk ke dunia lain yang mempesona
Dunia mistik yang bergelora
Dengan kedalaman esoterik yang mengagumkan

Tapi kenapa akhirnya mereka saya tinggalkan?
Karena pertumbuhan kesadaran saya,akhirnya hijrah
Dari wilayah dada, menuju kepala
Dari pemujaan terhadap rasa, menuju akal
Dari langit metafisik, menuju bumi empiristik
Dari romantisme Islam sufistik, menuju rasionalisme empiris

Yang tersisa kini
Hanya kekaguman saya atas imajinasi kreatif mereka di rimba belantara esoterik
Sama dengan kekaguman saya terhadap Hallaj
Tapi hidup saya kini, sudah keluar dari sajadah sunyi mereka
Sudah berhenti bertapa
Saya kini, sudah pandai menari di pentas publik
Di muka bumi yang terang benderang
Yang gerbang pembukanya, saya temukan pada Nietzsche
Yang sebelumnya, diantar oleh Marx dan Fuerbach

Revo Samantha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun