Mohon tunggu...
Revo Samantha
Revo Samantha Mohon Tunggu... -

Revolusi tiada henti www.pintargoblok.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar Sukses dari Syahwat

27 Oktober 2015   22:23 Diperbarui: 27 Oktober 2015   22:23 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sangat jarang manusia gagal melampiaskan syahwatnya
Rata-rata manusia, ketika dielus oleh gairah yang bertubi-tubi
Selalu kreatif bagaimana cara menyalurkan nafsu seksualnya
Mulai dari cara halal, sampai dengan cara haram
Mulai dari cara resmi, sampai dengan cara illegal
Mulai dari cara formal, sampai dengan cara konyol
Mulai secara terang-terangan, sampai dengan cara sembunyi-sembunyi
Mulai dari cara bujuk rayu, sampai dengan cara paksa
Mulai dari cara kerjasama, sampai dengan cara menuntaskannya sendiri
Singkatnya, begitu listrik birahi itu menyengat segenap jiwa raga anda
Dia akhirnya tetap anda salurkan
Anda gigih menembus setiap penghalangnya
Jika tidak ada kesempatan, anda selalu cari dan terobos momennya
Target anda, hanya satu: “Tersalur”

Lalu kenapa saat menggapai sebuah impian anda jarang berhasil?
Kenapa untuk membangun bisnis anda jarang berhasil?
Karena anda tidak belajar pada syahwat
Begitu ditampar sebuah masalah, anda langsung lemas
Begitu bisnis anda disentak oleh sebuah tantangan, anda langsung menyerah
Bahkan lari tunggang langgang sambil berkata:
“Saya tidak pantas bertarung di kancah bisnis”

Karena itu belajarlah pada syahwat
Itulah motivator nomor satu di Alam Semesta

Pakar Onani
Revo Samantha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun