Mohon tunggu...
I-Sis
I-Sis Mohon Tunggu... -

Saatnya Buka Mata dan Buka Telinga

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bangsa Indonesia Cinta Rupiah, Jokowi Harus Segera Copot Gubernur BI

3 Agustus 2015   08:32 Diperbarui: 3 Agustus 2015   08:32 2333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kejahatan. Jokowi hanya perlu mengusulkan nama-nama Anak-anak Indonesia yang cakap dan mendapatkan

persetujuan DPR serta kemudian mengangkat mereka yang sama persepsi-visi-misi Trisakti-Nawa Cita. Nama-nama

seperti Kwik Kian Gie, Ichsanuddin Noorsy, dan Revrisond Baswir, dll, bisa saja dipertimbangkan. Mengundurkan diri

juga pilihan buat Agus Marto.

Selanjutnya, bila kita obyektif melihat sejarah dan situasi sistem ekonomi internasional sekarang, hampir semua sepakat

bahwa sistem ekonomi internasional secara umum sedang mengalami krisis. Iwan menemukan pola krisis dari sistem

ekonomi internasional dan berkesimpulan bahwa krisis itu melekat/inheren dalam sistem ini. Yang pertama Krisis

Tahun 1930an dan disusul Krisis Akhir Tahun 1960an dan Krisis Tahun 1900an – dapat dilihat pola siklus krisis tiga

puluh (30) tahunan. Namun, Krisis lagi Tahun 2000an dan Krisis Tahun 2010an, kemudian sejak 2010 sampai 2015 ini

krisis lagi setiap tahun. Jadi, setelah tahun 2000 didapatkan pola siklus krisis 10 tahunan – akan tetapi sejak 2010

sampai 2015 ini pola siklus krisis menjadi satu (1) tahunan. Sekali lagi, lihat saja Yunani di Eropa, Negara-negara di

Timur Tengah, bahkan di AS sekalipun, semuanya krisis. Biasanya dalam situasi seperti ini – belajar dari Perang Dunia

I dan II – akan muncul banyak perang sporadis di beberapa bagian di dunia ini, kata Iwan Siswo yang anak-buah dari

Ibu Megawati Soekarnoputri.

 

Sebagai perbandingan, ketika sebagian besar kawasan mengalami krisis, tetapi tidak dengan Republik Rakyat

Tiongkok. Sistem ekonomi Tiongkok terbukti nyata tumbuh sehat dan hasilnya konkrit dirasakan masyarakat Tiongkok

karena kesejahteraannya dramatis membaik. Semua negara di dunia mengakuinya. Tahun ini Tiongkok targetkan

pertumbuhan 7% - padahal dunia lagi krisis. Yang sangat menarik adalah kebijakan Tiongkok atas sistem nilai tukar

tetap dan sistem devisa kontrol yang konsisten terus-menerus dilakukan dan sukses.

 

Sumber : TangkasNews

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun