Mohon tunggu...
I-Sis
I-Sis Mohon Tunggu... -

Saatnya Buka Mata dan Buka Telinga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jokowi Vs DPR Ibarat Kisah "Tom and Jerry" Tak Berujung

24 Maret 2015   12:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:08 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1427174554320720778

Warta - Tanpa disadari pertikaian antara Kubu Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat berbuntut panjang. Sejak disahkannya kepengurusan petinggi DPR dan MPR 1 Oktober 2014 lalu dan disahkannya Jokowidodo menjadi Presiden RI ke Tujuh pada 20 Oktober 2014 lalu membuat situasi antara Parlemen (DPR dan MPR) yang dikuasai pihak KMP dan Pemerintah (Presiden Jokowidodo) yang dikuasai pihak KIH ibarat cerita film Kartun "Tom and Jerry". Permusuhan yang tanpa ujung antara parlemen dan pemerintahan.


Kisah Tom and Jerry antara pemerintah dan parlemen dimulai dengan adanya dualisme DPR, berlanjut dengan adanya hak angket terkait kenaikan BBM , kasus KPK Vs Polri hingga kini setelah masa reses II DPR muncul permasalahan baru mengenai dijegalnya pencalonan Bahrodin sebagai Kapolri pengganti Budi Gunawan.
Publik mungkin menyadari, kisah Tom and Jerry pemerintah dengan parlemen ini sangat terlihat dimana masing masing pihak selalu saling mencari kesalahan dan memasang jebakan disetiap masalah yang muncul. Namun perlu diketahui kisah Tom and Jerry ini selalu terjadi didalam gedung kura kura parlemen senayan Jakarta. Apakah Betul ???
Presiden Jokowidodo semenjak menjadi Presiden RI Ke 7 belum pernah melakukan jamuan khusus untuk melakukan pertemuan dengan pihak petinggi DPR maupun MPR yang dikuasai KMP di lingkungan Istana. Pertemuan Presdien Jokowidodo selalu dimoderatori pihak parlemen yang berasal dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Bisa anda lihat dalam tayangan di media elektronik ataupun media cetak / online yang mengabarkan "Pertemuan Presiden Jokowidodo dengan Petinggi DPR ataupun MPR di Istana".
Perjalanan Kisah "tom and Jerry" ini sebenarnya sangat membahayakan kesatabilan roda pemerintahan Indonesia, kenapa tidak ? karena sudah mendarah daging permusuhan antara KMP dan KIH dari tingkat Pusat hingga tingkat daerah.
Permusuhan KMP dan KIH juga nampak di wilayah DKI Jakarta, Ahok basuki Tjahaja Purnama yang kini menjadi pimpinan yang independen ikut menjadi skenario dalam kisah Tom and Jerry antara KMP dan KIH ini. Ahok yang dianggap pro pemerintahan Jokowidodo ikut dibabat habis oleh para pendukung KMP di DPRD DKI Jakarta sehingga terjadi permusuhan yang sengit antara Pemprov DKI dengan DPRD DKI terkait APBD 2015.
Dalam hal ini, perlu adanya oknum yang dapat menghentikan kisah Tom and Jerry Pemerintahan Indonesia, sehingga roda pemerintahan baik di tingkat pusat hingga daerah dapat berjalan dengan harmonis, sehingga berbagai masalaha yang dihadapai Negara Indonesia dapat terselesaikan.
Bisa dibayangkan bila kisah Tom and Jerry ini berlangsung selama 5 tahun berjalannya Presiden Jokowidodo berkuasa, membuat kisah dualisme, islah dan Begal politik akan selalu terjadi dan yang akan menjadi korban adalah masyarakat awam. sedangkan sebagai masyarakat bayaran akan setiap harinya menjadi subur, karena selama kisah Tom and Jerry pemerintahan indonesia ini berlangsung, maka massa bayaran akan laku keras untuk meneriakan ketidakpuasannya demi menjatuhkan antara masing masing pihak.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun