Mohon tunggu...
Revolusi Ilmiah
Revolusi Ilmiah Mohon Tunggu... profesional -

Memberi tanpa pamrih... Hanya mengharap berkat dan ridho dari Sang Maha Kuasa...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Daging Manusia dalam McDonald?

23 September 2014   01:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:54 7214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="409" caption="McDonald"][/caption] Bagi pecinta kuliner, terutama makanan cepat saja tentu tidak asing dengan rumah makan cepat saji Mc. Donald atau McD, dengan hidangan utamanya adalah hamburger, menu tambahan lainnya semisal kentang goreng, minuman ringan juga ada disana. Lambang McD adalah dua buah busur berwarna kuning sehingga dengan cepat dikenali oleh para pelanggannya. Di Indonesia McD mulai beroperasi tahun 2003, slogan McD di Indonesia adalah "Mana lagi selain di McD..." (1999-2003) kemudian berubah menjadi "I'm lovin' it" (2003-Sekarang).

Berita Buruk McD

Seiring dengan perkembangannya, McD mendapat sorotan, dengan ditemukannya daging manusia dalam produk McD, seperti dilansir situs dailybuzzlive.com dengan judul "Human Meat Found In McDonal's Meat Factory" Juli 2014, terjemahan bebasnya dalam situs tersebut berikut ini :

Daging manusia ditemukan dalam pabrik daging McDonald. Hal tersebut mencoreng sejarah McDonald dan restoran cepat sajinya yang ternyata diketahui memiliki banyak misteri. Sebelumnya pernah diberitakan melalui web kami bahwa McDonald menggunakan daging manusia untuk pengganti daging sapi  sebagai isi hamburger. Menurut Huzler, para ahli forensik telah menemukan daging manusia dan daging kuda dalam freezer pabrik daging McDonald di Kota Oklahoma. Daging manusia juga ditemukan di beberapa truk yang sedang dalam perjalanan untuk mengantar roti ke restoran cepat sajinya. Menurut berbagai laporan, para ahli forensi ​juga telah memeriksa pabrik-pabrik dan restoran di seluruh negeri dan telah menemukan daging manusia di 90% tempat. Sedangkan daging kuda 65%. Agen FBI Lloyd Harrison mengatakan kepada Huzler, "Hal terburuk yang ditemukan dalam hal itu adalah keberadaan daging manusia terutama daging anak. Karena bagian tubuh yang ditemukan di pabrik-pabrik AS dianggap terlalu kecil untuk menjadi bagian tubuh dewasa. Hal tersebut benar-benar mengerikan". Menurut Harrison, pemeriksaan forensik sedang terus dilakukan. Kanibalisme telah ada puluhan ribu tahun dan tetap masih ada sampai saat ini. Pada tahun 2013 seorang pria Korea Utara dieksekusi karena membunuh anak-anaknya untuk makanan. Hari ini ada beberapa suku yang masih percaya makan daging manusia sebagai praktik budaya. Di sini, di Amerika, orang telah terobsesi tentang makan daging manusia seperti Jeffrey Dahmer dan Albert Fish. Kami telah didiagnosis mereka skizofrenia dan sakit mental. Bagi orang yang menyangkal tentang adanya budaya kanibalisme adalah sebuah kebodohan. Sekarang, mungkin para pelanggan restoran cepat saji McDonald mempertanyakan, mulai kapan mereka mengkonsumsi daging manusia? darimana mereka mendapatkan daging anak manusia? Apakah manusia tersebut sudah dalam kondisi mati saat dibawa ke pabrik? Semoga jawaban tersebut segera terjawab dengan penemuan DNA dari para ahli forensik. Jagalah kesehatan dengan menghindari makanan cepat saji. (1)

Itulah hasil liputan dalam situs buzzdailylive, memang keberadaan makanan cepat saji yang menjamur, terutama di Indonesia selain perlu untuk dikaji lebih ulang terhadap kandungan gizi dalam makanan tersebut, ternyata perlu pula dicari sumber pembuatannya. Oleh karena itu, seperti saran dari artikel tersebut bahwa sebisa mungkin menghidari makanan cepat saji sangatlah tepat, bahkan dengan produk dan makanan lokal asli nusantara saja kita dapat menyajikan berbagai jenis masakan yang enak, lezat dan bergizi. Cintai produk lokal nusantara. Sumber : http://www.revolusiilmiah.com/2014/09/daging-manusia-dalam-mcdonald.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun