4. Determination : melaksanakan kegiatan dengan penuh perhatian
5. Dedication: mempunyai dedikasi yang tinggi dan bertanggung Jawab.
Kewirausahaan atau entrepreneurship adalah sebagai sebuah topik yang sangat menarik untuk dianalisis dan didiskusikan telah diperkenankan oleh para ahli ekonomi pada abad ke-18 dan semakin populer pada abad ke-19 dan ke-20. Pada abad sekarang dengan kemajuan teknologi dan berbagai perubahan yang terjadi, dunia terasa seolah menjadi sempit dan kehilangan batas. Seiring dengan kenyataan tersebut perlu kita akui bahwa kemajuan dan perubahan yang kita capai pada saat ini merupakan bukti dari kehadiran sejumlah wirausaha multinasional dari berbagai penjuru dunia. Mereka hadir sebagai agen perubahan, mereka lahir dengan sejumlah ide-ide inovatif untuk perkembangan dunia usaha dan pembangunan ekonomi pada umumnya. Kehadiran mereka memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan ekonomi suatu bangsa.
Menurut American Society For Quality Control dalam Kotler dan Keller (2009:143) kualitas adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Menurut , John F. Welch Jr. dalam Kotler dan Keller (2009:143) kualitas adalah jaminan terbaik kami atas loyalitas konsumen, pertahanan terkuat kami menghadapi persaingan luar negeri, dan satu-satunya jalan untuk mempertahankan pertumbuhan dan penghasilan. Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas merupakan suatu produk dan jasa yang melalui beberapa tahapan proses dengan memperhitungkan nilai suatu produk dan jasa tanpa adanya kekurangan sedikitpun nilai suatu produk dan jasa, dan menghasilkan produk dan jasa sesuai harapan tinggi dari pelanggan.
Dalam bidang kewirausahaan, terdapat suatu unsur penting yang menjadikan wirausaha adalah suatu bidang yang ketat yaitu persaingan. Competitive Advantage adalah jantung kinerja perusahaan dalam pasar bersaing. Keunggulan bersaing pada dasarnya tumbuh dari nilai atau manfaat yang diciptakan oleh perusahaan bagi para pembelinya yang lebih dari biaya yang harus dikeluarkan untuk menciptakannya. Porter (1993) mendefinisikan keunggulan bersaing sebagai strategi benefit dari perusahaan yang melakukan kerjasama untuk berkompetisi lebih efektif dalam market place.
Day dan Wensley (1988) menyatakan ada dua pijakan dalam mencapai keungulan bersaing yaitu keunggulan sumber daya dan keunggulan posisi. Konsep keunggulan bersaing (competitive advantage) Kemudian konsep keunggulan bersaing menurut Hunt dan Morgan (1995) merupakan perubahan dari keunggulan komparatif dalam sumber daya dan keunggulan bersaing tersebut mengenai pasar dan kinerja keuangan yang superior. Menguatkan pendapat Day dan Wensley (1998), maka Hunt dan Morgan (1995) menyatakan bahwa sumber daya potensial dapat dikategorikan sebagai finansial, fisik, hukum, manusia, organisasi, informasi dari konsumen, pemasok dan pelanggan.
Menurut Aaker (1995), kemampuan bersaing perusahaan bukanlah satu-satunya kunci keberhasilan karena ada tiga faktor yang dibutuhkan untuk menciptakan suatu keunggulan bersaing yang dapat dipertahankan, yaitu:
- Dasar persaingan (basic of competition) Strategi harus didasarkan pada seperangkat asset, skill dan kemampuan. Ketiga hal tersebut akan mendukung strategi yang dijalankan sehingga keunggulan dapat bertahan.
- Di pasar mana perusahaan bersaing (where you compete) Dalam hal ini, penting bagi perusahaan memilih pasar sasaran yang sesuai dengan strategi yang dijalankan, atau dengan kata lain, asset, skill dan kemampuan harus mampu mendukung strategi dalam memberikan sesuatu yang bernilai bagi pasar.
- Dengan siapa Perusahaan bersaing (who you compete against)
Dapat kita tarik garis Kesimpulan berdasarkan analisa dari bedah buku bertajuk “Kewirausahaan Di Era Revolusi Industri 4.0” oleh Gogo Kurniawan, sang penulis menyampaikan beberapa saran serta Kesimpulan dari analisisnya sebagai berikut:
- 1. Orientasi Kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Kewirausahaan UMKM Sektor Industri Kreatif melalui Inovasi.
- 2. Orientasi Kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Kewirausahaan UMKM Sektor Industri Kreatif melalui Competitive Advantage.
- 3. Adaptabilitas Lingkungan berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Kewirausahaan UMKM Sektor Industri Kreatif melalui Inovasi.
- 4. Adaptabilitas Lingkungan berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Kewirausahaan UMKM Sektor Industri Kreatif melalui Competitive Advantage.
- 5. Kualitas Produk berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Kewirausahaan UMKM Sektor Industri Kreatif melalui Inovasi.
- 6. Kualitas Produk berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Kewirausahaan UMKM Sektor Industri Kreatif melalui Competitive Advantage.
- 7. Competitive Advantage berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Kewirausahaan UMKM Sektor Industri Kreatif melalui Inovasi.
Melihat kemajuan dari kewirausahaan di era yang penuh kreatifitas ini, menjadi suatu anugerah dan juga kemudahan dimana seluruh aspek Masyarakat dari semua golongan dipermudah untuk dapat menikmati dampak dari kemajuan wirausaha. Adapun saran yang dapat kami sampaikan adalah dengan meningkatkan lagi Pertumbuhan Industri Kreatif misalnya untuk beriklan pada televisi lokal dan memperbanyak banner yang dipasang di jalan sehingga mesyarakat dapat lebih banyak yang melihat dan akan mengetahui tentang Industri Kreatif di benak masyarakat. Dalam menjaga dan mempertahankan produk atau jasayang sudah ada, Industri Kreatif juga dapat memberikan Competitive Advantage yang berkualitas produk dan menambah variasi produknya.
Referensi:
Perpustakaan Fakultas Kewirausahaan(2024), Kewirausahaan di Era Revolusi Industri 4.0