Mohon tunggu...
REVIN CHANDRA
REVIN CHANDRA Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa

Mahasiswa UKP

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bahaya Gudang Lembab di Rumah

4 Desember 2020   10:49 Diperbarui: 4 Desember 2020   11:14 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gudang penyimpanan rumah lembab bisa menimbulkan kerusakan pada barang pribadi milikmu. Biasanya gudang di rumah berfungsi untuk menyimpan dan melindungi barang yang sudah terpakai atau yang belum terpakai dari cuaca sekitar. Seperti halnya ruangan lain di rumah, seiring berjalannya waktu, kondisi gudang pun bisa menurun.Atap rusak, bocor, lantai pecah, bahkan dinding pun bisa lembab.

Ternyata, kondisi gudang yang lembab bisa menimbulkan bahaya yang cukup serius barang-barang di dalam gudang, termasuk barang yang kurang penting pribadi sampai barang yang sangat penting. Bahaya sekali bukan? 

Inilah beberapa kerusakan yang dapat timbul pada gudang yang lembab.

  1. Proses karatan pada barang yang mengandung besi jadi lebih cepat

Apakah kamu sering menyimpan barang pribadi dengan situasi berdebu di dalam gudang?
Debu yang terdapat pada barang kita ternyata dapat mempercepat proses karat dan embun di malam hari pun cukup berbahaya.

Ini semua disebabkan oleh asam yang terdapat pada air hujan, cuaca terik matahari embun malam hari yang dapat membahayakan barang didalam gudang penyimpanan kita. Kemudian, udara yang lembab membantu jamur untuk berkembang lebih cepat dan dapat merusak mesin kendaraan.

  1. Dinding retak yang memicu jamur tumbuh

Jika terdapat banyak dinding gudang rumah yang mulai menampakkan garis retakan atau timbul bintik-bintik noda hitam, Itu menandakan dinding gudang rumah sudah terkena jamur!
Tidak hanya merusak tampilan pada dinding, jamur juga dapat membuat dinding rumah lama-kelamaan menjadi rapuh dan rontok secara perlahan.

Selain kondisi ruangan yang lembab, berikut beberapa faktor lain yang menyebabkan dinding berjamur:

  • Dinding terkena rembesan air.

  • Bangunan berada di lingkungan yang basah

  • Kurangnya sirkulasi udara pada sebuah ruangan

  • Debu yang menempel pada permukaan dinding

  1. Aksesoris berbahan kayu yang sangat diminati jamur

Jamur sangat menyukai tempat yang lembab dan gelap. Salah satu tempat favorit mereka untuk bersarang yaitu gudang penyimpanan. Jamur akan mengintai dan membuat aksesoris di dalam gudang menjadi jamuran, terutama yang berbahan kayu yang sangat diminati jamur dan pertumbuhannya yang sangat cepat. Ini disebabkan oleh "mold".

Mold merupakan sekelompok jamur filamen yang umumnya biasa ditemukan pada makanan atau bahan yang basah. Sebenarnya, mereka tumbuh secara alami di luar ruangan. Tetapi pada saat di dalam ruangan seperti gudang, terutama yang terbuat dari kayu, jamur-jamur ini akan tumbuh lebih cepat.

  1. Diserang rayap

Pada saat gudang penyimpanan di rumah menjadi lembab, maka disitulah rayap akan datang. Apalagi jika terdapat banyak aksesoris di dalam gudang yang memakai bahan bermaterial kayu. Dengan begitu, gerombolan rayap tentu dengan cepat akan bergerak dan mengintai gudang rumah.

  1. Sarang nyamuk

Sudut ruangan yang gelap dan penuh barang seperti gudang selalu sangat disukai oleh nyamuk. Terutama pada siang hari. Basmi sarang nyamuk ini dengan cara sering mengontrol gudang dan membersihkan gudang secepatnya!

Dampaknya cukup menakutkan ya!

Maka dari itu, gudang rumah harus diperhatikan dan dirawat seperti layaknya ruangan-ruangan lain yang ada di dalam rumah.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan membuat gudang penyimpanan, misalnya:

  • Membuat ventilasi udara,

  • Pemilihan bahan dasar lantai yang pas

  • Menggunakan wadah untuk penyimpanan aksesoris.

Tak hanya itu, gudang di rumah sangat bagus dibuat agar dapat menyimpan barang baru atau bekas.

Ingat, jangan sampai melupakan gudang rumahmu ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun