Mohon tunggu...
Revina Safira
Revina Safira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Writing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Lakukan Sosialisasi Filariasis di Universitas Negeri Malang

22 Oktober 2023   13:18 Diperbarui: 22 Oktober 2023   13:24 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Filariasis merupakan penyakit infeksi sistemik kronik yang disebabkan oleh cacing filarial. Cacing dewasa hidup dalam kelenjar limfe dan darah manusia, kemudian ditularkan oleh nyamuk secara biologik dan penyakit ini dapat menimbulkan cacat seumur hidup. Terdapat tiga jenis cacing yang menyebabkan filariasis yaitu dari kelompok nematoda antara lain Wucheraria bancrofti (filariasis bancrofti), Brugia malayi dan timori (filariasis malayi dan timori). Di Indonesia, penyakit ini merupakan salah satu penyakit endemis yang masih menjadi masalah kesehatan (Depkes RI, 2006). Tahun 2016 sebanyak 13.009 kasus, yang mana terdapat 236 kabupaten/kota endemis di Indonesia dan terjadi peningkatan jumlah kasus filariasis pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 di Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah (Kemenkes RI, 2017). Penyakit yang disebabkan oleh cacing filariasis (W. bancrofti, B. malayi, B. timori) ini akan hinggap di manusia atau nyamuk (Aedes Lymphatic Filariasis) apabila berada di lingkungan yang memiliki iklim tropis utamanya & subtropis, dilingkungan yang memiliki genangan air serta sanitasi yang buruk. Hal inilah yang mendasari mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang melakukan sosialisasi sebagai upaya mengenalkan, meningkatkan pengetahuan dan upaya pencegahan mengenai penyakit filariasis.

Kegiatan ini diberi nama PERISAMI : Penyuluhan Mengenai Filariasis Bersama Kami, yang dilaksanakan pada Sabtu, 14 Oktober 2023 pukul 13.00 hingga 14.00 WIB dan dihadiri oleh 12 peserta sosialisasi dan 6 peneliti. Sasaran dari kegiatan ini adalah mahasiswa Departemen Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang. Media yang digunakan dalam sosialisasi ini adalah X-Banner Kegiatan ini dilaksanakan di gedung C6, Fakultas Ilmu Keolahragaan. Kegiatan ini dibuka dengan pembukaan berupa sambutan singkat dari ketua peneliti. Kegiatan dilanjutkan dengan pengisian Pre-Test oleh seluruh peserta sosialisasi.

Sumber : Dokumentasi Peneliti
Sumber : Dokumentasi Peneliti
Soal Pre-Test berjumlah  5 soal yang berisikan tentang materi penyakit filariasis. Pemberian pre-test dimaksudkan dengan tujuan mengukur pengetahuan sasaran sebelum diberi intervensi berupa sosialisasi. Kegiatan selanjutnya yaitu sosialisasi mengenai penyakit filariasis. Sosialisasi dilakukan dengan metode ceramah. Sosialisasi berlangsung kurang lebih selama 20 menit yang berisikan pengertian filariasis, trias epidemiologi penyakit filariasis, dampak penyakit filariasis, pencegahan penyakit filariasis serta faktor resiko penyakit filariasis.

Sumber : Dokumentasi Peneliti
Sumber : Dokumentasi Peneliti
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh para sasaran. Sesi tanya jawab awalnya berlangsung selama 10 menit, tetapi karena antusiasme peserta sesi tanya jawab berlangsung selama 15 menit. Pertanyaan yang diberikan peserta berupa gejala filariasis. Selain itu, pada sesi ini ada juga peserta yang melakukan sharing pengalamannya tentang filariasis yang diderita oleh tetangganya. Sesi ini berlangsung dengan komunikatif karena peserta yang aktif bertanya.

Sumber : Dokumentasi Peneliti
Sumber : Dokumentasi Peneliti
Kegiatan dilanjutkan dengan pengisian Post-test yang berjumlah 5 soal. Pengerjaan post-test dimaksudkan dengan tujuan mengukur kompetensi peserta sosialisasi sesudah diberi intervensi. Post test diberi waktu 10 menit. Peserta terlihat lancar dalam menjawab soal karena peserta sudah mendapatkan materi mengenai filariasis.

Sumber : Dokumentasi Peneliti
Sumber : Dokumentasi Peneliti
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian souvenir, sesi foto bersama dan penyampaian kesan dan pesan sebagai penutup sosialisasi. Sosialisasi mengenai filariasis ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah preventif yang dapat dilakukan untuk menghindari, mencegah dan memutus rantai penularan penyakit filariaris. Peserta yang tergabung dalam sosialisasi ini sangat antusias dalam rangkaian kegiatan sosialisasi sehingga acara yang dilangsungkan dapat berjalan dengan lancar dan terstruktur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun