Dengan memperketat regulasi.Diantara semuanya, hukum berkaitan dengan tanggung jawab perusahaan, konflik kepentingan, dan akuntabilitas perusahaan. Namun, aturan juga perlu penegakan, dan pelaku bisnis yang tidak etis nampaknya sering "menyelipkan sesuatu"tanpa tertangkap. Peningkatan regulasi dapat membantu, namun tidak bisa memecahkan masalah etika secara keseluruhan.
- Peran Asosiasi Perdagangan dalam mendorong perilaku etis
Asosiasi perdagangan sering memberikan panduan etika bagi anggotanya. Organisasi ini, yang beroperasi dalam industri tertentu. Berada dalam posisi yang baik untuk menekan anggota yang menjalankan praktik bisnis secara meragukan. Namun, penegakan hukum dan otoritas bervariasi untuk masing-masing asosiasi. Asosiasi perdagangan dibentuk untuk kepentingan anggota mereka, sehingga tindakan-tindakan keras dapat merugikan diri sendiri.
- Peran Perusahaan dalam mendorong perilaku etis
Ketika perusahaan berupaya menciptakan lingkungan yang mendidik karyawan dan memelihara perilaku etika,masalah etika yang muncul akan lebih sedikit. Pada akhirnya, sulit bagi suatu organisasi untuk mengembangkan kode etik, kebijakan, dan prosedur yang diterapkan, tes cepat untuk menentukan apakah perilaku termasuk etis dengan melihat apakah orang lain (rekan kerja), pelanggan dan pemasok-pemasok menyetujuinya. Keputusan etis akan selalu dilakukan dengan teliti. Keterbukaan dan komunikasi tentang pilihan akan membangun kepercayaan dan memperkuat hubungan bisnis.
- Tangung Jawab Sosial
Pengakuan bahwa kegiatan usaha berdampak pada masyarakat dan pertimbangan terhadap dampak dalam pengambilan keputusan bisnis. Dan tanggung jawba sosial itupun dapat menjadi sebagai komitmen usaha untuk bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup dari karyawan, komunitas lokal, dan komunitas luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H