Mohon tunggu...
Revi Jeane
Revi Jeane Mohon Tunggu... Freelancer - â–«

â–«

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Secercah Harapan Perdamaian di Yaman

7 November 2019   07:59 Diperbarui: 8 November 2019   09:47 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan Yaman dan Kelompok Separatis Yaman Selatan (STC) Menandatangani Kesepakatan Perjanjian Riyadh (Aljazeera/Handout/EPA)

Kondisi ini memperburuk stabilitas di Yaman. Menurut laporan PBB, akibar konflik berkepanjangan, 20 Juta Orang di Yaman kini terancam kelaparan dan 250 ribu orang menghadapi bencana kemanusian. 

Yaman telah memasuki Fase 5 skala global terhadap klasifikasi tingkat keparahan konflik yang didefinisikan sebagai bencana menghadapi "kelaparan, kematian, dan kemelaratan,".

Akankah Berhasil?

Tercapainya kesepakatan ini dapat mengembalikan fokus koalisi dalam memerangi kelompok pemberontak Houthi di utara Yaman dan mengembalikan stabilitas keamanan di wilayah selatan. Setidaknya gambaran itu yang terlintas dengan adanya diplomasi diantara kedua belah pihak dan juga koalisi Arab.

Tidak bisa dipungkiri empat tahun konflik telah membuat kata perdamaian menjadi sukar untuk diucapkan. Kedua belah pihak, pemerintahan Yaman dan kelompok separatis Yaman Selatan telah mengalami pasang surut dalam membangun kepercayaan satu sama lain. Perjanjian mungkin dapat membuka komunikasi untuk menengahi ketegangan.

Secara menyeluruh, untuk terciptanya perdamaian di Yaman dan mengakhiri krisis kemanusiaan, kesepakatan juga perlu dibangun dengan kelompok pemberontak Houthi. 

Ini merupakan PR yang sulit bagi pemerintah Yaman mengingat serangan pada September lalu yang dilancarkan Houthi terhadap kilang minyak Aramco, Arab Saudi telah membawa masuk intervensi Arab Saudi yang lebih serius di Yaman.

Kesepakatan di selatan dan intervensi Arab Saudi tentu tidak menguntungkan bagi kelompok pemberontak Houthi. Peluang ini mungkin memberikan harapan akan pemikiran 'terpojoknya' Houthi dapat 'meredakan' mereka untuk mengadakan genjatan senjata dan membuka peluang negosiasi perdamaian di utara.

Lagi-lagi kunci keberhasilan dari secercah harapan perdamaian di Yaman adalah komitmen masing-masing pihak untuk menahan diri dengan tidak melakukan perlawanan satu sama lain dan sama-sama fokus akan satu tujuan yakni perdamaian itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun