Sistem pembelajaran yang digunakan di SMK Negeri 2 Malang adalah pembelajaran dengan sistem blok. Pembelajaran sistem blok merupakan suatu sistem pembelajaran di mana terdapat restrukturisasi jadwal harian untuk membuat unit waktu untuk masing-masing kelas. Teknis penyelanggaraan pembelajaran sistem blok yaitu jumlah kelas dalam satu angkatan (Program Keahlian yang sama) tersebut dibagi dua kelomok, yaitu kelompok Mapel Produktif dan kelompok Mapel normatif adaptif. Dua kelompok tersebut saling bergantian dimana untuk kelompok mapel normatif adaptif ada susunan jadwal tersendiri yang mengakomodir semua mata pelajaran yang ada dan untuk kelompok mapel produktif siswa mendapat materi produktif sesuai program keahlian masing-masing.
Berdasarkan hal tersebut maka jam atau durasi waktu untuk pemberian layanan Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 2 Malang juga cukup panjang. Layanan Bimbingan dan Konseling yang masuk ke jenis Mapel Adaptif Normatif diberikan durasi tiga jam pelajaran atau 3x40 menit setiap minggunya untuk setiap kelas yang mendapatkan jadwal kelompok mapel normatif adaptif.
Program yang dilaksanakan oleh mahasiswa asistensi mengajar prodi bimbingan dan konseling adalah bimbingan klasikal dan bimbingan kelompok. selain itu juga terdapat sebuah konseling individu dan konseling kelompok. untuk bimbingan klasikal membahas tentang etika di sekolah, bullying, pernikahan dini, stres akademik, dan cara membuat cv yang menarik. selain itu untuk bimbingan kelompoknya membahas tentang jauhi insecure perbanyak bersyukur, sosialisasi yang efektif, tips mengatur waktu belajar, dan do's and dont's didunia kerja. Mahasiswa Asistensi Mengajar Bimbingan dan Konseling juga melaksanakan konseling, konseling dilakukan selama 2 sesi sesuai dengan permasalahan yang sedang siswa alami.
Pada SMKN 2 Malang pemberian layanan bimbingan pada jam BK ialah 3 x 40 menit setiap satu pertemuan per kelas, karena pada pemberian layanan BK biasanya 1 x 40 menit setiap satu pertemuan. Hal tersebut tidak membuat kami untuk pantang menyerah dalam pemberian layanan akan tetapi menjadi tantangan dan pembelajaran bagi kami. Seiring berjalannya waktu kami sudah terbiasa dengan jam yang cukup lama dalam pemberian layanan, kami memanfaatkan waktu dengan pemberian materi dan permainan atau sinema edukasi dengan durasi yang lama serta sesuai dengan kebutuhan siswa.
Pembelajaran juga dilakukan dengan metode semenarik mungkin agar siswa tidak merasa bosan saat pembelajaran selama 3 jam pelajaran. Oleh karena itu, mahasiswa Asistensi Mengajar Bimbingan dan Konseling menggunakan beberapa metode menarik seperti sinemaedukasi dan permainan ular tangga. Dalam penggunaan metode sinemaedukasi, mahasiswa Asistensi Mengajar memulai dengan kegiatan yaitu penyampaian materi, menonton dan menganalisis film pendek yang ditayangkan, mengerjakan LKPD serta melaksanakan diskusi dan refleksi bersama-sama sebagai bentuk penguatan materi. Penggunaan sinemaedukasi sangat efektif diterapkan dalam layanan bimbingan klasikal karena siswa terlihat sangat antusias untuk menonton film. Selain itu, media yang sangat efektif yang diterapkan selama 3 jam pelajaran yaitu menggunakan metode permainan simulasi menggunakan media monopoli. Media permainan monopoli dicetak dengan ukuran 2m x 2m. Permainan ini dilakukan secara berkelompok dimana salah satu anggota kelompok akan menjadi pion permainan. Topik layanan dalam permainan monopoli yaitu mengenai etika di sekolah. Adapun manfaat permainan monopoli yang sudah diterapkan di SMKN 2 Malang ialah sebagai media pembelajaran yang menyenangkan, melatih siswa pertanyaan di depan kelas atau mensimulasikan sebuah peran, melatih cara berdiskusi dengan kelompok, memupuk kebersamaan kelompok, dan sebagainya.
Dalam penerapan layanan BK dengan durasi waktu yang cukup panjang tentunya menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi kami mahasiswa asistensi mengajar prodi BK. Ketepatan perancangan RPLBK harus diperhatikan dengan baik agar ketika pengimplenentasian layanan kami dapat menggunakan waktu dengan maksimal.
Tantangan yang kami rasakan dalam pemberian layanan BK di pembelajaran dengan  sistem blok bukan lagi mengenai ketuntasan topik layanan tetapi bagaimana kami sebagai guru BK mampu menciptakan suasana kelas yang menarik agar peserta didik tetap antusias dan semangat mengikuti layanan BK dengan durasi waktu yang cukup panjang. Selain itu sebagai guru BK khususnya ketika melaksanakan layanan bimbingan klasikal ketepatan metode pemberian layanan juga penting untuk diperhatikan agar peserta didik tidak bosan dan suntuk untuk mengikuti layanan dari awal hingga akhir. Â
