Mengalami luka diabetes memerlukan pengobatan berbeda dengan luka yang lainnya. Sebab dari sisi penyembuhan yang lama membuat luka ini rawan menjadi infeksi, kehitaman ataupun menjadi amputasi. Tak hanya itu, stres dan kecemasan juga menjadi kondisi memperburuk penyembuhan luka ini. Seperti halnya ibu saya. Dalam beberapa minggu saja, kini kondisi luka ibu mulai menghitam, luas dan parah. Sebagai anak saya merasa makin hari makin khawatir akan kondisi ibu.Â
Mencari Pengobatan Ke Rumah Sakit
Kondisi makin parah dengan luka diabetes ibu saya memungkinkan saya untuk membawa ibu saya untuk mendapat pengobatan luka diabetes ke rumah sakit. Namun, bukan semangat atau motivasi yang kami dapatkan. Kondisi ibu saya makin drop, lemas dan tidak mau makan akibat diharuskan untuk AMPUTASI. Ibu tak kunjung menjawab, bungkam 1000 bahasa. Saya pun bingung harus berbuat apa. Hingga 3 hari berlalu, ibu saya masih terdiam dan tidak ada jawaban mengenai tindakan apa yang harus dilaksanakan.
Pulang PaksaÂ
Setelah 3 hari berlalu, akhirnya ibu menjawab dan memilih untuk pulang saja. "Ibu tidak apa-apa, hanya perlu istirahat dan ibu ikhlas kalau istirahatnya di rumah saja nak" Kata Ibu. Mendengar ibu mengatakan demikian, saya menjadi makin sedih dan cemas. Bingung antara melakukan sesuatu yang terbaik, namun hal itu membebani dari psikis ibu. Akhirnya bapak saya menghadap menuju kasir dan mengatakan pada petugas jaga untuk pulang paksa ibu. Sempat beradu argumen dan dibolehkan untuk pulang
Datang Ke Klinik LukaÂ
Tak sengaja kami menemukan klinik spesialis luka diabetes saat perjalanan pulang. Keesokan harinya saya menuju klinik dan berkonsultasi mengenai pengobatan luka diabetes. Sayangnya pasiennya harus dibawa dan rutin harus ke klinik. Sementara posisi saya bekerja dan tidak di rumah setiap hari. Akhirnya kami mencari alternatif lainnya.
Pengobatan Alternatif
Saya mendapat informasi ada pengobatan alternatif untuk pengobatan luka diabetes dan perawatannya. Saya konsultasikan ke kawan saya yang menjadi perawat, dan menyarankan jangan ke alternatif. 2 pasien yang sebelumnya dilakukan pengobatan luka alternatif, namun luka kian parah dan semakin hancur akibat terkoyak koyak atau infeksi makin parah akibat obat-obatan alternatif yang ditempelkan pada luka.Â
Merawat dan Mengobati Sendiri
Spesialis Luka ke Rumah
Setelah saya membaca informasi tentang perawatan luka diabetes, juga memungkinkan memanggil perawat spesialis luka diabetes ke rumah. Saya mencobanya untuk sekali kunjungan terlebih dahulu untuk memastikan apakah perawatan dan pengobatan luka diabetes memang berkualitas. Wow, sangat berbeda antara perawat yang umumnya lakukan  saat perawatan, seperti menggunakan NaCl dan Kassa. Disini menggunakan perawatan luka modern katanya. Saya baru paham bahwa cairan pencuci luka pun tak hanya NaCl, ada cairan pencuci lain, sabun, salep atau balutan khusus yang dapat menyerap dan mengangkat jaringan mati.Â
Setelah 2 Bulan Perawatan
Alhamdulilah. Setelah memasuki 2 bulan perawatan luka diabetes ini membuahkan hasil. Luka yang tadinya di vonis untuk Amputasi, ternyata bisa disembuhkan. Berkat usaha dan iktiar yang kami sekeluarga lakukan. Â Memang harus sabar dan menguras tenaga, biaya dan fokus selama luka ini ada. Namun, bagaimana lagi? Orang tua harus kita muliakan sebaik-baiknya termasuk dengan cara memberikan solusi akan penyakitnya. Dibawah ini saya saya lampirkan link informasi. Mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk anda yang sedang mencari informasi luka diabetes.Â
Klinik Spesialis Luka Diabetes  dan Homecare di Jabodetabek
Cara Perawatan Luka Diabetes Benar dan Aman
Apakah Luka Diabetes Bisa Sembuh?
