Indonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai aneka sumber daya alam yang sangat mewadahi dalam mendukung perekonomian negara. Pasalnya, Indonesia menjadi salah satu negara berkembang di antara kawasan Asia-Pasifik yang tergabung dalam Group Of Twenty atau sering kita jumpai dengan sebutan G20. Indonesia telah menjadi bagian dari kelompok G20 yang telah didirikan pada tahun 1999, pada era yang sedang berusaha keras untuk memulihkan dari berbagai krisis ekonomi dampak dari Covid-19 yang melanda negara selama 3 tahun berderetan.
Perkembangan aksesibilitas telah berhasil menjadikan negara berkembang ini menjadi garda pertama presidensi pada pertemuan G20 yang merupakan simbolisasi kekuatan ekonomi terbesar dalam kanca dunia. Pada hal ini Indonesia akan terus fokus dalam mengangkat isu yang didasari dengan representasi aksesibilitas nasional terkait negara maju, negara berkembang, serta negara kalangan bawah.
Kemunculan sebuah jargon "G20 Presidency (Recover Together, Recover Stronger)" disemogakan agar kepemimpinan di Indonesia pada G20 ini berhasil memberikan spiritualitas terhadap riuknya semua siku pada kehidupan berbangsa, terutama pada bidang perekonomian dan keuangan. Diangkat dari era digitalilasi yang semua serba teknologi, G20 memiliki kontribusi yang sangat efektif di dalam mengagendakan segala isu global mengenai pertumbuhan dan perkembangan perekonomian pada sistem stabilitas keuangan.
Transformasi atau alternasi digital merupakan salah satu kunci dari tiga prioritas kepresidenan G20 Indonesia. Sektor ini dianggap sebagai salah satu solusi pemulihan bersama dunia pasca pandemi Covid-19. Maraknya, dari yang semua serba offline selang terjadinya Covid-19 mengangkat berbagai fakta bahwa semua menjadi serba online dengan berbagai digitalisasi yang pada akhirnya menjadi proses peningkatan ekonomi serta sistem keuangan yang berkembang sangat cepat. Mereka yang telah beradaptasi dengan penggunaan digitalisasi terbukti tangguh selama pandemi dan persaingan global.
Maka hal itu dengan adanya fakta realita yang ada, optimisme terus meningkat bahwa terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah G20 akan berdampak sangat positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, momentum kepresidenan G20 diharapkan juga dengan adanya sistem pendukung oleh kondisi yang kondusif bagi stabilitas sistem keuangan di era digital serta mampu menjadi pelengkap strategis bagi kegiatan usaha di semua sektor sistem ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, secara optimis diharapkan Presiden G20 Indonesia yang didukung oleh stabilitas Macro Prudential mampu menyesuaikan mekanisme sistem perekonomian nasional menuju kondisi perekonomian nasional yang lebih baik di masa mendatang. era pasca pandemi dengan mengandalkan teknologi digitalisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H