Mohon tunggu...
Reviandi Hardiantoro
Reviandi Hardiantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya memancing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rasa Duka yang Dirasakan dengan Orang yang Dicintai melalui Puisi "Duka yang Abadi" Karya Sapardi Djoko Damono

7 Maret 2024   11:41 Diperbarui: 7 Maret 2024   12:02 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengiringi setiap langkahku

Menguji semangat jituku

Karena dukamu adalah dukaku

Abadi dalam duniaku!

                 Bait puisi kedua tersebut menyiratkan bahwa seseorang dapat menjelajahi dan mengatasi perjalanan hidupnya dengan kekuatan dari pengalaman kesedihan dan tantangan yang telah dialami. Dengan memanfaatkan pelajaran dan ketabahan yang didapat dari dukanya sendiri dan orang-orang terdekat, seseorang dapat melangkah maju dengan tekad dan semangat yang tak tergoyahkan. kata-kata"karena dukamu adalah dukaku" menekankan ikatan emosional yang kuat antara seseorang dengan orang-orang di sekitarnya, serta keberanian untuk menerima dan memahami berbagai macam penderitaan sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan.

Namun dia datang

Meruntuhkan segala penjara rasa

Membebaskan aku dari derita ini

Dukamu menjadi sejarah silam

Dasarnya 'ku jadikan asas

Membangunkan semangat baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun