Mataku terpenjam enggan untuk membuka
Ku nikmati hembusan angin membelai rambutku
Aliran air terdengar terjun bebas berirama
Membawaku dalam alam kedamaian
Alam mulai berbisik manja
Menyampaikan kerinduannya
Berharap sang pemilik rindu pun tahu
Akan jiwa yang kini merana
Percikan air yang terjun bebas
Membawaku pada kengangan lalu
Sepasang  bola mata sahdu
Mulai menggantung di awan biru
Ku biarkan ombak kecil menerpa kakiku
Membasuh luka yang masih tersisa
Berharap hati segera bisa
Menghilangkan satu nama
     Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H