Kau yang ku sebut senja.
Hanya mampu ku tatap jauh dari pelupuk mata.
Baca juga: Rinduku pada Senja
Cahaya indahmu menerangi jiwa.
Membawa kedamaian di dalam raga.
Kau yang selalu ku sebut dalam Do'a
Baca juga: Hati yang Mengalah
Adakah kau pernah merasakan hal yang sama
Menanti balasan rindu yang tak kunjung jua
Baca juga: Aku, Dia dan Surat Kapal
Terus meniti harapan hanya pada-Nya
Aku hanyalah seorang pendamba
Yang tak pernah mengharapkan balasan rasa
Sekalipun jiwaku mulai meronta
Akan ketidakadilan yang menerpa
Aku bisa apa?
Selain pasrah akan ketetapan-Nya
Sebab menanti bukanlah mudah
Dan berharap bukanlah jalan utamaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!