Menulis (writing) merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang sangat penting dalam berbahasa, disamping tiga keterampilan yang lain yaitu mendengar, berbicara, dan membaca. Â Menulis kartu ucapan termasuk hal yang tidak mudah bagi siswa. Berbagai permasalahan di hadapi oleh siswa dalam menulis diantaranya bagaimana mengembangkan ide tulisan, memilih kata yang tepat, penggunaan tata bahasa serta koherensi antar kalimat yang satu dengan yang kalimat yang lain, bahkan antar satu paragrap dengan paragrap lainnya juga ejaan dan tanda baca. Guru memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam penguasaan keterampilan berbahasa khususnya menulis. Terkait pengalaman mengatasi permasalahan siswa dalam pembelajaran situasi di sekolah saya adalah terdapat beberapa siswa yang tidak mau bertanya dan kurang respon dalam kegiatan pembelajaran, tidak semangat ketika proses belajar mengajar, tidak mau mengerjakan tugas/PR yang diberikan dan kurang memahami materi pembelajaran, disamping itu ada beberapa faktor yang bersumber dari guru yaitu penggunaan metode dan media mengajar yang tidak menarik, dan kurang penguasaan teknologi .
Tantangan yang menghambat terlaksananya efektivitas pembelajaranÂ
- Faktor Eksternal dan Internal
- Kurangnya variasi guru dalam menggunakan media pembelajaran
- Kurangnya strategi dan metode yang digunakan oleh guru dalam menyajikan bahan materi pada proses pembelajaran
- Kurangnya perhatian dari orang tua terhadap perkembangan pendidikan anak
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahanÂ
- Melakukan observasi siswa agar lebih  mengenal karakteristik siswa.
- Memahami karakteristik materi yang akan diajarkan.
- Menentukan model pembelajaran yang akan  digunakan
- Membuat desain pembelajaran yang terdiri dari RPP, bahan ajar, LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik), media, instrumen  penilaian
Peran dan tanggung jawab penulis di sini adalah Guru sebagai mentor yang membimbing dan mengarahkan siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Fasilitator yang membuat RPP, bahan ajar, LKPD, media dan instrumen  penilaian. Sebagai inspirator yang memberikan semangat kepada para siswa, memotivasi siswa agar tertarik dalam pembelajaran greeting card text
Dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa menulis teks greeting card , penulis menggunakan berbagai strategi yang meliputi pemilihan media, model dan strategi pembelajaran. Penulis mencoba menerapkan media, model dan strategi pembelajaran menarik dan inovatif. Salah satu media pembelajaran yang penulis gunakan adalah memanfaatkan media kartu ucapan selamat dan media Microsoft Power Point. Adapun model pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu Discovery Learning dengan tujuan agar siswa dapat berpikir kritis, inovatif, solutif, dan kreatif. Selanjunya penulis menerapkan metode dediscerta yang merupakan kolaborasi dari metode demonstrasi, metode diskusi, metode ceramah, dan metode tanya jawab.
Pelaksanaan pembelajaran
1. Siswa di beri informasi mengenai tujuan  pembelajaran dan langkah-langkah kegiatan  pembelajaran
2. Siswa di arahkan untuk literasi melalui media power point yang di tayangkan
3. Siswa di bagi menjadi beberapa kelompok (4 orang/kelompok)
4. Siswa di beri LKPD yang sudah di sediakan
5. Siswa berdiskusi mengenai permasalahan yang terdapat pada LKPD
6. Siswa mempresentasikan hasil dari diskusi  yang sudah di buat pada LKPD
7. Guru menilai sikap, pengetahuan, keterampilan dan keaktifan siswa  saat proses  pembelajaran
Selain guru, beberapa unsur yang terlibat secara langsung dalam pembelajaran adalah rekan sejawat  dan siswa,  sedangkan pihak yang tidak terlibat secara langsung yaitu Kepala Sekolah dan Wakil Kepala  Sekolah
Sumber daya dan materi yang di perlukan dalam kegiatan pembelajaranÂ
Modul Ajar
Media PPT berbasis gambar greeting card
Laptop
Infocus
LKPD yang sudah di perbanyak
Instrumen survey peserta didik
Lembar survey kepada peserta didik
HP dan jaringan internet
Dampak dan Hasil KegiatanÂ
Dampak yang ditimbulkan dari media yang terintegrasi dengan teknologi  dalam bentuk gambar  berbantuan powerpoint dapat membuat peserta didik lebih semangat dan tidak mudah bosan dalam mengikuti proses pembelajaran. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning membuat peserta didik lebih termotivasi untuk belajar . Dari hasil evaluasi diperoleh nilai peserta didik diatas KKM. Berdasarkan nilai yang diperoleh siswa dan hasil observasi guru terhadap penerapan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media powerpoint dan metode dediscerta terbukti efektif dalam meningkatkan  kemampuan siswa menulis greeting card text.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI