Halo kawan kawan! Jumpa lagi bersama saya :) nah, dalam pembahasan kali ini saya akan membahas tentang Umur yang dimiliki oleh eritrosit. Untuk memulai pembahasan ini, tentunya kita harus mengetahui dari hal yang paling mendasar. Â Mari kita mulai dengan darah. Darah adalah salah satu komponen yang sangat penting bagi tubuh kita. Darah memiliki fungsi untuk mengangkut berbagai senyawa penting ke seluruh tubuh kita contohnya adalah nutrisi dan oksigen. Darah merupakan campuran sel dan juga cairan yang seperti protein dan juga sodium yang ada di dalam tubuh kita.Â
Selain sebagai transportasi, darah juga memiliki fungsi untuk melindungi tubuh kita dari infeksi oleh virus dan bakteri karena di dalam darah terdapat leukosit ( Sel darah putih ) yang bertindak sebagai pertahanan pertama dibantu dengan system kekebalan tubuh. Di dalam tubuh juga terdapat eritrosit yang berfungsi sel khusus yang mensirkulasi ke seluruh tubuh dan membawa oksigen ke jaringan. Pada manusia, sel darah merah ini berukuran kecil (hanya 7 samai 8 mikro meter) dan tidak memiliki organel mitokondria dan nukleus (inti sel) ketika dewasa.
Karakteristik-karakteristik ini memungkinkan sel darah merah untuk melaksanakan tugas sebagai pembawa molekul oksigen dengan efektif. Ukuran yang kecil membuat pertukaran gas menjadi mudah, sedangkan ketidakhadiran nukleus membuat ruang tambahan untuk hemoglobin, protein penting yang digunakan dalam transpor oksigen.
 Ketidakadaan mitokondria membuat sel darah merah tidak menggunakan oksigen yang ia bawa. sel darah merah mengambil oksigen dan mensirkulasikannya ke seluruh tubuh, ia melepaskan oksigen ke jaringan di sekitarnya. Sel darah merah juga memainkan peran penting dalam transpor karbon dioksida (produk buangan). sel yang tua atau rusak akan dihancurkan di hati, dan sel yang baru akan diproduksi di tulang sum-sum. Produksi sel darah merah ini dikendalikan oleh hormon erythropoietin, yang dilepaskan oleh organ ginjal.
Dari penjelasan penjelasan yang ada diatas, mari kita bahas persoalan yang ada diawal dari pembahasan ini. Pada umumnya eritrosit mentransport darah yang mengandung banyak senyawa penting ke seluruh tubuh. Eritrosit yang ada di dalam tubuh sangatlah penting karena memegang peranan yang sangat signifikan. Banyak dari orang jaman sekarang memiliki aktifitas yang sangat banyak atau bisa disebut multitasking.Â
Beberapa dari mereka tidak sadar bahwa hal yang mereka lakukan adalah tindakan yang sangat merugikan diri sendiri. Banyak sekali kejadian dimana kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari oleh pengemudi yang kelelahan. seperti data yang ada oleh KNKT Â pada tahun 2015 menyatakan bahwa 80% penyebab kecelakaan yang ada pada saat mudik disebabkan oleh kelelahan.
 Pekerjaan yang sangat sederhana pun jika kita tidak mengistirahatkan tubuh maka akan berdampak efek yang sangat negatif. Jika kita identifikasi kecelakaan tersebut, dapat dilihat jika system sirkulasi darah juga berpengaruh dalam hal tersebut. jika dikaitkan maka akan terlihat seperti system sirkulasi darah yang ada di tubuh pengemudi tersebut memiliki keadaan yang tidak setimbang yang menyebabkan paru paru yang berkontraksi secara cepat. mungkin karena akibat kelelahan tidak tidur maupun kelelahan berada di mobil selama seharian. Keadaan ini juga dapat membuat eritrosit yang ada di dalam tubuh kita menjadi lebih tidak stabil.
Menurut saya, ada 3 alasan yang membuat eritrosit yang ada di tubuh kita bisa menjadi melemah ( tidak hidup 120 hari ). Alasan yang pertama kegiatan yang memerlukan energi yang lebih. adalah seperti yang kita tahu, di era jaman modernisasi ini banyak sekali perubahan yang terjadi di dalam berbagai aspek kehidupan, contohnya seperti pekerjaan yang semakin lembur serta pekerja yang berjenis kelamin wanita.Â
Pada kasus seperti ini, kesibukan yang ada di dalam kehidupan ini malah akan membuat tubuh kita lelah. Tubuh kita memerlukan energi yang sangat banyak untuk melakukan aktifitas yang menyibukkan kita. Untuk mencukupi energi tersebut, darah yang ada di tubuh kita bekerja secara ekstra.Â
Seperti yang kita ketahui, darah memiliki fungsi untuk mentransportasikan senyawa yang penting bagi tubuh kita. Eritrosit yang ada di dalam darah berfungsi sebagai mensirkulasi darah dan pembawa oksigen ke jaringan. Jika kita lihat, kita bisa dengan mudahnya mengidentifikasi orang yang lelah dengan banyaknya keringat yang muncul dan juga nafas yang ngos-ngosan. Keringat dan nafas yang tidak teratur ini yang menyebabkan eritrosit yang didalam tubuh kita bekerja secara terpaksa.Â
Eritrosit ini perlu menyediakan oksigen bagi tubuh dengan cepat sehingga efektifitas yang dimiliki oleh eritrosit semakin berkurang. Pada kejadian seperti inim jika jumlah oksigen dalam tubuh memiliki kadar yang cukup lebih maka tubuh akan merespon dan tubuh akan meningkatkan penghancuran sel yang disebabkan oleh neositilis. Dengan adanya hal tersebut, umur yang dimiliki oleh eritrosit semakin berkurang drastis ( Dari 120 hari menjadi 10-11 hari ).
Alasan yang kedua adalah adanya radikal bebas yang disebabkan oleh kebutuhan oksigen yang tinggi. Tubuh yang lelah dapat menyebabkan paru paru berkontraksi menjadi cepat. Hal ini disebabkan adanya kebutuhan akan oksigen yang tinggi. Dalam kondisi tersebut, terjadi ketidakseimbangan di dalam tubuh, salah satunya adalah kebutuhan akan oksigen lebih banyak daripada transportasi oksigen ke seluruh tubuh.Â
Hal ini dapat menyebabkan eritrosit dapat melakukan tenaga yang ekstra dan hal ini dapat membuat radikal bebas. Adanya radikal bebas yang diproduksi berlebihan di dalam tubuh yang tidak dapat dinetralkan karena kekurangan antioksidan dapat membuat adanya kematian sel darah merah ( Oxidiative stress ). Radikal bebas yang diproduksi ini dapat membuat dampak yang sangat signifikan terhadap sel darah merah. Efek yang ditimbulkan dapat menurunkan kualitas membrane dan juga sitoplasma sel yang dimiliki oleh sel darah merah.Â
Dengan adanya hal tersebut, eritrosit yang ada di tubuh kita akan mengalami penurunan umur yang sangat signifikan. Tidak dapat dipungkiri jika umur sel darah merah dapat mempengaruhi kinerja dan kekuatan yang dimiliki oleh eritrosit itu sendiri karena seiring berjalannya waktu, eritrosit atau darah merah bertambah tua. Eritrosit yang melemah ini mengalami perubahan sifat yaitu aktifitas metabolik yang dilakukan semakin berkurang, aktifitas yang ada pada permukaan sel menjadi lebih terekspos, berkurangnya elastisitas sel darah merah yang dulu awalnya elastis menjadi kaku.Â
Seperti yang telah tertulis, terjadi perubahan sifat yang ada di eritrosit. Bukan perubahan yang baik, melainkan perubahan yang sangat tidak menguntungkan bagi tubuh kita. Radikal bebas yang sangat banyak ini dapat menyebabkan efek yang dapat juga menghambat transportasi darah karena seperti yang sudah disebutkan diatas yaitu dapat membuat adanya kematian sel darah merah. Penurunan kualitas dan kuantitas ini yang menyebabkan penurunan umur eritrosit yang berada di dalam tubuh kita.
Alasan yang ketiga adalah kesibukan yang tinggi dapat menyebabkan diri kita stress dan mudah lelah yang dapat menyebabkan penurunan kualitas darah merah. Hormon yang ada didalam tubuh kita juga dapat membuat eritrosit menjadi melemah. Eritropoetin ( Epo ) merupakan hormone yang mengontrol pembentukan sel darah merah yang ada di dalam tubuh kita. Hormon ini diproduksi oleh fibroblast oleh kapiler ginjal. Hormon tersebut dapat membuat adanya lonjakan pertumbuhan jumlah dan juga diferensiasi sel precursor eritroid di sumsum tulang.
 Dengan adanya penurunan oleh hormon ini dapat memicu adannya penurunan kualitas oleh eritrosit karena eritrosit yang dibuat oleh hormone ini menjadi lebih sedikit dan juga diferensiasi sel juga tidak menjadi efektif. Hal ini dapat membuat kualitas eritrosit yang ada di tubuh kita menjadi lebih jelek.Â
Hormon yang lain adalah seperti hormone melatonin yang ada berfungsi sebagai hormon yang dapat membantu manusia untuk dapat bisa tidur, memperlancar sirkulasi dan system darah, menstabilkan kesehatan yang ada di dalam suatu sel, dan juga hormone yang paling berfungsi untuk mengatasi adanya radikal bebas yang ada di dalam tubuh kita serta mengendalikan adanya kerusakan oksidatif ( Oxidative damage ) yaitu yang membuat eritrosit menjadi mati.Â
Sangat disayangkan jika hormon yang satu ini tidak bisa berfungsi secara optimal, tentunya akan membuat tubuh seorang individu menjadi sangat terganggu. Jika hormon ini menjadi tidak efektif, maka akan terjadi banyak eritrosit yang mengalami kerusakan oksidatif. Kandungan hormone melatonin ini dapat berkurang akibat adanya kebiasaan begadang atau tidak tidur ataupun bisa dibilang intensitas cahaya yang masuk ke dalam mata sangat banyak.
 Hormon yang sangat merugikan yang ada didalam tubuh adalah hormone kortisol. Hormon ini diproduksi ketika kita bekerja keras dan pada akhirnya mengakibatkan stress. Jika di dalam tubuh kita memiliki hormone kortisol yang cukup tinggi maka radikal bebas akan lebih mudah terbentuk dan pada akhirnya akan membuat umur eritrosit menjadi semakin sedikit.
Dari pembahasan yang telah kita bahas diatas, saya yakin beberapa dari kalian sudah mengetahui maksud dari saya tetapi saya ingin merangkum semua agar menjadi lebih singkat, jelas dan padat.
 dari ketiga alasan tersebut dapat disimpulkan bahwa umur eritrosit yang ada didalam tubuh kita memiliki umur yang tidak eksak 120 hari karena adanya 3 alasan yaitu banyaknya aktifitas yang membuat eritrosit semakin terforsir menjadi lebih cepat kerjanya, radikal bebas yang menyebabkan penurunan kualitas eritrosit, dan juga hormon yang bisa membuat kualitas eritrosit yang menjadi jelek. Ketiga hal tersebut merupakan pendapat yang saya dapat sampaikan kepada kalian. Keadaan eritrosit yang tidak fit dapat membuat tubuh kita menjadi kualitasnya menurun. Â
Jika kalian ingin mempunyai darah yang sehat cukup memilih melakukan gaya hidup yang sehat, menjaga pola makan yang teratur dan makan makanan yang sehat dan juga yang terpenting di era jaman sekarang harus pintar pintar meluangkan waktu untuk beristirahat karena pemakaian HP yang berlebihan dapat membuat kita kekurangan hormon melatonin yang sangat bermanfaat bagi kita.Â
Demikianlah pembahasan saya kali ini mengenai umur yang dimiliki oleh eritrosit. Saya mohon maaf jika ada salah kata dan juga penulisan di dalam pembahasan saya kali ini. Akhir kata, semoga artikel ini dapat menjadi manfaat bagi kalian. Terima kasih telah membaca pembahasan kali ini :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H