Kesimpulannya adalah transportasi senyawa organik dan anorganik dibagi menjadi dua yaitu Transportasi pasif dan transportasi aktif. Transportasi pasif adalah transportasi yang tidak membutuhkan energi untuk mengangkut senyawa sedangkan transportasi aktif membutuhkan energi untuk mengangkut senyawa. Yang menjadi penyebab transportasi senyawa pada sel tumbuhan lebih lambat daripada sel hewan adalah yang pertama tumbuhan harus mengirim senyawa dengan melewati dinding sel yang tebal dan juga membrane sel. Untuk melewati keduanya, membutuhkan energi yang sangat  besar sedangkan sel hewan hanya perlu melewati membrane sel. Yang kedua adalah karena tumbuhan harus mengirim bahan bahan fotosintesis yang diambil dari tanah menuju ke daun dengan melawan gravitasi sehingga membutuhkan proses yang lama untuk mengantarkan senyawa tersebut. Yang terakhir adalah karena tumbuhan mempunyai vakuola yang besar yang fungsi utamanya untuk menyimpan cadangan makanan untuk menyimpan energi yang besar dari sisa hasil proses fotosintesis untuk dipakai dalam mengirim senyawa dalam jumlah yang besar.
    Intinya adalah transportasi senyawa pada sel tumbuhan lebih lambat dibandingkan dengan transportasi senyawa pada sel hewan. Demikian pembahasan tentang kasus transportasi senyawa pada sel. saya juga minta maaf jika ada salah kata dan jika ada typo dalam pembahasan ini. Saya harap dari pembahasan yang saya tulis ini dapat bermanfaat dalam mengahadapi kasus tentang transportasi senyawa yang ada pada sel. Akhir kata, saya ucapkan terimakasih terhadap Guru Biologi saya dan juga terimakasih untuk anda yang sudah membaca pembahasan saya kali ini. Semoga Bermanfaat!  = ]
Sumber :
Irnaningtyas., Istiadi, Yossa. 2014. Buku Siswa Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Nurhayati. 2016. Biologi untuk Siswa SMA/MA Kelas XI. Bandung : Yrama Widya.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)
https://id.wikipedia.org/wiki/Membran_sel
https://id.wikipedia.org/wiki/Transpor_pasif
https://id.wikipedia.org/wiki/Transpor_aktif
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H