Mohon tunggu...
reva sugito
reva sugito Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Prabowo Yakin Menang, Iwan Fals Ogah Bikin Polling Lagi

17 April 2019   04:23 Diperbarui: 17 April 2019   05:13 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepertinya hari ini tepat jam 16.00 WIB akan diumumkan oleh beberapa  lembaga survey tentang hasil Quick Count Pilpres 2019 dengan kemenangan paslon 02 yaitu Prabowo Subianto -- Sandiaga Uno.

Mengapa hanya beberapa Lembaga Survey yang mengumumkan? Karena mayoritas lembaga survey memang  ketakutan mengumumkan  hasil quick count. Ketakutannya ada 2 sebab yaitu : Malu terhadap public karena ternyata hasil survey yang sudah diumumkan sangat jauh hasilnya dengan quick count. Lalu yang kedua kemungkinan ada pihak yang mengancam mereka untuk mengumumkan Hasil quick count kalau ternyata hasilnya memenangkan Prabowo Subianto.

Kita lihat saja nanti hari ini 17 April 2019 jam 16.00 WIB.

2 jam yang lalu  saya bangun dan menyambar HP untuk buka twitter. Ada cuitan yang saya tunggu yaitu cuitan dari Iwan Fals tentang Polling Pilpres 2019. Ternyata memang dia tidak membuat polling.

Ya sudah saya teruskan jadwal saya hari ini yaitu menonton Liga Champion antara Barca melawan MU.

Sudah sama-sama kita saksikan tadi, babak pertama unggul Barca 2-0,  dan menit ke 62 menjadi 3-0. Dua gol dihasilkan Messi setelah menggocek pemain belakang MU dan 1 gol lagi lewat Coutinho. Cakep bener gol ke dua dan ketiga.  Aggregat sampai gue ngetik artikel ini adalah 4-0. Berat bagi MU untuk bisa lanjut ke babak selanjutnya.

Akhirnya kurang tertarik lagi nonton Barca, ya sutralah kita bikin artikel dini hari untuk Pilpres 2019. Hohohoho.

Ya udah kita kembali ke Iwan Fals aja.

Mengapa harus menunggu Polling Iwan Fals? Karena oh karena Polling Iwan Fals terkenal Jitu.

Tahun 2014 sehari menjelang pencoblosan Pilpres 2014 Iwan Fals membuat Polling dan hasilnya mendekati hasil KPU, seliisih 3 % tapi tetap menang Jokowi . Gue pikir tadinya itu kebetulan aja. Eh ternyata berikutnya juga mantap beneerr poolingnya.

Tanggal 23 Juni  2018 Iwan Fals membuat Polling untuk Pilgub Jatim dan Jateng yang dilangsungkan pada  tanggal 27 Juni 2018. Waktu itu untuk Elektabilitas Pilgub Jatim menurut beberapa lembaga survey unggul Saifullah Yusuf --Puti Soekarno  1% diatas Kofifah -- Emil. Sementara Pilgub Jateng, lembaga survey mengumumkan Elektabilitas Ganjar di angka 76% dan Sudirman Said 24%.

Ternyata Hasil Polling Iwan Fals untuk Pilgub Jatim menang  Kofifah 53% - Saefullah 47%. Sementara untuk Pilgub Jateng hasil pollingnya  menang  Ganjar 63%.  Hebat Iwan fals karena  Hasil KPU pilgub Jatim  Kofifah 53,5% dan Jateng Ganjar 59%. Itu artinya Pilgub Jatim Polling Iwan Fals jitu dan untuk Jateng hanya selisih 4%.  Fakta itu membuat kesimpulan public bahwa memang  Survey-survey dari berbagai lembaga survey  itu memang ngaco.

Untuk Pilpres 2019 sendiri iwan Fals sebenarnya sudah membuat 2 kali Polling. Pertama tanggal 9 Agustus 2018 dan hasilnya Prabowo-Sandi menang 68% - Jokowi-Maruf 32%.  Kemudian tanggal 18 Januari 2019 dan hasilnya juga sama Prabowo-Sandi menang 74% dan Jokowi-Maruf hanya 26%.

Gue pikir setelah itu Iwan Fals akan bikin polling lagi sebelum Hari H Pilpres 2019. Ternyata tidak. Padahal 2-3 hari lalu dia bikin polling Bola Piala Presiden.  Tapi sampai dengan malam ini doi nggak bikin Polling Pilpres lagi. Gue pikir nyalinya sudah ciut karena dia sudah ngebaca Aura kemenangan Prabowo begitu kuat.

Iwan Fals yang sekarang bukan Iwan Fals yang dulu lagi. Sudah pro rezim berkuasa gara-gara dapat proyek menteri desa kalau nggak salah.

***Mengapa Prabowo Yakin Menang Pilpres 2019?***

Dari Detiknews dini hari tadi diberitakan semalam setelah Doa bersama dengan tim Pemenangan BPN, Prabowo mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya yakin akan memenangkan Pilpres 2019. Bahkan Prabowo menargetkan Kemenangan 63%.

Prabowo hanya mengatakan alasan yakin menang itu karena melihat posisi angka suara Pilpres Luar Negeri yang meskipun begitu banyak kecurangan tapi tetap hasil Exit Poll kemenangan ada di kubu Prabowo.  Cukup beralasan memang karena pada Pilpres 2014 yang menang Pilpres LN adalah Jokowi dengan angka 54%.

Gue yakin selain indikasi itu ada indikasi lain yang membuat Prabowo yakin menang tapi mungkin tidak etis untuk disampaikan ke public.

Analisa gue, kemenangan Prabowo di ambang pintu bila melihat beberapa peristiwa terakhir dan juga  kepanikan-kepanikan yang terjadi di kubu 01.

Beberapa peristiwa istimewa dalam minggu terakhir adalah Dukungan UAS dan UAH, ditambah dukungan Gatot Nurmantyo, Dahlan Iskan, AA Gym, Sutiyoso dan yang terakhir Fifi adik dari Ahok. Sangat jelas terbaca sudah banyak orang yang mencium aura kemenangan Prabowo di Pilpres 2019 ini.

Nyatanya kemudian UAS langsung difitnah keji. Akun Said Didu dan akun Dahlan Iskan dibajak. Berikutnya lagi beberapa website pemenangan Prabowo-Sandi juga diacak-acak hackers.  Semua itu terjadi tapi kubu 01 pura-pura tidak tahu. Polri juga sepertinya cuek-cuek saja. 

Malah Polri sibuk menangkap timses-timses dari caleg-caleg Gerindra di beberapa kota dengan kasus Serangan Fajar. Padahal uang itu menurut Gerindra adalah uang untuk para saksi. Faktanya jumlah amplop nya hanya puluhan. Logika manapun juga tidak mungkin amplop Serangan Fajar hanya berjumlah puluhan. Kita lihat saja nanti apa pengumuman polisi soal ini.

Kalau meamg kubu 01 tidak panic,  tentu begitu mereka mendengar UAS difitnah dan beberapa akun pendukung 02 dibajak seharusnya mereka ikut menyesalkan hal yang telah terjadi atau menghimbau Polri agar segera menangani  kasus-kasus itu. Tapi mereka pura-pura tidak tahu.

Yang terjadi malah sebaliknya. Cyber army pendukung 01 seperti  akun Twitter Pasukan Cikeas  dllnya malah menuduh Said Didu bersandiwara dan menyangka UAS juga bersandiwara. Itulah bentuk-bentuk  kepanikan dari kubu 01.

Ya sudahlah. Untuk para pendukung Prabowo sih sudah yakin hari ini Prabowo pasti menang. Sementara untuk pendukung Jokowi tentu masih banyak yang bermimpi Indah karena sudah dibuai survey-survey lembaga yang ada.

Done.

Sumber.

news.detik.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun