Mohon tunggu...
reva sugito
reva sugito Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Viral, Ada WNA yang Menghalangi WNI Ingin Mencoblos di Sydney

16 April 2019   11:28 Diperbarui: 16 April 2019   13:00 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pencoblosan Pilpres 2019 di mancanegara banyak diwarnai kekisruhan. Kebanyakan masalah ketidak-sesuaian data WNI yang punya hak mencoblos dengan data PPLN. Lainnya masalah yang mengemuka adalah Sosialisasi yang tidak memadai yang dilakukan oleh PPLN sehingga banyak WNI tidak dapat menyalurkan Hak Demokrasinya.

Salah satu kekisruhan yang menjadi viral adalah yang terjadi di Sydney Australia. Sosialisasi yang kurang memadai dari PPLN setempat membuat banyak terlambat datang ke TPS. Hal itu juga diperparah proses antri yang tidak memadai sehingga banyak WNI yang lama menunggu di luar gedung tenpat pencoblosan.

Masalah menjadi tak menentu karena waktu pencoblosan sudah akan berakhir yang mana disebabkan Jam sewa gedung oleh PPLN sudah hampir berakhir sementara di luar area TPS masih banyak WNI yang mengantri pencoblosan.

Tiba-tiba ada seorang Pria berwajah Asia  datang menghampiri antrian pencoblos dan menyatakan Waktu Pencoblosan sudah berakhir. Tidak bisa mencoblos lagi.

Akhirnya terjadilah kekisruhan. Sebagian warga lalu mengatakan orang itu bukan petugas PPLN. Sebagian lagi menyatakan dia pendukung 01 dan sebagian lagi mengatakan di bukan WNI melainkan WNA.

Kekisruhan ini akhirnya memicu Detiknews mengkonfirmasi kepada Ketua PPLN Sydney.  Heranudin sebagai ketua PPLN kemudian membenarkan isu tersebut.

Pria yang viral di video itu memang bukan petugas PPLN dan dia memang WNA. Beginilah kurang lebih penjelasan Ketua PPLN Sydney.

Saat dihubungi, Ketua PPLN Sydney, Heranudin, menjelaskan sosok pria di video tersebut. Dia bukan petugas KPPS melainkan relawan salah satu pasangan calon Pilpres 2019.

"Yang bersangkutan adalah relawan salah satu paslon, kalau tidak salah namanya Samsul Bahri," kata Heranudin, Selasa (16/4/2019).

Heranudin membenarkan bahwa pria itu bukanlah WNI. "Dia sudah teridentifikasi sebagai WNA," tambahnya.

"WNA seharusnya tidak boleh masuk meskipun relawan paslon. Saya sendiri baru tahu Sabtu malam yang bersangkutan sudah menjadi WNA," ujar Heranudin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun