Mohon tunggu...
Revaputra Sugito
Revaputra Sugito Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

We Love Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ahok Mengkritisi Dahlan Iskan

7 Juni 2014   21:50 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:48 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ahok adalah Ahok. Salah satu pemimpin yang punya gaya ceplas-ceplos yang terkadang menyentil perasaan orang lain. Tapi memang harus diakui bahwa Ahok memang visioner dan mempunyai moralitas yang tinggi.

Ahok konsen untuk menjadikan Jakarta lebih baik lagi. Salah satu masalah Jakarta yang paling berat salah satunya adalah Kemacetan. Kemacetan sangat merugikan siapapun yang berkepentingan dengan Jakarta. Siapapun orangnya yang melakukan aktivitas kesehari-hariannya di Jakarta pasti bisa menyimpulkan bahwa Kemacetan Jakarta sangat merugikan dirinya.

Dampak kemacetan menimbulkan efek domino untuk kerugian pada pelaku-pelaku bisnis baik yang berada di Jakarta maupun relasi bisnisnya masing-masing di luar Jakarta. Mungkin kalau dikalkulasi setiap jam kemacetan di Jakarta bisa merugikan Milyaran rupiah bagi para pelaku bisnis di Indonesia secara keseluruhan.

Salah satu biang kemacetan di Jakarta adalah penuhnya jalan-jalan Tol yang ada oleh truk-truk Kontainer yang melintasi Jakarta.Truk-truk ini selain mempunyai body yang sangat besar mendominasi badan jalan, truk-truk inipun hanya bisa melaju dengan lamban karena beban muatannya yang sangat berat.Bisa dikatakan selain memperlambat kendaraan-kendaraan lain yang akan melaju di jalan, truk-truk container ini juga mempertinggi resiko terjadinya kecelakaan di jalan raya.

Disinilah letak keheranan seorang Ahok kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Ahok membandingkan dengan kondisi di Surabaya dimana peti-peti kemas di Surabaya diangkut dengan kereta dan langsung masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak.Mengapa di Jakarta hal itu tidak bisa dilakukan?

Penguasa Pelabuhan Tanjung Priuk adalah Pelindo. Dan Pelindo berada dibawah kendali Menteri BUMN. Ahok mendengar kabar bahwa Pelindo mengatakan Pelabuhan Tanjung Priuk tidak bisa menerima kereta kemas yang datang langsung menuju pelabuhan. Dan Dahlan Iskan tidak bisa menekan Pelindo untuk mewujudkan hal tersebut.

Dimana sebenarnya masalahnya? Ahok yakin bahwa kalau di Surabaya hal tersebut sudah berjalan selama ini, maka di Jakarta pun pasti bisa diciptakan hal yang demikian.

Bila ini dapat dilakukan maka kemacetan Jakarta sedikit banyak dapat terurai. Hal itu juga bisa menekan kerugian-kerugian para pelaku bisnis selama ini yang terjadi akibat kemacetan.

Ahok sangat berharap Presiden Jokowi akan bisa menangani masalah peti kemas di pemerintahan yang baru. Ups salah. Maksudnya Presiden mendatang siapapun juga orangnya harus dapat mengatasi masalah ini.

Sumber

http://megapolitan.kompas.com/read/2014/06/06/1433577/Ahok.Saya.Heran.sama.Dahlan.Iskan.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kpopwp

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun