Mohon tunggu...
Revaputra Sugito
Revaputra Sugito Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

We Love Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Benarkah Darmawan Sepriyossa Ada di Belakang Tabloid Obor Rakyat?

12 Juni 2014   12:06 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:06 4602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mungkin semua orang sudah mendengar dan mengetahui keberadaan Tabloid Obor Rakyat yang menebar Black Campaign ke kubu Jokowi.Tabloid dengan isi 16 Halaman sudah dua kali disebarkan di masjid-masjid dan pesantren-pesantren di wilayah Jawa Timur.Pola penyebarannya tabloid Edisi I biasanya pada saat shalat subuh di masjid dimana begitu jamaah masjid selesai shalat subuh dan keluar dari masjid, tumpukan tabloid tersebut sudah tergeletak di teras masjid.

Tabloid itu disebar secara gratis agar dibaca oleh jamaah masjid dan warga pesantren-pesantren yang dijadikan target provokasi karena tabloid itu berisikan tulisan-tulisan yang menjelek-jelekkan Capres nomor 2 Joko Widodo.

Edisi I tabloid ini bertanggal 5-11 Mei 2014, terdiri atas 16 halaman. Halaman depan menampilkan judul "Capres Boneka “ dengan karikatur Jokowi sedang mencium tangan Megawati Soekarnoputri. Dan pada tabloid edisi I itu juga memuat artikel-artikel dengan judul Antara lain, "184 Caleg Nonmuslim PDIP untuk Kursi DPR" dan "Ibu-ibu, Belum Jadi Presiden Udah Bohongin Rakyat."

Edisi II pun telah beredar awal Juni ini dengan halaman depan memampang judul besar: “ 1001 Topeng Jokowi”, berikut dengan isi yang bertema sama yaitu sejumlah artikel yang bertujuan mendiskreditkan Jokowi. Judul-judul pada artikel edisi ke II ini Antara lain, “PDIP Partai Salib”, “Jejak Hitam di Era Mega” dan “Pria Berdarah Tionghoa Itu Kini Capres”.

Tabloid edisi ke II ini disebarkan lewat paket pos, dan targetnya sudah melebar ke propinsi Jawa Barat termasuk Tasikmalaya dan Bekasi. Murni Abas, pimpinan Pondok Pesantren Ulumul Qur’an di Tambun Selatan Bekasi mengatakan tabloid tersebut dibungkus rapih sehingga pihak pesantren tadinya tidak mengetahui apa isinya. Dan pada pembungkus paket tidak ditemukan nama dan alamat pengirim.

Kabar lain dari media Suara Pembaharuan (rabu, 11/06/2014) memastikan kota asal pengirim tabloid tersebut berasal dari Kantor Pos Pusat Bandung. Dan menurut media tersebut, tabloid itu juga disebarkan ke wilayah Jawa Tengah. Berarti 3 wilayah yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah menjadi target penyebaran Black Campaign tersebut.

Darmawan Sepriyossa Tidak Mengklarifikasi Tuduhan Gun Gun Heryanto.

Adalah Gun Gun Heryanto, Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah yang juga merupakan seorang Kolumnis merasa sangat terkejut setelah membaca salah satu artikel di Tabloid Obor Rakyat tersebut. Keterkejutan Gun Gun dikarenakan salah satu artikel di tabloid tersebut adalah artikel yang dibuat olehnya.

Sebelumnya pada tanggal 25 April 2014, Darmawan Sepriyossa yang merupakan seorang kawan lama menghubungi Gun Gun. Darmawan yang pernah menjadi wartawan di harian Republika dan majalah Tempo itu menelpon Gun Gun dan memintanya untuk membuat artikel tentang PDIP berkaitan dengan Pilpres 2014 ini. Pada waktu itu Darmawan hanya mengatakan sedang membuat sebuah Tabloid baru tanpa menyebut nama dari Tabloid. Dan akhirnya Gun Gun pun membuatkannya dan mengirimkannya kepada Darmawan, dimana akhirnya ternyata artikel tersebut dimuat di Tabloid Obor Rakyat.

Gun Gun sangat kecewa dan tidak menyangka Darmawan Sepriyossa yang saat ini menjadi penulis kolom tetap portal berita Inilah.com melakukan tindakan serendah itu.

Pernyataan Gun Gun Heryanto dimuat di Merdeka.com dan beberapa media lainnya pada Rabu siang 11 Juni 2014.Dan sampai dengan tadi malam dari pihak Darmawan belum ada sama sekali klarifikasinya sehingga mungkin saja yang dikatakan oleh Gun Gun Heryanto adalah benar.

Melacak Siapa Sebenarnya Darmawan Sepriyossa

Dari berita-berita tersebut diatas saya mencoba mencari tahu siapa sebenarnya Darmawan Sepriyossa ini dengan cara menggoglingnya. Dan saya menemukan 2 Akun Facebook dengan nama Darmawan Sepriyossa dan Darmawan Sepriyossa Asli.

Rupanya akun pertama dari Darmawan sudah di Hack oleh penjual elektronik online sehingga ia harus membuat akun baru lagi.Dan sayapun mencoba mencari tahu apa-apa saja yang pernah dikatakannya melalui status-status Facebooknya dan aktivitas lainnya disana.

Dan saya menemukan beberapa status yang menunjukkan Darmawan Sepriyossa memang membenci PDIP dan orang-orang di sekitar Jokowi. Dan dibawah ini adalah beberapa status facebook dari Darmawan Sepriyossa Asli :

1.”PDIP : Partai Demokrasi Ibunda Puan”. Status ini dibuat tanggal 19 Mei pada jam 22.58.

2. “Mendiang Benny Moerdani di alam kuburnya pasti malu. Anak buah terbaiknya, Luhut Panjaitan, di internal partai Golkar saja jadi pecundang..” status Facebook ini dibuat pada tanggal 20 Mei melalui Blackberry.

Dan pada info akun Facebooknya, Darmawan menuliskan berasal dari Majalengka dan sempat belajar di SMAN 1 Majelengka.Saat ini tinggal di Jakarta dan pekerjaan terakhir di Alit TV dan Republika Media Mandiri. Darmawan pun tergabung dengan grup Facebook IKAFE UNPAD (Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung).

Penelusuran lebih lanjut membawa saya pada tulisan Darmawan di website Masjid Salman ITB yang kalau tidak salah dikelola oleh alumni-alumni ITB yang sering disebut kelompok garis keras.Tentu semua masih ingat ketika Jokowi didemo sejumlah mahasiswa dan dilarang masuk ke kampus ITB sekitar 2 bulan yang lalu dimana ternyata informasinyaseingat saya, mahasiswa-mahasiswa tersebut diprovokasi oleh kelompok Masjid Salman ITB. Kelompok Masjid Salman ITB ini sering saya dengar berhubungan erat dengan PKS.

Kemudian masih dengan penelusuran dengan google, saya menemukan satu tulisan Darmawan di situs berita Inilahkoran.com dimana pada artikel tersebut diberi judul : “Lawan Sebanding Jokowi Hanya Aher”. Tulisan yang dipublish 3 april 2014 berisi antara lain menyatakan Jokowi adalah Calon Persiden yang terlalu kuat. Bukan Prabowo yang selalu menyerang tanpa jeda yang dapat melawan Jokowi, bukan pula ARB yang kini terbelit Boneka Teddy, tetapi seseorang yang bisa sejajar dengan Jokowi yaitu Ahmad Heryawan alias Aher.

Dan berhubung berita tentang penyesalan dan tuduhan Gun Gun Heriyanto sudah beredar luas di berbagai media kemarin hari, mari kita tunggu klarifikasi dari Darmawan Sepriyossa tentang hal tersebut. Bila memang sampai sore nanti tidak ada juga klarifikasi dari Darmawan, kemungkinan besar memang benar bahwa Darmawan Sepriyosa berada di balik penyebaran Tabloid Obor Rakyat itu.

Sumber :

https://id.berita.yahoo.com/ini-jurnalis-di-belakang-kampanye-hitam-tabloid-obor-074500970.html

http://simomot.com/2014/06/11/tabloid-obor-rakyat-serang-jokowi-lagi-ini-dia-pengelolanya/

https://www.facebook.com/darmawan.asli

http://www.inilahkoran.com/read/detail/2088506/lawan-sebanding-jokowi-hanya-aher

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun