Mohon tunggu...
Reva Rukhsanda
Reva Rukhsanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi UM

apa yang membuat diri kita merasa kurang adalah karena kurangnya rasa bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apa itu epistemologi? Apakah ilmu ini penting?

17 Oktober 2024   19:45 Diperbarui: 17 Oktober 2024   19:59 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Filsafat ilmu merupakan induk dari ilmu pengetahuan yang mendasari logika, Bahasa, dan matematika. Pengantar filsafat merupakan mata kuliah yang mempelajari perkembangan filsafat secara umum, mulai dari filsafat kuno hingga filsafat zaman modern seperti saat ini. Ilmu filsafat akan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Ilmu ini sangat penting dipelajari oleh para mahasiswa khususnya mahasiswa program sarjana. Tujuan dari mata kuliah adalah agar mahasiswa dapat memahami teori filsafat secara umum.

Filsafat merupakan bidang ilmu yang mempelajari bagaimana cara berfikir seseorang, pengalaman seseorang dalam menjalani kehidupan, dan juga fenomena yang ada. Filsafat juga merupakan pemikiran tentang suatu kejadian yang umum sehingga filsafat harus bersifat logis. Namun, mengapa filsafat selalu dikaitkan dengan pertanyaan? Satu jawaban adalah karena manusia selalu ingin mengerti dunia dan sekitarnya. Pernyataan dalam filsafat selalu saja menimbulkan pertanyan.

Filsafat lahir karena ada banyaknya pertanyaan yang timbul dari sebuah mitos yang beredar. Sehingga para ilmuan tergiur untuk mendalami tentang ilmu filsafat. Pertanyaan-pertanyaan yang timbul karena adanya mitos tersebut. Filsafat ada karena adanya pertanyaan-pertanyaan yang kurang masuk akal, filsafat lahir suatu permasalahan yang membuat manusia dituntut untuk berpikir kritis dan mengkritik sebab akibat yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Filsafat selalu berkutat dengan pengetahuan. Teori tentang pengetahuan  ini lah yang dalam ilmu filsafat disebut sebagai epistemologi.

Epistemologi merupakan cabang umum ilmu filsafat yang kedua. Epistemologi ini mempelajari sifat, asal-usul, dan batasan pengetahuan. Masalah epistemologi bersangkutan dengan pertanyaan-pertanyaan tentang pengetahuan (Kattsoff, 2004). Epistemologi membantu manusia untuk memahami asumsi dasar ilmu pengetahuan, serta kekuatan dan kelemahan dalam setiap metode ilmiah. Epistemologi membahas beberapa hal terkait pengetahuan, seperti: bagaimana informasi divalidasi? Bagaimana kita dapat meyakini kebenaran dari apa yang kita ketahui? Apa itu pengetahuan? Bagaimana hubungan pengetahuan dengan kebenaran dan keyakinan?

Epistemologi juga dapat diartikan sebagai bagian yang mengkaji dengan penciptaan pengetahuan yang memiliki fokus pada bagaimana pengetahuan tersebut diperoleh dan  bagaimana caranya mampu menyelidiki suatu hal yang valid. Sehingga akhirnya, epistemologi ini menjadi salah satu cabang ilmu filsafat yang didalamnya berkaitan dengan pengetahuan yang sering kali disebut dengan teori pengetahuan.

Epistemologi dalam filsafat menjelaskan kenyataan bahwa pengetahuan merupakan salah satu unsur dalam kebudayaan. Epistemologi merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang sangat penting bagi manusia karena ilmu ini dapat dikatakan sebagai pandangan hidup yang mencakup kehidupan di dunia. Dalam konteks kehidupan nyata, pemahaman tentang epistemologi membantu kita menjadi seseorang yang lebih kritis dalam berpikir apalagi sebagai mahasiswa harus mampu memahami dasar-dasar pengetahuan, dan dapat menilai informasi dengan lebih bijak. Itulah mengapa epistemologi dalam dunia Pendidikan berperan penting karena sebagai sarana untuk mengetahui berbagai variasi kebenaran pengetahuan.

Alasan epistemologi harus dipelajari yang pertama adalah untuk pertimbangan strategis, strategi berkenaan dengan bagaimana mengelola kekuasaan atau daya kekuatan yang ada sehingga tujuan dapat tercapai. Kedua, untuk pertimbangan kebudayaan. Epistemologi menjadi penjelasan yang pokok pada kenyataan pengetahuan yang merupakan salah satu unsur kebudayaan seperti sistem religi, sistem Bahasa, sistem seni, sistem ekonomi, sistem teknologi, sistem simbol serta pemaknaannya. Ketiga, untuk pertimbangan Pendidikan. Secara praktis dapat dipahami epistemology ini pada dasarnya sangat berguna untuk dipelajari dan bahkan mutlak perlu karena suatu pikiran yang telah mencapai Tingkat refleksi tidak dapat dipuaskan dengan Kembali ke jaminan aka anggapan umum, tetapi semakin mendesak maju ke tingkatan yang baru.

Tujuan epistemologi diantaranya adalah untuk menganalisis sesuatu hal untuk memperoleh ilmu, menggambarkan ciri-ciri tertentu dunia secara akurat, mengkategorikan isi pemikiran manusia, dan menentukan jenis mental apa dalam manusia.

Contoh epistemologi dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti dekat dengan cara mencari  makan atau mendapatkan makanan. Pertanyaannya adalah bagaimana anda tahu bahwa benda itu merupakan benda yang bisa dimakan? Berdasarkan hal tersebut, maka apa yang anda pikirkan dan anggap sebagai makanan merupakan makanan. Anda pasti memiliki pengetahuan dan sudah bisa menangkap melalui panca indra bahwa hal tersebut merupakan makanan, sehingga ilmu yang anda peroleh merupakan ilmu yang tepat untuk mengetahui bahwa itu makanan.

Contoh lain dari epistemologi misalnya tentang kursi. Disini pertanyaan yang dimaksud epistemologi yaitu bagaimana cara kita tahu bahwa itu merupakan  suatu benda yang kita sebut kursi. Dari apa yang kita ketahui itulah yang dapat kita tangkap bahwa benda tersebut merupakan sebuah kursi.

Pada dasarnya, topik tentang epistemologi termasuk salah satu hal yang sering diperdebatkan dan dibahas dalam bidang filsafat. Contohnya tentang ap aitu ilmu pengetahuan, bagaimana macam katakteristiknya, serta hubungan dengan keyakinan dan kebenaran yang ada. Jadi, dapat kita simpulkan bahwa epistemologi dipelajari dengan tujuam agar bisa membantu manusia untuk memahami macam asumsi dasar ilmu pengetahuan, serta memahami kekuatan dan kelemahan dalam setiap metode ilmiah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun