Mohon tunggu...
Reva Ramadhani
Reva Ramadhani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa Kelas XII MIPA 4 SMA Negeri 1 Waled

be yourself

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta yang Berunjung Sia-sia

5 Maret 2024   11:30 Diperbarui: 5 Maret 2024   11:34 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta memang tidak selamanya indah, cinta yang awalnya indah menjadi kebingungan dan kesia-sian. Cinta kadang membuat rumit dan kontradiktif. Cinta memang membutuhkan kepastian untuk memastikan apakah mereka saling cinta atau hanya salah satunya saja.

Penghabisan kali itu kau datang 

Membawaku karangan kembang 

Kalimat diatas awal mula cinta yang indah, wanita itu datang kepada pria tersebut. Ia datang dengan membawa dirinya dan keutuhan cinta yang ia miliki dan menyerahkan seutuhnya untuk si pria.

Lambang cinta sering dikaitkan dengan warna merah dan bunga mawar. Merah disini memiliki makna berani, karena cinta adalah sebuah keberanian, yakni berani berjuang dan berkorban. Selain itu cinta adalah sebuah perasaan fitrah yang dilambangkan dengan warna putih dan bunga melati. Berkaitan dengan bait pertama kalimat ketiga : 

Mawar merah dan melati putih

darah dan suci

Pada kalimat :

Sudah itu kita sama termangu

Saling bertanya : Apakah ini cinta ?

Keduanya tak mengerti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun