1. Perilaku Menjunjung Tinggi Persatuan: Seluruh elemen pendidikan, mulai dari guru, staf, hingga peserta didik, harus menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dalam keseharian mereka. Hal ini dapat ditunjukkan dengan sikap saling menghormati, toleransi, dan kerja sama tanpa membeda-bedakan suku, ras, agama, atau golongan
2. Kerja Sama untuk Kemajuan Bersama: Lembaga pendidikan harus memupuk budaya kerja sama antar individu dan kelompok. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti proyek kelompok, kegiatan ekstrakurikuler, dan gotong royong
3. Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air: Menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini sangatlah penting. Hal ini dapat dilakukan melalui pembelajaran sejarah, budaya, dan nilai-nilai kebangsaan
4. Dengan penerapan nilai-nilai persatuan secara konsisten dan berkelanjutan, diharapkan dapat tercipta generasi muda yang berkarakter Pancasila, yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa kemanusiaan yang adil dan beradab, cinta tanah air, demokratis, dan berkeadilan sosial.
B. Penerapan nilai-nilai persatuan dilingkungan rumah dapat dilakukan dalam berbagai cara, seperti:
1. Tidak Menyombongkan Diri Sendiri
Sikap rendah hati dan tidak merasa lebih baik dari orang lain adalah bentuk nyata dari nilai persatuan. Dengan begitu perpecahan akibat sikap egois atau merasa lebih unggul dari orang lain dapat dihindari.
2. Bergotong Royong Membersihkan Lingkungan
Gotong royong mencerminkan semangat kebersamaan dan persatuan dalam menghadapi tantangan bersama. Kegiatan seperti membersihkan lingkungan sekitar, memperbaiki fasilitas umum.
3. Memakai Produk-produk Dalam Negeri
Dengan menggunakan produk dalam negeri, kita turut mendukung perekonomian nasional dan meningkatkan rasa bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Sikap ini juga memperkuat persatuan dengan mendukung hasil karya anak bangsa.
4. Menghargai dan Menghormati Semua Teman
Dalam kehidupan sehari-hari, menghargai perbedaan pendapat, latar belakang budaya, agama, dan suku bangsa sangat penting untuk menjaga persatuan. Tindakan ini membantu menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh toleransi.
5. Saling Membantu Satu Sama Lain
Sikap saling membantu tanpa memandang latar belakang seseorang mencerminkan semangat gotong royong dan solidaritas. Hal ini dapat dilihat dari membantu teman yang kesulitan dalam belajar, membantu tetangga yang sedang mengalami musibah, atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial di lingkungan sekitar.
REFERENSI
- Aminullah, A. (2023). Pancasila Sebagai Ideologi Dan Dasar Negara Serta Tantangan Dan Solusinya. JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala, 8(2), 408-423.
- Kaelan, K. (1996). Kesatuan Sila-sila Pancasila. Jurnal Filsafat, 1(1), 42-52.
- Della Ardhani, M., Utaminingsih, I., Ardana, I., & Fitriono, R. A. (2022). Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Gema Keadilan, 9(2), 81-92.
- Pratiwi, I. A., & Ardianti, S. D. (2024). IMPLEMENTASI NIAI PANCASILA SILA KETIGA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN DI KELAS 4 SD. Didaktik: Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 10(1), 1291-1298.