Pancasila, Sumber : BPIP ID
                                                  GarudaKonsep Persatuan Indonesia
Dalam mata kuliah filsafat pancasila kita bisanya membahas tuntas mengenai tiap sila yang ada di dalam pancasila. Pada kesempatan ini kita akan membahasa Sila Ketiga Pancasila, yaitu "Persatuan Indonesia," Persatuan Indonesia merupakan landasan filosofis yang sangat penting dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Konsep persatuan ini tidak sekadar merujuk pada kesatuan fisik yang bersifat geografis, tetapi lebih kepada penyatuan jiwa, semangat, dan cita-cita bangsa. Dalam konteks filsafat Pancasila, persatuan dipahami sebagai integrasi antara berbagai elemen masyarakat yang beragam, baik dari segi suku, agama, budaya, maupun bahasa, ke dalam satu kesatuan identitas nasional. Persatuan yang dimaksud bukanlah keseragaman yang memaksakan homogenitas, melainkan harmoni dalam keberagaman. Ini berarti bahwa setiap perbedaan yang ada haruslah dihargai dan dijadikan sebagai bagian dari kekuatan bangsa.
Tantangan Persatuan Indonesia
Dalam kenyataannya sila ke-3 pancasila ini masih mengalami beberapa tantangan seperti berikut :
1. Krisis Nilai Moral dan AgamaNilai-nilai agama dan budaya yang seharusnya menjadi fondasi etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara mulai diabaikan oleh sebagian masyarakat. Akibatnya, terjadi krisis moral yang ditandai dengan meningkatnya ketidakadilan, pelanggaran hukum, dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
2. Konflik Sosial-Budaya
Indonesia sebagai negara multikultural sering menghadapi konflik akibat perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA). Konflik ini muncul karena kurangnya pengelolaan yang baik dan adil dari pemerintah serta rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kerukunan.
3. Penegakan Hukum Lemah
Sistem penegakan hukum di Indonesia masih menghadapi berbagai masalah, termasuk penyalahgunaan kekuasaan dan praktik korupsi, kolusi, serta nepotisme (KKN). Penegakan hukum yang tidak adil menciptakan ketimpangan dalam perlakuan terhadap warga negara.
4. Sistem Politik yang Tidak Efektif