Mohon tunggu...
Revani AyuNabila
Revani AyuNabila Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Pelajar

SMAN 1 Padalarang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspada Penyakit DBD!

15 Januari 2020   12:30 Diperbarui: 15 Januari 2020   12:44 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada hari rabu (17/01/2016) aku merasa pusing saat pulang sekolah ditambah dengan mual dan muntah. Dan suhu tubuhku pun naik  hingga aku mengalami step, dan sendi-sendi ku pun sakit. Aku mengalami mimisan dan pusing yang berlebihan bahkan sampai pingsan. Hingga saat aku periksa ke dokter ternyata aku mengalami penyakit DBD.

Jutaan kasus infeksi DBD terjadi setiap tahunnya di seluruh dunia. seperti: Afrika, Indonesia, Amerika, Tiongkok, Australia, India dan sebagainya. Nah musim hujan seperti sekarang, sangatlah rentan dengan penyakit DBD. Penyakit DBD atau Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti yang berkembang di daerah tropis dan subtropis.

DBD penyakit menular akibat virus aedes aegypti, salah satu dari empat virus degue. DBD pun ada banyak jenisnya sesuai dengan gejalanya yaitu, demam dengue, dengue shock syndrome, dengue hemorrhagic fever. Dengue hemorrhagic fever merupakan demam berdarah yang paling parah. Dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba tiba, dan bisa menyebabkan kematian.

Gejala Demam Berdarah ada banyak, diantaranya :
- Demam tinggi hingga mencapai 40C
- Nyeri pada bagian belakang mata
- Mual dan muntah
- Nyeri otot dan sendi
- Pendarahan dari hidung, gusi, atau di bawah kulit, menyebabkan memar keunguan

Setelah nyamuk menggigit, virus yang dibawa akan mengalir ke dalam darah. Lalu akan memunculkan gejala dalam 3 tahapan.

Fase demam
Fase pertama yang muncul biasanya ditandai dengan demam yang muncul tiba tiba bahkan bisa lebih dari 40C. Disertai dengan sakit kepala,nyeri otot dan sendi, mual dan muntah. Demam ini dapat berlangsung hingga 2 sampai 7 hari, jika sudah lebih dari seminggu dimungkinkan itu bukan penyakit DBD

Fase kritis
Setelah demam, orang yang terkena penyakit DBD akan mengalami fase kritis. Yaitu dimana demam sudah turun dengan drastis, sehingga pasien dianggap sembuh. Padahal, pasien harus menjalani pengobatan yang berlanjut kepada dokter. Karena jika terlambat trombosit akan semakin sedikit, inilah yang menyebabkan pendarahan tidak disadari. Pendarahan ini harus ditangani dengan cepat, jika terlambat 1 atau 2 hari akan fatal akibatnya.

Fase penyembuhan
Fase ini demam kembali naik dan trombosit pun perlahan naik. cairan tubuh yang asalnya turun pada dua fase tadi juga perlahan lahan kembali normal. Orang yang DBD dikatakan sembuh jika trombosit dan darah putih mulai naik dan kembali normal. Fase penyembuhan juga ditandai dengan menambahnya nafsu makan, nyeri otot yang mulai membaik, rutinitas buang air kecil normal.

Nah, untuk menghindari dari penyakit DBD kita dapat melakukan beberapa cara sebagai berikut :
- Hindari berada diluar ruangan pada dini hari, senja, atau malam hari. Di mana waktu tersebut nyamuk mencari mangsa atau keluar dari sarangnya.
- Gunakan pakaian yang tertutup untuk melindungi tubuh anda.
-  Hindari kunjungan ke daerah yang kasus demam berdarahnya sedang banyak
- Basmi tempat nyamuk disekitar rumah anda.
- Apabila ada 1 atau 2 kasus demam berdarah di daerah anda, segera laporkan kepada ketua RT setempat untuk melakukan fogging. Gas fogging dengan bahan zat pyrethroid sintetis dapat membunuh nyamuk dan serangga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun