Mohon tunggu...
 Revangga D. Putra
Revangga D. Putra Mohon Tunggu... -

Ternyata aku memang Kenthir, mau dibungkus pake kemasan apapun kekenthiran ini abadi adanya. Salam Kenthir dari Planet Kenthir (PK) Kompasiana. Salam Persahabatan. ~RDP~

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prabowo Mengancam!!!

10 Juli 2014   22:47 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:43 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kutipan kata kata Prabowo:
“Jangan mengira kita bisa diinjak-injak. Jangan sedikitpun gentar dan kita berdiri di sini untuk menegakkan kebenaran,” kata Prabowo di studio tvOne Jakarta, Rabu (9/7).

Prabowo mengatakan, jangan sampai pada pilpres ini ada pihak yang ingin menyerobot. “Marilah kita berada di jalan yang benar,” ujarnya.

“Marilah kita siaga, marilah kita waspada, marilah kita rapatkan barisan kita, kekuatan kita besar, kekuatan kita rakyat Indonesia. Bukan kekuatan yang disewa orang asing,” jelasnya.

Kutipan kata kata diatas adalah kutipan dalam penyampaian Prabowo pada sesi acara tadi malam. Tidak jelas inti acaranya apa.

Jika kita mencermati dan menelaah kata kata ini :

1.Jangan mengira kita bisa di injak-injak.

2.Jangan sedikitpun gentar.

3.Kita disini untuk menegakan kebenaran.

4.Jangan ada pihak yang menyerobot.

5.Mari kita siaga.

6.Mari kita waspada.

7.Mari rapatkan barisan.

8.Kekuatan kita besar.

9.Kekuatan kita rakyat Indonesia.

10.Bukan kekuatan yang disewa orang asing.

Dari kata kata ini apa yang ada dalam pikiran dan kesimpulan kita?

Saya tergelitik...

Pertama, saya berpendapat ini semacam ungkapan 'perang', perlawanan terhadap musuh, kata kata komando militer.

Kedua, kepada siapa Prabowo menujukan kata katanya?

Ketiga, bukanlah ini bernada ancaman ? ancaman kepada siapa? kepada yang menginjak injakkah? siapa itu?

Keempat,ada kegentaran terhadap apa? bukankah kalo terhadap yang benar kita memang harus gentar apalagi kalo kita salah?

Kelima,menegakan kebenaran apa? bukankah menghormati yang menang adalah hak penegakan kebenaran?

Keenam,siapa yang akan menyerobot siapa? jujurlah ...

Ketujuh,siaga,waspada,rapatkan barisan untuk apa? untuk melawan siapa? atau untuk berperang?

Kedelapan,Kekuatan kita besar....trus kalo kekuatan besar bisa seenaknya? atau mau apa?

Kesembilan,Kekuatan kita rakyat Indonesia, ketika mengatasnamakan rakyat jangan sampai terjadi tindakan kita seolah olah semuanya disetujui rakyat.

Kesepuluh,siapakah kekuatan yang disewa orang lain itu? marilah pak kita jujur dan tulus ....

Mencermati semua rangkaian dan rentetan kata kata ini saya berpendapat...Prabowo Mengancam.

Walaupun ga jelas apa yang akan terjadi atau apa yang akan dilakukan.

Korelasikanlah dengan kata kata Fadly Zon dan Mahmud MD.

Salam Persahabatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun