Cegah Stunting: Keras! Prabowo Rela Mempertaruhkan Kepemimpinannya Demi Sukseskan Makanan Bergizi Gratis

Stunting, atau gangguan pertumbuhan pada anak diakibat dari kekurangan gizi kronis, masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Angka Stunting di Indonesia masih jauh dari target penurunan sebesar 14% pada tahun 2024. Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, persentase jumlah balita yang mengalami stunting pada dalam pertumbuhan fisiknya secara nasional mencapai 21,5%. Hal ini menunjukkan sebuah penurunan sekitar 9,3% dalam 5 tahun terakhir atau rata-rata sekitar 1,85% pertahunnya.

Dengan adanya masalah serius dalam pemenuhan gizi anak di Indonesia, yang berisiko menghambat perkembangan fisik, kognitif, dan kesehatan jangka panjang maka salah satu solusi yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengatasi masalah ini adalah mempersiapkan langkah-langkah yang cepat dan tepat sesuai sasaran untuk merealisasikan program MBG melalui pemberdayaan gizi anak dengan program makan siang gratis kepada  anak sekolah, balita dan ibu hamil. Perlu diketahui juga program MBG ini merupakan salah satu proyek yang diusung oleh pak Prabowo secara strategis untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia khususnya dalam masalah stunting. Tentunya, program ini memberikan pro dan kontra dalam padangan masyarakat karena dinilai tidak efektif namun, di sisi lain memiliki tujuan dan manfaat yang jelas.

CNBC Indonesia -- Masih terkait sidang kabinet perdana pak Prabowo menyatakan "Saya haqqul yaqin, saya pertaruhkan kepimpinan saya. Bagi saya makanan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini adalah strategi. Yang tidak mendukung hal ini, silahkan keluar dari pemerintah yang saya pimpin ! " (Oct 23, 2024)

Pada anak yang mengalami stunting, tinggi badan mereka tidak mencapai standar rata-rata yang sesuai dengan usia mereka. Stunting menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang signifikan dan dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap perkembangan fisik, mental, serta kecerdasan otak pada anak. Beberapa faktor yang menjadi penyebab stunting dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti mengaturan pola makan dengan gizi tidak seimbang, infeksi yang berlangsung dan sulitnya akses kesehatan, serta kemiskinan dan keterbatasan sumber daya yang mengacu pada pemberdayaan manusia. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, sebanyak 41% anak sekolah di Indonesia berangkat ke sekolah dalam keadaan lapar. Maka makan bergizi gratis ini perlu diberikan dua kali sehari. Dengan asupan gizi yang seimbang sejak usia dini, anak-anak memiliki peluang yang besar untuk memiliki pertumbuhan fisik dan kognitif yang lebih baik dari sebelumnya. Yang mana hal ini memiliki potensi dasar belajar yang lebih tinggi disekolah dan menjadi tenaga kerja yang berkualitas dan leboh produktif saat dewasa nantinya.

Kondisi kelaparan tersebut, membuat para pelajar di Indonesia kesulitan untuk berkonsentrasi dalam belajar, sehingga ilmu yang didapat pun tidak terserap secara maksimal. Oleh karena itu presiden Prabowo memperluas penerimaan program MBG yang diusung olehnya. Tidak hanya itu, program MBG juga turut mendongkrak rantai pasik pangan lokal yang menjadi pemasok utama sebagai bahan baku dari program tersebut.

Sebelumnya, berbagai macam cara yang telah dilakukan oleh pemerintah mulai dari penyuluhan kepada masyarakat hingga program meningkatkan gizi ibu dan anak seperti pemberian tablet tambah darah, pemeriksaan kehamilan dan pemberian makanan tambahan. Pada hal seperti ini strategi program kerja yang direncanakan Presiden Prabowo Subianto dengan pemberian makanan bergizi gratis dapat menjadi langkah yang positif dengan memiliki strategi yang baik dalam upaya mengatasi stunting dalam mencapai tujuan Visi Indonesia Emas 2045 .

Tidak harus menunggu pemerintah dalam melakukan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat, namun sebagai tenaga medis ataupun mahasiswa kesehatan bisa melakukan berbagai penyuluhan serta edukasi mengenai gizi seimbang dalam upaya pencegahan stunting pada anak untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat dengan menggunakan ilmu yang yang telah didapat dari berbagai aspek dan bidang yang telah tervalidasi dan sudah terlatih dengan baik dengan harapan masalah stunting di Indonesia dapat terus menurun,  dapat membantu anak-anak berkembang dan tumbuh dengan baik, serta dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas.

Refrensi:

Ekonomi, I. (2024, October 26). Jurus Prabowo lawan stunting: makan bergizi, sumber pangan lokal. Ekonomi. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20241022113712-532-1158264/jurus-prabowo-lawan-stunting-makan-bergizi-sumber-pangan-lokal/2.

Negara, K. S. (n.d.). Buka Rakornas Stunting, Wapres Ungkap Keberhasilan Pemerintah Turunkan Prevalensi Lima Tahun Terakhir | Sekretariat Negara. https://www.setneg.go.id/baca/index/buka_rakornas_stunting_wapres_ungkap_keberhasilan_pemerintah_turunkan_prevalensi_lima_tahun_terakhir.