Mohon tunggu...
Revalina Talitha Syaffa Nabila
Revalina Talitha Syaffa Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menyanyi dan menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tren TikTok dari Masa ke Masa

1 Juni 2023   18:38 Diperbarui: 1 Juni 2023   18:46 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://ichef.bbci.co.uk

Siapa sih anak muda masa kini yang tidak mengenal aplikasi bernama TikTok? Aplikasi ini sudah banyak dikenal oleh banyak orang baik anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, bahkan lansia sekalipun. 

TikTok merupakan platform media sosial yang memberikan fasilitas bagi penggunanya untuk membuat, mengedit, dan membagikan video pendek dengan durasi maksimal 3 menit yang didukung dengan fitur filter, music, dan berbagai fitur kreatif lainnya. TikTok mulai ramai digunakan di seluruh dunia pada tahun 2017 karena TikTok efektif untuk dapat mengabadikan momen dalam bentuk video dan dapat menyebar luas. 

TikTok semakin ramai dengan adanya hashtag “#fyp” yang berarti “for your page” yang memungkinkan video yang diunggah oleh salah satu pengguna dapat muncul di laman pengguna lainnya secara meluas. Apalagi TikTok memungkinkan para penggunanya untuk dapat menjadi content creator maupun influencer yang dapat menghasilkan uang jika videonya banyak dikenal masyarakat.

Dengan adanya berbagai kemudahan dan keunikan aplikasi TikTok, tidak heran jika aplikasi ini banyak digemari berbagai kalangan. Umumnya, anak-anak mengakses TikTok untuk mencari hiburan kartun-kartun dan konten anak-anak lainnya. 

Sedangkan, kalangan remaja dan dewasa tidak jauh dari anak-anak, mereka lebih banyak menerima jenis tontonan termasuk kartun, komedi, vlog, konten wawasan, dan masih banyak lagi. Tidak ketinggalan, para orang tua dan lansia juga gemar menonton video TikTok seperti video klip lagu lawas dan juga tidak jauh dari tontonan anak, remaja, dan dewasa.

Tren yang banyak digemari sejak awal TikTok ramai oleh banyak pengguna di Indonesia adalah tren joget dengan lagu remix. Seperti salah satu lagu berjudul “Salah Apa Aku” oleh Ilir 7 yang diremix oleh suatu pengguna sehingga lagu yang awalnya bernuansa sedih menjadi bernuansa senang dan dapat dijadikan untuk joget. Masih ada banyak lagu-lagu yang masih digunakan sebagai tren, hingga saat ini pun tren di TikTok lebih cepat berganti tiap bulannya. Di Indonesia sendiri, tren TikTok cepat berubah dan tiap harinya selalu ada tren baru yang banyak diikuti oleh para pengguna.

Tren pada TikTok tentunya memiliki dampak positif dan negative pada pengguna. Dampak positifnya adalah dapat memperkenalkan suatu lagu yang awalnya underrated menjadi banyak digemari, meningkatkan kreativitas pengguna untuk membuat karya seperti musik dan tarian maupun dance, serta menghasilkan banyak content creator dan influencer yang berkualitas dengan menunjukkan bakatnya ataupun membagikan informasi dan wawasan ilmu pengetahuan, dan juga masih banyak hal positif yang didapat melalui platform TikTok. 

Tidak hanya itu, TikTok juga memiliki dampak negatif juga digunakan secara berlebihan dan tidak wajar, diantaranya terdapat konten yang tidak mendidik dan tidak seharusnya disebar luaskan, lalu penggunaan TikTok secara berlebihan tidak dianjurkan karena menyebabkan para pengguna menjadi “mager” atau “malas gerak” dan tidak mau melakukan aktivitas produktif.

Menurut pribadi, platform TikTok ini sangat bermanfaat untuk memperoleh banyak informasi yang sedang booming atau ramai dibahas di seluruh dunia, namun dibalik hal positif itu pastinya terdapat hal negatif seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Suatu hal yang berlebihan itu tidak baik, maka dari itu gunakan media sosial platform TikTok ini secara semestinya sesuai kebutuhan agar tetap mendapat manfaatnya. 

Dengan adanya tren-tren tersebut, menjadikan platform TikTok ramai digemari dan dapat menjadi sarana hiburan untuk meredakan stress dan beban pikiran lainnya. Oleh karena itu, gunakan platform TikTok untuk mengakses hal-hal positif yang bermanfaat dan menambah wawasan serta meningkatkan kreativitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun